Joy POV
Aku hanya tak ingin kalian melihat kepergianku, bukan hanya kalian yang ingin aku hidup.
Aku juga ingin hidup namun apa dayaku rasa sakit ini sudah tak mampu lagi aku tahan. Aku berusaha sekuat tenaga untuk tersenyum dan berbicara senormal mungkin tapi tenggorokanku rasanya tercekat.
Aku minta maaf karena tidak menjadi sesuatu yang sangat kamu inginkan. Aku minta maaf karna tak mampu hidup lebih lama lagi. Maaf untuk segalanya yang menyakitkan. Semoga ini menjadi awal yang indah untuk semuanya
"Omma, appa aku minta maaf, aku mungkin tidak dapat bertahan lebih lama lagi."
"appa tahu sayang, jika kamu lelah maka tidurlah appa akan menunggu disini. Appa sudah merelakanmu sayang. Appa omma slalu disampingmu. Appa mencintaimu" appa mengecup keningku tapi kenapa omma menangis? Aku benci omma menangis.
"Kee.. naa.. paa.. Om..mma me..naangiis" kenapa suara ini begitu tercekat kenapa nafas ini semakin sulit
"Omma bahagia sayang, bahagia karna kamu begitu menyayangi omma"
"Appa, omma bolehkah aku tidur? Aku sangat lelah"
"iya sayang, tidurlah omma akan peluk kamu dan appa akan menunggu disini"
"ketika aku tertidur jangan bawa mereka kesini ya omma appa"
"iya sayang"
Appa omma, Chan oppa, Sehun oppa dokter johan selamat tinggal, maafkan aku yang tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Maafkan aku yang harus meninggalkan kalian semua. Aku mencintai kalian semua. Sampai ketemu lagi di dunia yang baru.
Sehun oppa aku titip Appa dan Omma ya..
Chan oppa aku titip cinta pertamaku dan ingatlah aku sejenak ketika kamu sendiri..
Appa Omma suatu saat nanti aku akan meminta tuhan mengirim adik kecil yang lucu agar omma tak kesepian.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Joy's Story Life
Teen FictionBukan sebuah cerita yang indah namun cerita yang mampu membuat kita mengerti betapa sulitnya mempertahankan sebuah hubungan ~