Joy's Story Life

I Try

Chanyeol POV

"Sehun oppa, sini aku kangen"

apa dia sudah gila, bagaimana bisa dengan mudahnya dia berbicara seperti itu di depanku

tapi ada hal yang lebih membuatku terdiam dia bertanya siapa aku? Bagaimana bisa dia seperti itu kepadaku.

Apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya bisa menerima ini tapi aku tak ingin bertanya lebih karena aku yakin ketika aku bertanya aku akan mendapatkan kenyataan yang lebih pahit dari sebelumnya.

Kenyataan bahwa dia menghilangkan aku dari hidupnya. Dan kenyataan bahwa dia seperti ini karenaku mungkin saat ini aku bisa mengelak atas apa yang terjadi dengannya tapi aku tak bisa percaya bahwa ada laki-laki yang ia pandang begitu hangat selain aku.

Memang ada benarnya bahwa lebih baik disakiti daripada menyakiti karena ketika aku menyakiti orang yang sangat mencintaiku rasanya setiap aku pergi aku slalu diikuti awan mendung dan slalu teringang di telingaku suara tangisnya hal itu membuatku berfikir bahwa aku menjadi gila setiap aku mengingat masa dimana dia begitu erat memegang tanganku tapi sekarang dia berpegangan erat dengan lelaki lain.

Aku pulang dengan langkah berat dan nafas yang terasa semakin sedikit ketika melihat situasi antara joy dan dia. Situasi dimana dia melupakan semua tentangku.

"ketika kamu tidak mengingatku itu tidak masalah aku hanya perlu mengingatkanmu dan membuatmu jatuh cinta sama aku lagi joy, semua ini tidak masalah buatku joy asal aku tahu kamu dimana, dan kamu masih bernafas. Masalah ingatan yang aku perlu hanya waktu"

***

2 tahun berlalu yang kulihat hanya foto, foto dimana dia tersenyum kepadaku dulu. Rumah yang dia tempati di jeju sudah kosong, dia juga hilang dari rumah sakit tempat dia dirawat, dokter dia dulu juga sudah berhenti praktek disitu.

Dia seakan hilang dari dunia ini. Aku hanya melihatmu sekali joy dan sekarang aku gak tahu kamu dimana? sama siapa?apa kamu baik-baik aja?apa kamu udah inget aku?apa dia memperlakukanmu dengan baik? Semua pertanyaan itu terus tergambar di otakku.
Kembalilah kita perbaiki semua yang ada

"Chan, kamu gak apa-apa sayang? Udah dua hari kamu gak keluar kamar, gak makan, kamu dicari temen kamu. Oh ya mama udah lama gak liat kamu senyum? Apa dia gak pernah hibur kamu?"

"dia hilang ma, dia ninggalin aku, dia pergi entah kemana ma" tak terasa air mataku menetes, apa aku menangis? apa ini sangat sakit

"sayang, maafin mama ya. Mama gak tahu kalo dia jahat sama kamu. Maafin mama"

"dia gak jahat ma, aku yang jahat. Aku yang udah khianati dia ma, dia pantes pergi ma. Dia pantes pergi"

"didepan ada baekhyun, mau mama suruh dia kesini"

"gak usah ma, aku pengen sendiri"

"kalo kamu sendiri kamu gak akan temuin cara buat nemuin joy sayang"

"oh iya ya ma, aku aja yang keluar temuin baekhyun"

***

"ada yang mau lo bicarain sama gue bro?"

"apa yang harus gue lakuin, lo tahu sendiri gue mendadak bodoh kalo berurusan sama joy"

"lebih baik lo dengerin lagu ini soalnya menurut gue penyanyi ini punya kisah yang sama lo" dasar gila udah tahu temennya lagi suntuk malah disuruh dengerin lagu

"ini lagu bener-bener mantep bro. Gue aja smape nangis darah lo tahu gak?" dan lagu pun mulai terdengar ternyata lagunya bruno mars

Same bed
Ranjang yang sama
But it feels just a little bit bigger now
Tapi kini terasa lebih lega
Our song on the radio
Lagu kita diputar di radio
But it don't sound the same
Tapi tak terdengar sama
When our friends talk about you
Saat teman-teman kita membicarakanmu
All it does is just tear me down
Semua itu hanya menyakitiku
Cause my heart breaks a little
Karena hatiku hancur
When I hear your name
Saat kudengar namamu
It all just sound like uh, uh, uh
Semua itu hanya terdengar uh, uh, uh