Dua

224 41 35
                                    

Malam tiba, tugas telah selesai, Zara kini berbaring diatas kasur king size nya, sembari menatap langit langit kamar nya yang berwarna putih bersih. Ken, itulah yang kini Zara fikirkan, gadis berumur 16 tahun ini memang belum sepenuhnya melupakan Ken.

Flashback

Zara terus menghubungi Ken, tapi tak kunjung ada balasan. Ia khawatir, Ken tidak jadi datang diakibatkan kecelakaan di perjalanan. Yap! Zara dan Ken memutuskan malam minggu ini, untuk bertemu di Cafe Glamour yang tak jauh dari rumah Zara.

"Ken kemana sih? Udah hampir sejam gak dateng dateng, dari siang juga gak ada kabar" batinnya. Gelisah tak menentu, sembari terus melihat arah kaca yang ada di dekat meja nya, kaca itu menembus sampai terlihat parkiran dan jalan di depan cafe tersebut.

Line Zara pun berbunyi.

Ken Pras send messages for you.

Ken Pras : Sayang, maaf ya, aku gak bisa dateng nih, tiba tiba aku harus nemenin papah yang lagi sakit. Besok aja ya sayang, laff yu:*

"Zara kecewa nih Ken, tapi gapapa lah, daripada papah nya Ken kenapa napa." Batinnya.

Zaramalia : Yaudah iya deh Ken, cepet sembuh ya papah kamu.

Lalu? Zara pulang jalan kaki, karena tak ada taksi yang lewat, bahkan ojek sekalipun.

"Pada jual mahal nih angkutan!" Sepanjang jalan Zara hanya ngedumel, sampai pada akhirnya ia ketemu Aca di tukang nasi goreng pinggir jalan.

"ACAAAAAAAA"


"Ngapain lo malem malem gini jalan kaki?"

"Ken ngajak gua ke cafe yang disono noh"

"Terus? Gak dianterin pulang gitu?"

"Dia dateng juga enggak!"

"Lah kok?"

"Papahnya tiba tiba sakit"

"Gak mungkin Zar, papah nya baru aja pergi abis makan disini"

"Maksud lo?"

"Tadi papahnya Ken, dia makan nasi goreng disini, barusan aja pergi"

"Lo kenal?"

"Jelas kenal lah, papah Ken itu atasan panda gua" panda adalah sebutan ayah bagi Aca.

"Jadi? Ken kemana?"

"Gua hubungi doi gua dulu"

"Yaudah cepet"

Aca pun mengambil handphone di saku depan celananya, untuk menelfon Leonard kekasih hatinya.

'Leyy?'

'....'

'Kamu lagi sama Ken?'

'....'

'Seriously?'

'....'

'Lokasi kamu dimana?'

'....'

'Oke, aku kesana'

Tanda tanya besar ketika Zara melihat wajah panik Aca.

"Gawat Zar!"

"Why?"

Hold On [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang