Hari ini, gua diajak ngobrol bareng lagi buat masalah prom night itu loh gengs. Tapi gua lupa, kalau Adrian mau pulang sama gua, jadilah kita bertiga ke cafe yang kemaren.
"Gua mau, lo coba nyanyi beberapa playlist lagu yang udah gua siapin"
"Biar apa sih? Kan kemaren udah ditentuin!"
"Lo lebih cocok dilagu mana gitu loh"
"Ketos bikin pusing ah, coba sini" Adrian sibuk sama handphone nya dan minuman yang ia pesan. Gua liat lagu lagu yang masuk ke playlist yang Zio bikin di laptop nya. Ternyata ada sekitar 10 lagu yang dia masukkin ke file itu.
"Gimana? Ada gak Ra?"
"Gua waktu itu pernah les nyanyi kan, gua pernah bawain lirik pertama dari lagu 'sahabat jadi cinta' nih Zi"
"Iya? Jadi bisa dong?"
"Kan lirik pertamanya doang"
"Lirik pertama bisa mah ya pasti kesananya bisa"
"3 lagu kan?"
"Iyaa"
"Yaudah lah, 2 lagunya yang kemaren aja, biar gak ribet"
"Yaudah sip" Zio ngambil alih laptop nya dari gua. Adrian kek nya badmood gara gara dikacangin nih, ambil aja ah hp nya.
"Ehh Ra, lo ngapain ngambil hp gua" dia berdiri dan nyamperin gua, gua langsung berdiri dan berlari kecil, dan terjadilah aksi kejar kejaran disana.
"Liatin apa sih sampai serius banget coba" ternyata Adrian lagi ngeliat gallery nya gitu deh.
"Ra, balikin gak?"
"Gak"
"Zara!"
"Iya iya, udah ya lari larian nya, capek" gua ngasih hp nya dan yaa, kita berdua duduk lagi.
"Oh iya, Yan, lo mau ngisi buat acara itu kagak?" Tanya Zio, dan gua cuman ngeliatin mereka berdua ngobrol.
"Acara paan?"
"Prom night"
"Cih, lo ngajak gua? Gak bakal kena"
"Kenapa? Lo bisa dikenal sama orang banyak"
"Gua udah terkenal dengan brandalannya gua, apa jadinya gua kalau naik panggung?"
"Yaelah, justru lo disini bisa nunjukkin sisi positif lo"
"Semua mata mereka bakalan bilang kalau gua tuh gak ada sisi positif nya sama sekali Zi"
"Yan, itu pendapat lo, bisa jadi mereka terpukau dengan penampilan yang nanti lo tampilin" ucap gua.
"Tapi gua bakal nampilin apaan? Gak bisa apa apa gua"
"Yakin lo gak bisa apa apa?" Tanya Zio dengan menaikkan alis kiri nya.
"Serius Zi"
"Lo kan bisa nge-gitar?" Kata gua.
"Sejak kapan?"
"Sejak gua liat lo mainin gitar temen se-geng lo waktu istirahat"
"Itu nyoba doang Ra"
"Gua liatnya lo lagi mainin lagu nya RAN"
"Tuh kan, sudah ada saksi, lo mending ikut Yan"
"Nge-gitar sendiri gitu dipanggung Zi? Ogah"
"Lo bakal ngedampingin.. Hmm, bentar bentar" Zio nampaknya mencari sesuatu di laptop nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On [Completed]
Fiksi Remaja"Gua bakal selalu mencintai lo! Gua terima kalau nanti gua harus menerima seribu pisau tajam dari lo!" Bermula dari putusnya hubungan Zara dengan Ken. Lalu berlanjut pada ketidak pastian beberapa laki-laki yang sedang dekat dengannya. Awalnya Zara...