Sehun POV
Aku hancur, aku berusaha mengalah dengan merelakan dia bersama chanyeol. 3 bulan sudah aku mengurung diri berusaha menahan keinginanaku untuk melihat joy.
Dan hari ini kesabaranku sudah menemui akhir aku sudah tak mampu menahan lagi semua ini. Aku datang hal yang pertama ku lihat chanyeol duduk dengan wajah yang aku tahu sama hancurnya denganku, dokter johan dengan wajah sendunya.
Apa mungkin dia belum sadar? Ini sudah 3 bulan. Ya aku memang tidak mau mendengar semua kabar tentang sooyoung, 3 bulan ini yang aku tahu hanya mengirim uang ke rekening orang tuanya untuk pengobatan sooyoung.
Dia sadar hal kedua yang paling membuatku sangat senang, dia sadar ketika aku datang sekarang aku menyesal kenapa aku tak datang dari dulu.
"SSSAAKIIT INII SAKIIT" teriakan-teriakan kesakitan yang tak ingin aku dengar saat ini. Dia teriak dia menangis namun setelah itu dia pingsan.
***
Setelah beberapa jam yang menyakitkan untuk dia. Akhirnya dia duduk dan membuka mata setelah sekian lama aku tak melihatnya.
Senyum hangatnya menutup semua kemungkinan-kemungkinan dia meninggalkan aku
"Sehun oppa, sini kenapa hanya di situ?. Kamu juga kesini" dia menunjukku dan Chanyeol
"apa kamu baik-baik aja sayang?"
"aku baik-baik aja oppa, Berapa lama aku tidur?"
"biar chanyeol yang menjawab karna selama kamu tidur oppa gak ada di samping kamu?"
"kenapa oppa?"
"terlalu sakit untuk oppa melihat kamu seperti ini, dan oppa ingin memberi waktu buat chanyeol bersama kamu"
dia hanya tersenyum dan aku tahu dia bahagia melihatku berubah. Ya aku akui aku pria arogan dan kejam terhadap orang lain
"kamu tertidur selama 3 bulan" jawab chanyeol
"3 bulan? Apa aku meninggalkan kalian terlalu lama?"
"tidak, yang penting kamu sekarang udah sadar sayang"
"enggak, 3 bulan bukan waktu yang lama. Aku bahkan sudah menunggu kamu sudah 3 tahun"
"Sehun oppa, aku sayang kamu. Chan oppa aku mencintaimu. Omma appa, aku sangat menyayangimu aku bangga jadi anak omma dan appa."
"kenapa kamu bilang gitu sayang. Omma juga bangga punya anak kayak kamu"
"maafkan ayah yang selama ini banyak bicara sama kamu, ayah cuma takut ketika suatu saat nanti ayah akan berhenti berbicara sama kamu"
"aku juga sayang banget sama kamu sooyoung-ah, oppa mau kamu tetep bangun biar kamu tahu mas udah buatin tempat game di kamar kamu"
"aku juga mencintaimu. Dan jika di sampingku membuatmu lelah maka bersamalah dengan dia. Aku sudah merelakanmu asal kamu tetap hidup"
"hahahaha, kalian kenapa sih? Kayak aku mau pergi aja"
"ya kamu bilang gitu sayang"
"hampir aja aku nangis kamu bilang gitu"
"bisa gak kalian keluar bentar? Aku mau ngomong sesuatu sama omma dan appa"
"Iya sayang, oppa tunggu diluar"ucapku
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/55326738-288-k144163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Joy's Story Life
Teen FictionBukan sebuah cerita yang indah namun cerita yang mampu membuat kita mengerti betapa sulitnya mempertahankan sebuah hubungan ~