2.Seoul

220 24 3
                                    

Lagit sore mulai terlihat menenggelamkan sang cahaya dan digantikan dengan cahaya dari lampu lampu yang indah,

Dan disinilah aku menjadi bagian kecil dari kota yang amat ramai dan sibuk ini

Sambil melamun di bus yang aku tumpangi melihat berbagai orang di kota ini

"Kring kring"

Suara telphone mengganggu pendengaranku

Sudah berapa kali telphone ini berbunyi mulai dari tadi aku ujian di kampus sampai sekarang, sudah beberapa puluh kali berbunyi

"Hallo"kataku

"Irina kau di mana sayang"kata suara di sambungan telphone

"Ahh,,ibu aku fikir siapa, aku sedang di bus ibu"

"Apa kau pulang terlambat lagi"

"Yah begitulah,tugas kampusku sangat banyak tadi aku pergi ke rumah yuju dulu untuk mengerjakan tugas"jawabku

"Baiklah sayang cepat pulang ya kami di sini menunggumu untuk makan malam"

"Ya baiklah"

"Hati hati di jalan ya sayang"

"Ya ibu,kalau begitu aku tutup dulu telphone nya"akhirnya telon terputus aku sempat melihat jam

19.15 malam

Lalu aku memikirkan memang akhir akhir ini aku jarang pulang tepat waktu"maafkan aku ayah ibu"kataku di dalam hati

Beberapa menit kemudian aku sudah sampai

"Aku pulang"sambil membuka pintu
Ibu datang dari dapur menghampiriku

"Sayang kau sudah pulang"aku mengangguk sambil meleas sepatuku lalu ku taruh di lemari sepatu

"Kalau begitu ayo makan dulu sayang"kata ibu lagi

"Tidak bu,, aku rasa aku akan mandi dulu lalu setelahnya aku akan makan"
Baiklah sayang,, setelah kamu selesai cepatlah ke ruang makan untuk memakan makananmu manti makanannya dingin"

Aku hanya mengangguk lalu pergi ke kamar untuk segera mandi

Setelah sampai di kamar aku langsung merebahkan diriku di kasur

"Melelahkan sekali"imbuhku pada diriku sendiri.

Setelah beristirahat beberapa saat aku memutuskan untuk mandi

Ketika aku sedang asik melihat beberapa e-mail yang di kirim Yuju

"Tok tok tok"

Aku langsung membuka pintunya dan ternyata ayahku

"Apakah ayah menggangu waktu mu?"imbuhnya

"Tidak.ayah sama sekali tidak menggangguku,memangnya ada apa ayah??"tanyaku

"Ayah ingin berbicara denganmu,bolehkah ayah masuk??"tegasnya sekali lagi

"Ya,ayo masuk memangnya ayah mau berbicara apa"

Ayahku terlihat sedikit gugup lalu memutuskan untuk duduk di sofa kecil dikamarku ini

"Sayang apa kau percaya akan adanya sihir"kata ayahku spontan

"Ayah ini berbicara apa?.... mana ada hal seperti itu di dunia ini"sambil sedikit terkekeh asik memainkan laptopku menilik e-mail yang berasal dari sahabatku Yuju

"Yah kau benar,,tapi terkadang apa yang kita yakini terkadang tidak sama dengan kenyataannya bukan?"kata ayah kepadaku

"Yah,,itu memang benar tapi ayah tau kan bahwa aku tak percaya akan hal hal seperti itu.menurutku kisah kisah seperti itu hanya ada di dunia dongeng saja dan tak ada di kehidupan ini"gumamku

Secret KINGDOM [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang