HK 4 (Revisi)

1.9K 169 0
                                    


Hari pertama bekerja adalah hari yang sangat melelahkan untuk Prilly, namun tidak untuk Ali. Ini adalah pengalaman pertama Prilly dalam bekerja. Ternyata, bekerja tak seburuk yang Prilly pikirkan. Jika kita melakukannya dengan santai, maka pekerjaan itu tidak akan terlalu berat.

Sekarang Prilly sedang duduk disebuah kursi kayu depan rumah sambil sesekali mengurut kakinya yang sedikit pegal. Berdiri dan berjalan, itulah yang dilakukan Prilly hari ini. Ia bisa merasakan duduk ketika toko sepi pelanggan.

“Capek juga ya kerja, tapi seru juga sih. Capek capek seneng gimana gitu.” Guman Prilly sambil terkekeh.

“Gimana Pril hari pertama bekerja ?” Tanya bu Anita yang muncul dari arah dapur.

“Seru bu, banyak bunga cantik – cantik. Tapi ya capek juga sih bu berdiri terus.” Adu Prilly sambil terus mengurut kakinya. Kini tak ada lagi yang bisa memijat kaki Prilly saat kakinya pegal. tak hanya itu, Kini  tak ada lagi yang mengantarkan makanan saat Prilly lapar, tak ada yang menyiapkan air saat Prilly ingin mandi, yang pasti tak ada lagi yang akan melayaninya dan memperlakukannya seperti ratu.

“Namanya juga kerja Prill pasti ada suka dukanya. Dulu Ali juga seperti kamu, selalu ngeluh saat pulang kerja selalu marah ketika badannya capek. Namun, dengan berjalannya waktu Ali sudah biasa seperti ini.” Ucap bu Anita.

Kini Prilly merubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan bu Anita, ditatapnya wajah Bu Anita. Walaupun sudah berumur namun masih terpancar aura kecantikannya. Wajahnya bersinar, mungkin karena terlalu sering terkena air wudlu. Jika ditatap matanya akan membuat hati tenang, seperti ketika Prilly melihat mata sang bunda dulu.

“Bu, Prilly boleh nanya sesuatu ?” Tanya Prilly dengan nada yang lembut.

“Boleh, emang mau nanya apa ?”

“Ibu kenapa nerima Prilly untuk tinggal disini ? apa ibu tidak berfikiran macam – macam sama Prilly ?Prilly kan orang baru yang belum ibu tau asal usul Prilly sebenarnya.”

“kenapa tanya seperti itu?apa Prilly berfikir Ibu akan menuduh Prilly sebagai pencuri atau perampok seperti Ali menuduh kamu?”

“Enggak bu, bukan maksud Prilly gitu. Prilly cuma mau tanya kenapa Ibu bisa menerima Prilly disini dengan baik seolah Prilly anak ibu.”

“Ibu lihat kamu anak baik – baik,Ibu bisa melihat dari mata kamu. Ibu kasihan sama kamu, ibu nggak tega melihat kamu ketakutan seperti kemarin. Mungkin dengan menjadikan Prilly anak ibu, Prilly bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang dulu pernah Prilly rasakan. ya walaupun Prilly bukan anak kandung ibu.  Tapi, sekarang apakah boleh ibu meminta izin kepada Prilly untuk menjadikan Prilly anak ibu ?” ucapan bu Anita mampu membuat Prilly merinding seketika.

“Apa ibu serius dengan perkataan ibu ? jika benar Prilly sangat senang dan pasti Prilly akan menerimanya.” Ucap Prilly  bahagia. Bisa dilihat dari mata indah Prilly yang memancarkan aura kebahagiaan. Akhirnya setelah beberapa lama tidak merasakan kasih sayang dari seorang ibu, kini ia bisa merasakan lagi. Ya walaupun bukan ibu kandung. Tapi Ali ? apakah ia kan menerima Prilly ? Prilly, seorang gadis cantik yang baru dikenalnya dan kini akan masuk kedalam keluarganya.

“Ibu serius, sekarang Prilly anak ibu. Sekarang ibu punya anak perempuan lagi.”ucap ibu dengan air mata yang membendung dipelupuk matanya.

“Sekarang Prilly punya ibu lagi.” Uacp Prilly sambil memeluk erat bu Anita. Terpancar rona kebahagian dari wajah mereka berdua. Seolah seperti sebuah sepatu yang kembali menemukan pasangannya.
Bahagia, satu kata yang sangat mudah dicari. Tak perlu mahal untuk dibeli, tak susah untuk dicari. 

"Ali mulai sekarang Prilly akan jadi anak ibu, dan itu berarti Prilly akan jadi adik kamu. Bagaimana?" ucap ibu kepada Ali yang sedang sibuk mengamati televisi.

"Hm..iya bu" ucap Ali pelan. Ibu sudah tau kalau Ali masih fokus melihat acara televisi jadi belum memcerna perkataan ibu.

"Ha...anak ibu? Adik Ali?"teriak Ali setelah sadar dengan apa yang ibu ucapkan.

" iya"

Seketika Ali mengalihkan pandangannya ke ibu dan Prilly yang berdiri disamping ibu. Ditatapnya wajah sang ibu, terlihat jelas rona kebahagiaan diwajahnya. Ingin sekali Ali menolak, namun pasti itu akan membuat kebahagiaan itu hilang.

Dengan helaan nafas Ali berkata,
"Jika itu membuat ibu bahagia, Ali akan menerimanya." Ucap Ali pasrah.

Dengan girang bu Anita dan Prilly berteriak sambil berpelukan erat. Dapat dilihat sebuah senyuman muncul dari wajah Ali, Walaupun itu samar - samar.

Hari ini menjadi hari bersejarah untuk Prilly, alay mungkin ? Tapi biarlah yang penting ia bahagia. Siapa yang tidak bahagia coba, ia bisa merasakan kasih sayang seorang ibu lagi . Prilly sekarang tau bahwa bu Anita adalah perempuan dengan tipe penyayang. Beruntung sekali Ali bisa memiliki Ibu seperti bu Anita. Tapi kini Prilly tak kalah beruntung dibandingkan Ali.
*****

Hahaha ….
Udah next nih tapi Cuma dikit soalnya selingat waktu istirahat sekolah..
Jangan lupa vote ya, dan jika ada kritik dan saran bisa comment juga !!!!
See you dipart selanjutnya. Bye bye…

 Bye bye…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict pacar aku yang lagi bobok, yang lagi yoga itu kakak aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict pacar aku yang lagi bobok, yang lagi yoga itu kakak aku..😂😂😂😂

Hanya KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang