Joy POV
Tempat ini tempat dimana dia menyatakan cintanya kepadaku, dari dahulu aku tak pernah percaya apa itu cinta pandangan pertama tapi ketika aku bertemu dengan dia rasanya aku tak percaya dada ini berdebar untuk pertama kalinya.
Senyum terus tersungging di bibirku kala itu. Sungguh tak menyangka pangeran seperti dia berkata seperti itu. Aku berfikir dia hanya main-main tapi nyatanya sampai 1 tahun ini dia tidak pernah berubah sedikitpun. Masih sama senyum yang sama dan kebahagiaan yang sama.
"malam ini aku akan berkata bahwa perasaan ini takkan pernah berubah karna kau adalah angin yang menyegarkan dikala terik matahari membakar tubuhku dan kau adalah hawa panas dikala hujan turun dan pelindung dikala tubuh ini terasa hancur" aku terharu mendengar dia berkata seperti itu
"banyak hal yang tak pernah aku bisa lakukan tanpamu, banyak luka yang sembuh ketika bersamamu dan banyak kupu-kupu disini" aku menunjuk tempat dimana hati itu ada ditubuhku
" teruslah tersenyum dan mencintaiku setiap saat, aku tak pernah membayangkan febri yang seperti ini akan ada kalau tidak bertemu denganmu"
"dan terimakasih untuk tempat terindah disisimu"
***
Chanyeol POVKalimat yang singkat tapi bisa bikin hati gak karu-karuan.
"dan terimakasih untuk tempat terindah disisimu"
Satu kalimat tapi sangat berarti untukku, satu kalimat yang menjelaskan segalanya. Aku bahkan berhenti bernafas kala itu. Dan aku merasakan sebuah bibir basah memberiku kecupan yang membuat membuat tubuh ini sangat lemas. Untuk pertama kalinya dia menciumku. Oh tuhan apa aku mimpi
"pulang yuk sayang" katanya yang membuatku terbangun dari rasa kekagetanku. Wajahnya memerah dan tingkah yang bagiku sangat imut
"cium lagi baru pulang" aku gak tahu bagaimana bisa mulut itu mengatakan kata-kata sangat menjijikan. Sudah untung dia mau menciummu kenapa kamu malah melunjak sih
"gak ah. Kadar mesummu tambah 50% setelah aku menciummu"
"ayolah sayang, sekali lagi" rayuku
Dan dia mulai mendekat ke wajahku. Jantungku sudah tidak karuan bahkan kalau ada alat pendeteksi jantung mungkin akan meledak karna detaknya yang melebih batas.Semakin dekat dan aku berhenti bernafas. Lalu CHHEETAK
HAH? Dia malah menjitakku dan rasanya itu sangat sakit mungkin kadar kegantenganku akan hilang sebentar lagi. Wajah merah dan memar di dahiku. Oh god pacar macam apa ini"appo sakit sayang, kenapa kamu malah menjitakku. Kan sakit"
"syukurin siapa suruh jadi orang mesum banget"
Aku memilih pulang karna aku fikir sebentar lagi dia akan ngambek karna sudah jam 8 malam sedangkan besok adalah hari rabu. Tugasnya pasti sudah menumpuk di meja belajarnya. Itulah sakitnya jadi anak SMA
***
Chanyeol POV
Tepat setelah 1 bulan peristiwa anniversary itu aku sering mendapat sms ataupun telvon aneh dan itu sudah terjadi hampir 1 minggu ini. Aku benci keadaan ini sedangkan febri sudah menyelidikinya tapi belum juga ketemu siapa gerangan orang iseng yang melakukan ini.
Lalu tiba-tiba Hpku berbunyi dan kubuka ada sebuah pesan yang sangat membuatku tercengang
"tanyakan pacarmu siapa inna sebenarnya?" lalu setelah itu ada lagi
"kalau dia hanya diam saja berarti ada yang terjadi diantara mereka berdua, dan coba buka HP pacarmu pasti kamu tahu apa yang sedang terjadi"
Kata kata itu begitu membuatku ketakutan dan sangat membuatku terganggu. Lalu tiba-tiba aku ingin menanyakan itu kepadanya sayangnya aku masih takut akan resiko yang terjadi. Mimpiku kemarin malam mimpi yang begitu menakutkan orang masa lalunya datang membawa sebuah bayi sebagai hadiah kehancuran hubungan ini.
"sayang, aku udah sampe depan sekolah. Pergi ke cafe yuk"
"iya sayang, ini lagi jalan" oh ya tuhan aku sangat takut apa yang akan terjadi nanti.
Sesampainya di cafe aku hanya diam dan memainkan susu strawberryku, aku ingin bertanya tapi aku takut. Akhirnya ego mengalahkan diriku
"sayang, siapa sulli itu?" aku melihat dia sangat ketakutan dan aku khawatir akan jawabannya
"Sulli itu maantan pacarku sebelum aku pacaran sama kamu, tapi ada satu hal yang membuatku gak berani cerita tentang dia ke kamu"
Aku merasakan air mata kini sudah akan turun tapi aku mencoba tidak memperlihatkannya
"ceritakan semua, dan aku akan memilih keputusan apa yang terjadi setelah ini"
aku merasa sangat dibohongi aku sudah mejelaskan segalanya kepada dia tapi apa yang aku dapat
"aku putus sama dia karna dia hamil, dan menjebakku untuk menikahinya dia bilang aku sudah melakukan hal hal yang dibatas wajar sama dia"
Aku udah gak sanggup berkata apapun lagi, hanya air mata yang mampu mengungkapkan segalanya
"aku mau pulang" hanya kalimat itu yang mampu aku ucapkan
Apalagi ini tuhan apa yang harus aku perbuat, keputusan apa yang aku ambil. Dia menyembunyikan sesuatu yang begitu besar. Dia memiliki anak dan tak ingin bertanggung jawab. Aku harus bagaimana tuhan. Rasa sakit ini membuatku berhenti bernafas
"aku anter ya, aku takut kamu kenapa-kenapa dijalan"
"BERHENTI BERSIKAP SEPERTI INI. AKU BISA PULANG SENDIRI. UNTUK SAAT INI JANGAN MENGHUBUNGIKU. AKU INGIN SENDIRI" bentakku aku sungguh tidak sanggup menahan luapan kesakitan ini. Dia mengkhianatiku. Menutupi sebuah rahasia besar dariku. Dia menyakitiku
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Joy's Story Life
Teen FictionBukan sebuah cerita yang indah namun cerita yang mampu membuat kita mengerti betapa sulitnya mempertahankan sebuah hubungan ~