"Mino, pakaiannya langsung di masukin ke ember ya. Mama ambil pakaian kotor Mama dulu."
"Iya, Ma."
Hari ini weekend dan hari pertama di tahun 2017. Kami bertiga sudah balik ke rumah -kami habis merayakan tahun baru di Busan- lantaran Mino tidak betah karena anjing kakak Jungkook yang membuatnya takut. Ya, Mino takut dengan anjing besar.
Walaupun weekend dan hari pertama di tahun 2017, kami tidak pergi untuk rekreasi atau sekedar berjalan-jalan. Kami malah menghabiskan waktu dengan mencuci pakaian dirumah. Mengingat mesin cuci yang rusak dan tidak bisa berputar. Tapi, hal itu menjadi kesenangan sendiri bagi kami.
"Sayang, pakaian kotorku diletakkan dimana?"
"Di ember yang ada pakaian kotornya Mino."
Aku menyusul Jungkook dan Mino yang sibuk memandang cucian didepan kami. Ughh, banyak sekali. Jungkook dengan celana pendek rumahan berwarna hitam dan baju sleeveless warna putih, rambut dikuncir keatas yang membuatnya tambah, eerrr Sexy...
Style Mino pun sama dengan Jungkook, bedanya hanya Mino menggunakan baju berlengan pendek. Mereka memang selalu sama dalam hal apapun.
"Kenapa hanya dilihat? Ayo dicuci."
Jungkook dan Mino mulai membantuku memberikan air dan detergen pada pakaian kotor. Aku membolak balikkan pakaian agar rata terkena detergen dan air. Setelah berbusa, aku mulai menguceknya, di ikuti Jungkook dan juga Mino.
Saat aku asik mengucek pakaian, Jungkook dengan jahilnya malah meleletkan busa pada pipi Mino. Mino membalasnya, aku hanya diam melihat. Dan akhirnya, mereka tidak membantu tetapi malah bermain dengan busa dan air sampai baju mereka basah seluruhnya.
"Kalian tidak membantu malah membuang-buang air."
Aku berkata tajam pada mereka dan berdiri dengan berkacak pinggang."Mino lihat, Mama kalau sedang marah seperti ibu-ibu yang jualan sayur didepan rumah itu ya." Kudengar Jungkook berbisik dengan Mino, tetapi aku masih bisa mendengar. Ck, dasar.
"Jungkook, wtf!" Aku melotot pada Jungkook tetapi mereka malah menertawakanku.
"Kalian mau bantu Mama atau mau main, sih? Kalau nggak mau bantu Mama mending sana deh."
"Mama jangan marah-marah dong."
Jungkook dengan tingkahnya, acting like adorable, tetapi malah membuatku ingin muntah."Jungkook, aku jijik. Sumpah deh jangan kaya gitu."
"Iya-iya. Galak banget sih. Lagi PMS apa?"
"Diem deh. Mending kalian bantuin mama, okay!"
Tiba-tiba saja Mino mendekat kearahku dan menangkup kedua pipiku dengan tangannya. Mencium bibirku sekilas yang maju dengan sendirinya. Padahal tangannya penuh dengan busa.
"Mama jangan marah begitu. Benar kata Papa, Mama kalau marah kaya ibu-ibu yang jualan sayur didepan rumah. Makanya, jangan marah-marah, Ma."
APA?! Anakku sendiri menyamakanku dengan tukang sayur didepan rumah. Ck, lucu sekali.
"Yaudah, yuk bantu bantuin Mama aja, nanti Mama keburu marah lagi."
Jungkook menarik Mino dari hadapanku untuk membantu membilas pakaian.Setelah selesai mencuci dan menjemur, aku beralih menonton tv. Jungkook tiba-tiba menyusul dari dapur dan meletakkan kepalanya di pahaku. Aku tidak menggubrisnya. Aku masih sibuk dengan menonton tv dan toples ditanganku. Mino? Dia sudah sibuk dengan mainannya di kamar.
"Yang."
"Hm."
Tiba-tiba saja Jungkook mencubit perutku.
"Aduh, sakit! Apaan sih pakai cubit-cubit segala."
"Habisnya cuek begitu."
"Kenapa?"
"Kangen."
"Kangen? Sama siapa?"
"Sama kamu lah, Yang. Ya kali aku kangen sama kak Taehyung."
"Nggak lucu deh."
"Aku kangen beneran, Yang."
"Kita kan barengan terus. Tinggal juga serumah, tidur juga sekamar. Apa yang mau dikangenin?"
"Iya, sih. Tapi kan aku jarang berduaan begini sama kamu, Yang. Aku sibuk kerja, kamu sibuk ngurusin Mino sama rumah."
Benar, sih. Kami memang jarang untuk pergi berdua. Mengingat pekerjaannya yang banyak menyita waktu dan juga aku yang sibuk dengan Mino dan juga rumah. Lantas aku mengecup singkat bibirnya. Dia tersenyum.
Tiba-tiba dia bangun dan duduk disebelahku. Memeluk tubuhku dengan erat. Aku membalas pelukannya, menghirup bau tubuh Jungkook yang tadi sibuk membantuku mencuci pakaian lalu mengeluarkan banyak keringat dan sekarang belum mandi. Jujur saja, aku juga merindukannya.
Jungkook melepas pelukannya dan menyatukan kening kami berdua.
"I love you. First, now, and forever."
"And as you know. I exceeds that"
-Know, End-
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie ; j.j.k
FanfictionJungkook.. Jeon Jungkook. Itukah kamu? Kamu masih hidup atau hanya perasaanku?