Her Side

191 19 0
                                    

Joy POV

perlahan dia menciumku, membawaku kedalam pelukannya. Dan dia menangis dan tersenyum, air mata kerinduan aku bisa merasakan itu.

Dan semua bayangan-bayangan itu menjadi sangat jelas aku mengingat segalanya tentang dia, Chanyeol kekasihku

"apa yang kamu lakuin soo" suara sehun oppa aku tahu ini

" sehun oppa, chan oppa,tante sarah" semua berubah menjadi gelap dan semakin gelap ketika mendengar suara tangis chan oppa

"sayang bangun, kamu kenapa? aku mohon bangun" itu suara chan oppa

"joy sayang, apa yang dia lakuin sama kamu? Bangun sayang" itu suara arogan sehun oppa

"kamu bajingan, aku sudah bilang jangan pernah mengingatkan sooyoung. Karna dengan itu kita akan kehilangan dia"

"lo yang bajingan lo sembunyiin joy dari gue, lo nyoba buat hilangin gue dari hidup dia" suara keributan semain keras, semakin memekakkan telingaku

"sudah sudah, kita bawa sooyoung ke rumah sakit dari pada kalian bertengkar seperti anak kecil"

"dia bangsat ma"

"kamu yang bangsat"

"su.. dah cu.. kup. Aku mo.. hon"

"kita kerumah sakit sekarang ya sayang. Mas akan sembuhin kamu"

Semua hilang cahaya, suara. semua menjadi hening dan gelap. Chan oppa, sehun opla, omma appa, tante om aku takut semua menakutkan. Tolong beri aku cahaya

***
Chanyeol POV

Sejak kejadian itu aku tak pernah melihat mata indah itu terbuka.

Kenyataan pahit yang harus ku terima bahwa ketika dia mengingat semua masalalunya dia akan pergi meninggalkan aku.

Bukan untuk bersama laki-laki itu bukan juga pergi bersama orang tuanya melainkan pergi untuk selamanya. Ketakutan slalu menyelimuti hari-hariku yang mencekam di rumah sakit ini.

Hampir 3 bulan sudah dia tertidur seeperti ini hanya suara mesin pendeteksi jantung yang terdengar. Kulit putihnya semakin putih, tubuhnya yang mungil pun semakin kurus.

1 bulan yang lalu tangannya bergerak tapi ternyata itu tanda dia kolaps semakin menakutkan ketika tahu semua otaknya sudah tidak berfungsi lagi kemungkinan dia hidup pun semakin kecil. Ini pertama kalinya tuhan aku mencintai seseorang hingga rasanya aku ingin mati saja.

"Semua ini gara-gara aku andai dulu dia gak mengenal aku dia gak mungkin akan seperti ini."

"sudahlah aku mengerti perasaanmu, tapi semua ini bukan salah kamu. Meski dia tidak mengenalmu dia akan seperti ini juga. Ini penyakit langka sejak lahir dia hanya mampu bertahan sampai umur 20 itupun kalau dia tidak mengalami benturan yang keras. Kecelakaan yang dia alami membawanya ke tempat ini kesakitan yang harus dia alami di mulai sejak kecelakaan itu. Aku tahu persis ketika anakku juga direnggut oleh penyakit ini bahkan dia belum genap 16 tahun "

"tapi sebelum kecelakaan itu saya yang membuat dia sangat terluka dokter sehingga dia lari dan mengalami kecelakaan itu"

"sudahlah tidak perlu di sesali lagi"

"apa dia sudah sadar dok?" ujar sehun

Sehun datang dengan penampilan yang menurutku sangat berantakan dan kelihatan bahwa dia sangat hancur. Bahkan ini pertama kalinya dia datang ke rumah sakit setelah kejadian itu.

Kata mama dia mengurung diri di kantor kejam ketika siang hari dan dia akan menangis ketika semua pegawainya sudah pergi, setiap hari ruangannya hancur bahkan orang tuanya harus pulang untuk menyelesaikan semua proyek yang dia tinggalkan.

Kita sama kok sama-sama hancur ketika dia pergi bahkan aku tak tahu harus berbuat apalagi jika aku harus kehilangannya. Tapi ketika melihat yuda seperti ini aku tahu bahwa dia sangat mencintai joy. Ingin rasanya aku merelakan joy bersama dia tapi rasa egoisku menahanku rasa ingin memiliki joy begitu besar dalam tubuhku.

"aku hampir gila ketika aku berusaha merelakan joy buat kamu, aku seperti singa kelaparan ketika aku mengingat betapa besar keinginanku buat ketemu joy, melihat bagaimana kondisinya, dan aku akan menerima kenyataan bahwa dia akan meninggalkanku untuk bersamamu ketika dia sadar. Atau kita akan kehilangan dia"

bahkan dia gak perduli ini rumah sakit dia berteriak seperti itu. Aku tahu apa yang kamu rasa bahkan rasanya seluruh tubuhku sudah sangat lelah.

"joy sadar dokter"

apa kata suster itu? Joy sadar? Aku pun berlari sekuat tenaga agar aku bisa melihat joy secepatnya betapa bahagianya melihat dia sadar

Namun hal pertama kali terdengar hanya teriakan kesakitan dia, teriakan yang membuat tubuh ini serasa hancur lembur.

"OMMA APPA SAKIT, DADAKU SAKIT OMMA, INI SAKIT AKU MOHON"

"ibu mohon jangan teriak sayang. Memang sakit kamu harus sabar, alat itu harus dicabut dari tubuh kamu. Supaya kamu bisa makan bisa minum sayang"

Bahkan kesakitan itu membuat dia semakin lemah tuhan, dia pingsan ketika menghadapi betapa hancur tubuhnya. Aku gak mampu lagi. Andai bisa ditukar biar aku yang merasakan itu

TBC

Joy's Story Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang