Hæ, gæs. Valen, mulmed di atas. He.
Aku sengaja sharing-nya di awal, soalnya biar nggak merusak momen bersambung-nya nanti. Hehe
Kalau kamu bingung ini cerita selesainya kapan, tenang, ini udah 3/4-nya koks.
Aku cuma mau bilang, kalau kamu nggak suka sama part ini, nggak pa-pa nggak dikasih jejak juga haha. Aku menghargai reaksimu 😉😉 tapi kalau kamu suka, komen yaa. Biar aku tau kalau masih ada yg mau tau kelanjutan cerita ini 😟 Uhuy!
Gæs, aku nggak bakal lelah utk bilang makasih banget udah baca ceritaku ini. Makasih sekaliii 🙆🙆
***
Usai makan siang dengan Sup Jagung Ayam tadi, aku habiskan sisa siangku dengan menonton saluran memasak bahasa Inggris ber-subtitle Indonesia di televisi layar datar Valen.
Perlu kau tahu, aku tidak pernah bosan menonton acara memasak. Selalu ada hal baru yang aku pelajari untuk diterapkan di dapur. Apalagi sejak diterima bekerja di kafe Adam, aku merasa harus terus mempelajari banyak teknik memasak guna mempersiapkan diriku untuk Senin nanti.
Jadi apa aku katanya kemarin? Poissonier?
Jam menunjukkan pukul 14.26 WIB saat saluran memasak ini menampilkan cara membuat Enchiladas. Makanan asal Meksiko yang merupakan tortilla gulung, berisi keju, daging, sayuran, kentang, dan lain-lain, lalu disiram saus cabai, kemudian dipanggang.
Hmm. Aku rasa, aku bisa membuatnya. Kira-kira Valen suka nggak, ya?
Aku meraih ponselku di meja dan segera menulis pesan melalui Line untuk Valen.
Valen
Kamu suka Enchiladas?
14.28Tak lama kemudian, Valen membalas.
Valentino g
14.30Astaga, salah apa aku sampai Valen tidak rela mengetik lebih dari satu huruf untukku?
Aku membalas pesan satu hurufnya dengan satu kata tanya.
Kenapa?
14.31Valen langsung membalas.
Valentino pedes
14.31Oh, rupanya Valen tidak suka makanan pedas. Aku jadi tersenyum geli sendiri. Dia seperti anak kecil. Untung saja rendang ayam kemarin tidak kuberi banyak cabai.
Nanti pulang cepet ya!
14.32Lama aku menunggu, akhirnya dia membalas.
Valentino G
14.41ISH, bisa nggak sih lebih dari satu huruf?!
Hmm. Makanan apa yang kira-kira bisa aku masak malam ini? Yang kira-kira bisa menarik Valen untuk segera pulang lagi.
Kamu suka ayam saus teriyaki?
Nanti ayamnya aku panggang
Nggak pedes kok
14.42Aku menunggu lama balasan Valen. Setelah sekitar 5 menit, pesanku terbaca olehnya. Namun setelah 10 menit, belum ada balasan juga. Aku mendengus kesal. Aku tahu, dia hanya 'Read' pesanku.
Pikiranku buyar saat mendengar suara bel pintu depan. Siapa gerangan? Teman Valen? Pelayanan apartemen? Ibu pembersih yang super galak itu?
Aku bangkit dari sofa lalu berjalan menuju pintu. Aku membuka pintu tersebut dan langsung terkejut saat mendapati seorang wanita bertubuh kurus, berambut hitam panjang, dan bermata sembab memandangku dengan senyuman sedih. Ada lingkar hitam di bawah kedua matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/90780820-288-k322344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drummer [Completed]
RomanceKedua mata Valen tenggelam dalam kesedihan saat menatapku. Tangan kirinya diselipkan pada lingkar pinggangku, menarikku dengan sopan. Sementara tangan kanannya menelusuri pipi kiriku dengan punggung jari telunjuknya sambil bergumam, "Elian." Aku ter...