Lima

189 14 0
                                    

Akhirnya, setelah lima tahun menunggu. Matahari pulang. Ia sekarang tentu saja terlihat lebih dewasa. Aku mendekapnya saat berjumpa, menepuk punggungnya yang begitu kokoh sekarang.

Hujan kembali dengan wajahnya yang berseri-seri seperti lima tahun yang lalu. Bahkan lebih dari itu. Kesenangannya tak bisa ia pungkiri. Penantiannya selama ini tidak sia-sia. Seminggu penuh aku bisa melihatnya sangat ceria.

Akupun ikut bahagia melihatnya. Sejuk rasanya melihat kembali Matahari dan Hujan. Kakak-beradik kembar yang saling menyayangi.

Hujan berterima kasih kepadaku karena telah menemaninya selama lima tahun itu. Aku tersenyum dengan sepenuh hati.

Aku tidak pernah keberatan untuk menemani Hujan. Mendengarkan ceritanya setiap waktu. Dan Hujan yang setia mendengarkan nasihat-nasihatku kepadanya. Ia gadis polos yang lucu.

Yang aku khawatirkan hanya satu.

Ketika ia menyadari kalau perasaannya kepada Matahari adalah sesuatu yang salah.

Setinggi AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang