Lima Belas

42 18 2
                                    

"Zoeey?" Begitu Zara membuka pintu, Zoeey yang sedang memeluk 'yopan' boneka panda kesayangannya, langsung berlari dan memeluk Zara.

"Kakak" di memeluk begitu erat pada Zara, Zara pun menyamai tinggi tubuh nya dengan Zoeey.

"Kenapa sayang? Hmm?" Ia mengambil sebagian rambut yang menutupi wajah Zoeey dan menaruhnya ke belakang telinga.

"Temen aku kak"

"Yopan?"

"Ng, Ra, Yopan siapa?" Tanya Adrian sambil menepuk pundak Zara.

"Boneka panda ini" Zara menunjuk pada boneka panda yang masih dipeluk oleh Zoeey.

"Bukan kak" Zoeey melepaskan pelukannya pada Zara.

"Terus siapa?"

"Temen aku"

"Perempuan?"

"Iya kak"

"Mana dia?"

"Itu" Zoeey menunjuk ke arah sudut kosong.

"Zoeey, disana gak ada apa apa"

"Tapi tadi dia disana"

Zara menjadi kalut perasaannya, jantungnya semakin berdegup kencang, apakah sesosok mahluk telah mengusik hidup adiknya?

"Coba sini sama gua Ra, kita turun ke bawah ya" Adrian menggendong Zoeey, dan Zara mengikutinya dari belakang setelah menutup pintu kamar Zoeey.

"Tadi ada temen Zoeey dateng ya?"

"Iya bang"

"Sering dia dateng?"

"Tiap siang selalu dateng nemenin aku main bang"

"Kok tadi kamu kayak yang suruh dia pulang sih?"

"Abisnya dia belum ngobatin lukanya, telus kan masa mamah nya gak nyaliin dia"

"Luka?"

"Iyaa, lukanya banyak di mukanya, tapi kemalen kemalen mah gak ada lukanya"

"Ohh ya? Kasian ya"

"Iya, telus dia bilang ke aku gini, 'kamu halus ikut aku' gak belenti belenti ngomongnya bang"

"Terus kamu mau ikut?"

"Enggak"

Akhirnya mereka bertiga sampai di ruang tv, dan disana sudah ada Vita juga Zack disana.

"Mah.." Zara menghampiri mamahnya, sementara Zoeey masih ada di pelukan Adrian.

"Apa nak?"

"Ada yang ganggu Zoeey lagi"

"Siapa?"

"Anak perempuan mah, sepertinya sebaya dengan Zoeey" ucap Adrian.

"Kamu liat?" Tanya Vita.

"Enggak, cuman Zoeey bilang 'temennya' itu kadang nemenin dia main kalau siang, tapi hari ini, dia gak mau kedatengan 'temennya' karena mukanya penuh luka dan ada darahnya" jelas Adrian.

"Sebenernya siapa yang tega menganggu Zoeey?" Mamah bingung harus bagaimana, sudah ketiga kalinya Zoeey diganggu seperti ini, dan hari terakhir sebelum sosok itu menghilang, pasti ia menampakkan luka di tempat yang berbeda.

"Kita cari tau nanti ya mah, sekarang kita siapin surprise papah"

"Ayo"

Zara dan keluarganya termasuk Adrian menyiapkan surprise untuk Geo, papah Zara. Yang menjadi tim dapur, ialah Zara, Vita, dan bi Saodah. Untuk tim tata ruang, Zack, Adrian, pak Aziz (tukang kebun), dan Zoeey.

Hold On [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang