Lima

103 31 0
                                    

"Zara! Bengong aja lo, masih inget gak?" Lamunan Zara pun buyar, ketika ia mengingat nama Adrian dan Ariana, seketika ia teringat dengan kejadian sekitar 9 tahun yang lalu.

"Ehh inget kok inget"

"Ana kemana ya? Gue jadi kangen"

"Huh, dasar! Kangen sama kak Ariana!"

"Biarin! Lo emang gak kangen sama Iyan apa?"

"Kangen sih"

"Huuuuuu" akhirnya perang bantal pun terjadi di kamar itu, Zara dan Zack saling berbalas pukulan bantal sambil berlari untuk menghindar.

"Davin!" Panggil Reynard pada Davin yang sedang ada di tangga yang menuju ke lantai 2 sekolah.

"Apa sih lo? Pagi pagi gini udah nyariin gua?"

"Ada yang ngajak ribut lagi noh lo mau ikut?"

"Sekolah mana?" Davin mulai menyeriuskan tatapannya pada Reynard.

"SMK Bakti yang di ujung jalan"

"Gak ada matinya tuh anak! Yaudah, lo panggil Nathan dan anak anak lain yang mau ikut, pulang sekolah kita bicarain ini di basecamp" Davin pun pergi entah kemana, Reynard segera pergi ke kelas 11.3 IPA untuk menyusul Nathan terlebih dahulu. Nathan memang seringkali mengikuti tawuran, tapi tanpa sepengetahuan Ayana.

"Ada Nathan?" Tanya Reynard di depan pintu kelas 11.3 IPA.

"Gua?"

"Sini Nath" kemudian Nathan dan Reynard berbicara di depan kelas, kemudian mereka pergi ke kelas lain untuk memanggil dan memberi tau yang lainnya.

ZARA

Kok Nathan gabung sama Reynard lagi? Ada apa?, batin gua.

"Aya, lo gak curiga apa? Si Nathan gabung sama Reynard lagi?" Gua sekarang lagi ngumpul bertiga sama Aya dan Aca, tepatnya Aya ada di depan gua.

"Enggak, karena Nathan udah janji sama gua"

"Tapi kan..."

"Lo kenapa curiga sih? Pacarnya gak curiga!" Ledek Aca.

"Ya kagak, kan udah hampir setahun Nathan jauh jauh dari Reynard and the geng"

"Yaudahlah gak usah dipikirin Ra" kami pun melanjutkan bercerita tentang kejadian lucu di rumah, walau gua masih curiga dengan apa yang Nathan perbuat dengan Reynard.

Sepulang sekolah gua gak dijemput, gua bingung karena Aca sama Ayana udah pulang. Jalan aja kali ya? Angkot juga ilang gak ada yang lewat. Tapi kan jauhhhhhhh, Inces syalala gak bisa jalan kaki, nanti kaki inces sakit sakit. Najisun.

Tunggu tunggu, kok diujung jalan ada rame rame sih? MAU ADA TAWURAN?! OMAGA GUA HARUS GIMANA? TUH ANAK DI UJUNG JALAN UDAH NGARAH KE GUA! PAKE BAWA SENJATA MENAKUTKAN SEGALA! Tiba tiba tangan gua ditarik dari belakang, dan ditariklah gua ke sebuah rumah tak terpakai, tapi masih layak pakai yang gak jauh dari tempat gua berada tadi.

"E.. Elo siapa?" Gua takut demi apapun, tuh orang yang narik gua make masker yang gambar tengkorak, yang bahannya kayak ciput gitu, yang kekinian, u know pasti lah.

Hold On [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang