Happy

897 63 0
                                    

KEBAHAGIAANKU MEMILIKIMU

Chanyeol POV

Sungguh menenangkan sekali pelukan gadis yang sudah 1 tahun ini bersamaku aku tak pernah bosan mencium aroma parfum bayi zwitsal ini. Gadis yang ada disampingku ini adalah gadis cantik yang aku temui dirumah salah satu temanku yang kebetulan kakak sepupu dari dia. Aku masih ingat saat itu dia memakai dress putih selutut dengan rambut panjang yang tergerai dengan indahnya.

Aku begitu mencintainya begitu mencintai gadis egois, keras kepala dan sangat kekanakannya yang seperti bayi umur 3 tahun yang menangis kalau liat tukang jual es krim lewat. Padahal umurnya 3 tahun dibawahku tapi disisi lain dia sangat penyayang dan setia setidaknya dia masih mencintaiku hingga saat ini.
Hari ini adalah hari jadian kita yang pertama sayangnya dia lupa akan hari ini. Dan aku sadar beberapa minggu ke depan aku akan sibuk mengurus pendidikanku di akademi militer. Aku masih ingat keinginannya 1 tahun yang lalu

"aku ingin punya suami seorang militer, punya rumah sendiri dan punya anak 1 saja"

Pada saat itu aku tertawa karna keinginan dia sangatlah konyol dan berbanding terbalik dengan aku yang ingin punya anak sebanyak-banyaknya mungkin ini adalah keinginan yang sangat klise untuk anak SMA seperti kita

"aku ingin punya istri yang hanya jadi ibu rumah tangga dan slalu menyambut bahagia kedatanganku setiap aku pulang tugas dan slalu mencintai aku berapapun anak kita nanti"

"jangan bilang kamu pengen punya anak yang banyak biar aku sibuk dirumah terus kamu bisa selingkuh, kamu fikir melahirkan itu hal mudah, pokoknya aku hanya ingin punya anak 1"

Ya hubungan ini dipenuhi perbedaan pendapat, ngambeknya dia, cemburunya aku, sakit jiwanya aku waktu dia diemin aku, dan tangisan dia waktu aku main main dibelakang dia. Aku sungguh mencintai hubungan ini

***

"sayang bangun, udah sore aku takut dimarahin ibu lagian baju kamu basah nanti masuk angin"

Kataku berusaha membangunkan kerbau tidur ini. Ya aku sudah tau kebiasaan dia kalau tidur pasti susah dibangunin dan kalian harus tahu dia bisa tertidur dimanapun. Hebat kan dia :D

"iya sayang, nanti beli baju di jalan aja aku udah pamit ibu kamu mau bawa kamu jalan terus pulang malem"

Batin bertanya-tanya kok bisa dia minta izin ibuku sedangkan dia gak tau nomor ibuku apalagi rumahku. Oh my god help me

"ka.. kamu kok bisa minta izin ibuku sih, gimana caranya"

"sebelum aku jemput kamu, aku mampir ke rumah kamu pas kebetulan ibu kamu ada di depan rumah. Aku tahu rumah kamu dari wendy sayang"

Akupun ber-ohh ria akhirnya aku bisa keluar malem juga pengen deh nikmati kota ini waktu malem

"sayang kamu inget gak hari ini hari apa?"

"hari senin sayang? Kenapa? Tumben tanya hari"

"kamu inget gak sekarang tanggal 15 juli loh?"

OH MY GOD rasanya jantungku berdetak lebih cepat aku takut dia marah atau apalah. Wajahku pucat pasi bibirku rasanya sulit terbuka dan aku bingung harus bagaimana. Kalian tahu hari ini anniversary aku sama dia dan aku lupa akan itu

"aku tahu kamu pasti lupa, tapi gapapa yang penting sekarang kamu udah inget" aku mendengar nada kecewa dari dia

"maaf sayang aku lupa, tapi sumpah aku gak ada niat buat ngelupain tanggal jadian kita"

"iya sayang aku tahu,yaudah naik gih kita cari baju masak mau pake seragam sih"

"oke sayang, kamu baik deh. Aku jadi makin sayang sama kamu" rayuku sebelum dia ngambek kayak waktu aku lupa hari ulang tahunnya dulu.

"mulai ngerayu, kamu godain aku ya sayang?"

Dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku takut kejadian dimana first kissku diambil olehnya satu bulan yang lalu. Jantungku berdegup sangat keras.

Oh tuhan tolonglah aku
Makin dekat makin dekat dan hidungnya menyentuh hidungku dapat kurasakan derap nafasnya menyapu wajahku. Aku tahu ini bukan pertama kalinya tapi aku masih saja takut dan gak percaya diri. Semakin dekat dan CHUP dapat kurasakan sentuhan dibibirku begitu basah dan sangat lembut aku mulai memejamkan mata karna malu ditatap secara intensif olehnya.

Aku mulai merasakan bibirnya mulai bergerak dan TIIINN suara mobil menyadarkan kami. Aku baru sadar bahwa kami ciuman bukan di tempatnya aku sungguh malu untung aku tak kenal mereka.

"kalau mau mesra-mesraan jangan disini, sungguh bikin iri orang"

"masih SMA aja udah cocok banget apalagi menikah"

"haduh neng kok maunya dicium sambil berdiri"

Begitulah komentar-komentar mereka tapi aku cuek

***

kita berjalan dalam diam, aku sibuk berfikir kado yang cocok untuk dia. Sedangkan aku tak tahu dia memikirkan apa. aku sungguh tak tahu mengapa aku bisa seberbahaya ini.

Ini udah kali kedua aku menciumnya tapi sungguh rasanya sungguh sangat memabukkan. Aku sampai gak sadar kalau banyak pasang mata yang melihat adegan kurang baik ini

"sayang brangkat yuk aku malu" katanya aku melihat wajah kepiting rebus dia sungguh sangat lucu

"iya sayangku ayo brangkat. Semangat kok aku kan baru dapet cium"

"dasar otak mesum"

Kami pun berangkat menuju tempat yang sudah aku persiapkan untuknya, sebuah tempat kenangan dimana aku mengutarakan perasaanku dan menjadikan dia pacarku.

Ya tempat itu adalah arena balap motor karna saat itu aku bertemu dia untuk kedua kalinya. Dulu aku pernah berjanji untuk menjadikannya pacarku jika kita bertemu tanpa sengaja untuk kedua kalinya.

Memang tempatnya tidak romantis tapi dia sangat mencintai arena itu karna tempat itu adalah sejarah dimana kita dipertemukan oleh suara knalpot sepeda.

Dulu pertama kali aku mengenalnya aku sangat kagum akan sifat dia yang tidak canggung berkenalan dengan orang baru. Sifat kekanakannya, humorisnya, senyum manis indah, dan kebiasaan menutup mata ketika tertawa. Mungkin karna matanya yang sipit itu jadi dia slalu seperti itu. Dia sosok wanita yang baik bagiku karna dia slalu mencoba mengerti akan sikap burukku. Yang suka keluyuran, cemburuan dan sangat egois.

Aku sering berfikir bagaimana nanti hidupku jika tanpa dia. Dia adalah pembimbingku kala aku salah, penyembuh jika aku sakit, dan malaikat penolong jika aku terjatuh.
Banyak yang dia lakukan untukku, dia berusaha menutup telinga ketika dia mendengar kabarku mendekati wanita lain, diam ketika banyak yang menghinanya ketika bersamaku, dan slalu tersenyum kepadaku jika aku ketahuan berselingkuh dibelakangnya.

Dia bahkan tidak memarahiku atau apapun tapi dia hanya mengucapkan satu kalimat yang membuat aku tidak berani bermain dibelakangnya lagi yaitu kalimat dimana dia akan berhenti mencintaiku dan menghilang. Saat itu dia selalu diam dan melakukan hal-hal seperti biasanya seperti tidak terjadi apa-apa dan ini sangat menyakiti hatiku bagaikan aku ini laki-laki yang bodoh dan pengecut.

Terimakasih cinta sudah mau menerimaku dan membuat aku berhenti menjadi seorang bajingan dimatamu.

TBC

Vote + Comment juseeyoo 😁😁

Joy's Story Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang