HK 3 (Revisi)

2K 174 3
                                    

Pagi - pagi sekali Prilly sudah terbangun, seperti biasa Prilly melaksanakan sholat subuh. Selesai sholat subuh Prilly berniat membersihkan rumah, hitung - hitung membantu meringankan pekerjaan bu Anita. Namun diurungkan niat Prilly ketika ia mendengar suara bising di dapur. Ternyata bu Anita sudah bangun terlebih dahulu darinya dan kini ia sedang bergulat dengan peralatan dapur. Satu hal yang Prilly tau, jika bu Anita adalah seorang penjual kue.

"Bu lagi ngapaian ?" tanya Prilly basa - basi.

"Eh udah bangun Prill ?ini ibu lagi bikin kue pesanan orang. " jawab ibu sambil terus menguleni adonan.

"Prilly bantu ya bu ? Boleh nggak ? "

"Boleh kok, tapi ini hampir jadi tinggal dikukus aja. Prilly bisa masak nggak ? Kalau bisa boleh bantuin ibu masak ? Nanti ibu susul kalau ini sudah selesai. "

"Bisa kok bu "tanpa banyak bicara Prilly langsung menyiapkan bahan – bahan dan mulai bergulat dengan peralatan dapur. Jangan meremahkan Prilly, walaupun dia manja tapi soal masak dia jagonya.
Pisau yang beradu dengan talenan, menimbulkan suara nyaring di dapur. Berbagai macam bumbu sudah disiapkan, hanya tinggal mencampurkan dengan bahan makanan. Ternyata Prilly menyelesaikan memasaknya sendiri, tanpa bantuan sang ibu sedikit pun. Oseng kangkung,tempe ,tahu,telur sudah berjajar rapi diatas meja. Makanan sederhana tapi akan kelihatan mewah jika Prilly yang memasak.

***

Tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka, yang ada hanyalah suara sendok yang beradu dengan piring. Inilah kebiasaan kelurga Ali, tidak boleh berbicara saat makan. Tidak sopan, katanya. Dengan menu sederhana mereka menyantap makanan itu dengan lahap. Walaupun Ali sibuk mengunyah makanannya namun matanya tak berhenti menatap Prilly yang berada di depannya.

"Alhamdulillah " ucap ibu setelah menyelesaikan makannya.

"Bu, Ali berangkat dulu ya bu " pamit Ali.

"Li, kamu ajak Prilly ya ? Kan kata kamu kemarin ada lowongan kerja di tempat budhe. Prilly mau bekerja beneran ?" tanya ibu Anita memastikan, pasalnya tadi pagi Prilly sempat cerita bahwa ia harus mencari pekerjaan. Bagaimana kuliah Prilly ? Biaya kuliah Prilly yang sudah lunas dicabut sang ayah, jadi mau tak mau ia harus berhenti kuliah padahal tinggal sebentar lagi ia akan lulus.

"Iya bu, lagian Prilly juga nggak enak kalau numpang terus di rumah ibu. "

"Eits bu, kenapa harus sama Ali? Kenapa nggak cari kerja sendiri aja ? Huh merepotkan !" 

"Ali ! Ibu tau budhe itu baik, jadi pasti dia mau nerima Prilly. Kamu ngak kasian sama Prilly ? Coba kamu kalau ada diposisi dia, mau bagaimana kamu ?"

"Untungnya aku nggak diposisi dia!" lagi - lagi ucapan Ali membuat sang ibu semakin kesal. Kini Ali 180° berubah, semenjak kepergian Angel. Entah karna apa, yang pasti ini bukanlah Ali yang dulu.

"Sudah sana berangkat, bisa- bisa ibu strees kalau nanggepin omongan kamu. Prilly ikut Ali aja ya, nanti kalau ditanya bilang aja disuruh ibu " ucap bu Anita yang dibalas anggukan oleh Prilly.

Setelah berpamitan, Ali berangkat bersama Prilly. Selama perjalanan tak ada suara sedikitpun yang keluar dari mulut mereka. Hanya suara kendaraan yang melintasi jalanan.

"Nyusahin lo " gerutu Ali pelan namun masih terdengar oleh Prilly.

"Kalau ngomong yang keras, sini depan gue ! Ngedumel aja lo !"

"Heh cewek manja yang nyusahin hidup orang ! Sampai kapan lo bakal hidup dirumah gue !"ucap ali dengan cuek. Memang Ali sangat sulit untuk menerima orang baru.

"Heh ibu lo aja nerima gue, kenapa lo yang sewot !"

"Tau ah gelap !!!" ucap Ali lalu melangkahkan kakinya lebih cepat, dengan cepat juga Prilly mengimbangi langkah Ali.

***

Disinilah Ali dan Prilly, berdiri di depan toko bunga " Fresh Flowers " . Toko bunga yang cukup besar yang berada di tengah kota.Dengan senyum manis Ali memasuki toko bunga itu, dan Prilly? Mengekori Ali dibelakangnya. Ali mengantar Prilly bertemu budhenya, setelah itu Ali mulai bekerja. Saat bekerja Ali cenderung lebih pendiam, namun senyumannya tidak pernah pudar. Setiap pelanggan yang ada mulai dari tua,muda,dewasa,kecil,besar disapa dan dilayani dengan ramah. Banyak para remaja yang suka dengan tingkah Ali, selain ramah ia juga tampan. Namun mereka tidak tau  sifat Ali jika dirumah, pasti bakal kaget dengan tingkah Ali.

*****

Ali : author jahat, author jahat, author jahat

Author : Ali ganteng, ali ganteng tapi bohong.

Prilly : Author sadis, author sadis

Author : diem nggak ! Kalau ngak diem gue bakal bikin lo berdua sengsara !!!

Author : diem nggak ! Kalau ngak diem gue bakal bikin lo berdua sengsara !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pict pacar aku sehabis aku mandiin tadi pagi. Cemberut karna masih ngantuk. Kwkwkwkwk
Love you ayang Ali

Segini dulu ya, selingan karna lagi istirahat sekolah..
3/1/2016
1.005

Hanya KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang