HK 16

1K 92 4
                                    

Baca cerita baru aku yuk, judulya "Dari Bunga Turun Kehati" masil ali prilly kok

.

Hai im back...

ada yang  nungguin ? pasti enggak lah ya . Hehehe

yaudah lah kalau ngk ada gpp, aku tetep next kok

.

.

.

.

.

Happy reading

.

.

.

.

.

.

Kini Ali sedang duduk diatas kasur dan bersandar pada tembok, matanya tak pernah berpaling untuk menatap sebuah jedela kayu didepannya. Masih sama seperti tadi, wajah Ali tak berubah exspresi. Sepertinya masalah yang ia hadapi sekarang adalah masalah besar. Ingin rasanya ia membuang masalah itu dari pikirannya, tapi sepertinya sangat sulit.

"Apa yang harus aku lakuin sekarang. Kenapa aku dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat susah untuk aku pilih."ucap Ali dengan pandangan yang tak lepas dari jendela kayu didepannya.

Tiba-tiba Ali beranjak dari kasur kemudian berjalan menuju gantungan baju yang berada disamping pintu. Ia mengambil jaket yang tergantung disana, eh salah bukan jaket yang ia ambil, namun sesuatu yang ada didalamnya. Setelah itu Ali kembali duduk ditepi kasur sambil memandangi sesuatu yang ia ambil dari jaket tersebut.

Secarik kertas ! ya, secarik kertas yang ia temukan didalam loker miliknya. Entah siapa yang memasukkan kertas itu dilokernya, yang pasti siapa lagi kalau bukan manusia-manusia aneh itu.

Itulah benda yang kini sedang ia pegang, ia terus memandani kertas itu namun sepertinya Ali lebih fokus pada tulisan yang ada pada kertas itu. Sebuah tulisan singkat namun berarti luas dan pastinya sangat membingungkan baginya.

Prilly bahagia atau ibu bahagia ?

Pilih itu tuan sok pahlawan !!!

Itulah tulisan yang ada diikertas itu, singkat namun membingungkan. Kini Ali benar- benar bingung dengan apa yang harus ia pilih. Ingin rasanya ia memilih dua-duanya namun sayang tak ada pilihannya disana.

Prilly bahagia ? ya, Ali ingin melihat Prilly bahagia. Walaupun Prilly adalah perempuan yang baru dikenalnya namun Prilly sudah berhasil membuat Ali merasa nyaman saat didekatnya. Jujur! Dari hati Ali yang paling dalam, ada setitik rasa yang membuat Ali bertanya-tanya. Rasa apakah itu ? rasa sayangkah ? atau cinta ? namun jika itu cinta, kenapa terlalu cepat datang kepada Ali ?

Ibu bahagia ? pastilah Ali ingin membuat ibunya bahagia. Anak mana yang tidak mau melihat ibunya bahagia. Ibunya yang selalu ada saat senang ataupun duka, yang selalu menjaga dan merawat Ali dengan kasih sayang yang tiada tara. Ibu adalah segalanya bagi Ali.

Sekarang hanya ada satu cara yang bisa Ali lakukan, yaitu dengan melaksanakan salat Istikharah.

Salat Istikharah adalah Shalat Sunnah dua Raka'at yang dikerjakan oleh seorang muslim yang sedang dilanda kebingungan untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT diantara beberapa pilihan dan merasa ragu – ragu untuk memiilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal tersebut. Salat Istikharah bisa banyak dilakukan muslim untuk menentukan perjodohan, perceraian, memilih pekerjaan.

Pada intinya Shalat Istikharah dilakukan saat kita sedang merasa bingung atau ragu-ragu dalam suatu hal atau memilih sesuatu hal. Karena keutamaan salat Istikharah menurut para Ustadz antara lain untuk memohon kepada Allah agar urusan kita diridhoi oleh Allah SWT dan Allah bisa mempermudah jalan untuk urusan kita dan jika ternyata perkara atau urusan kita tersebut tidak baik untuk kita, maka Allah akan datangkan penghalang dan pencegah untuk kita sehingga kita tidak bisa melaksanakan urusan tersebut.

Sholat Istikharah dikerjakan sebagaimana sholat sunnat yang lain. Rakaatnya berjumlah genap, minimal dua rokaat. Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah adalah surat yang mudah dan telah kita hafal.

Setelah mengambil wudlu Ali melaksanakan salat Istikharah dengan membaca niat,

"USHALLI SUNNATAL ISTIKHAARATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA ". yang berarti :" Aku Niat Shalat Sunah Istikharah dua Raka'at karena Alloh Ta'ala ".

Ali melaksanakan shalatnya dengan khusyuk dan dalam sujud terakhirnya Ali bedoa kepada Allah, Ali meminta pertolongan supaya Allah dapat memberikan jawaban atas pertanyaannya.

.

.

.

.

.

Segini dulu ya..

Hanya KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang