Tujuh

158 13 0
                                    

Hari ini aku tidak melihat Hujan. Ia tidak tahu kemana. Kemarin memang dia bilang kepadaku kalau ia butuh waktu untuk beberapa hari, menyembuhkan pikiran dan isi hatinya. Aku tadinya ingin menemani Hujan, namun ia melarang. Akhirnya aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Hujan.

Hari ini, aku bertemu dengan Matahari. Ia bersama dengan gadis pujaannya. Gadisnya sangat cantik, secantik namanya. Pelangi.

Menurutku, mereka berdua memang sangat cocok. Aku tersenyum senang melihat Matahari dan Pelangi. Matahari yang tampan, beribawa, dan pintar. Pelangi yang cantik, dewasa, dan penuh kelembutan.

Ah, aku jadi ikut terhanyut dengan rasa indahnya cinta mereka berdua. Sangat manis memang.

Aku sempat bertanya kepada Matahari dimana keberadaan Hujan. Pemuda itu berkata kalau Hujan punya acara dengan komunitasnya dan harus pergi beberapa hari. Aku tertawa dalam hati.

Andai kau, Matahari... Mengetahui apa yang sebenarnya yang terjadi pada adik polos mu itu.

Aku tidak akan tahu apa yang akan terjadi dengan dirimu.

Setinggi AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang