BAB IV

4K 240 75
                                    

APAKAH ini cinta? Bagaimana bisa ia jatuh cinta secepat itu? Dan melupakan kejadian yang ia alami 2 tahun lalu?

[Flashback ON]

Dua tahun lalu lebih tepatnya saat aku berada di kelas dua SMP. Aku merasakan patah hati yang sangat patah, aku kecewa bagaimana bisa pacarku sendiri bermesraan dengan sahabat dekatku? Sahabat yang selalu mau menjadi tempat curahatan hati ku.

****

Aku terpaksa membeli novel yang baru saja diterbitkan itu seorang diri.

"Hei, mau anterin aku beli novel gak?" kutanya dia melalui sambungan telepon

"Maaf aku gak bisa, hari ini aku harus jemput tante di bandara. Maaf ya sayang."

"Ok gak papa."

Tutt..

Sambungan diputuskan secara sepihak olehnya, sedangkan ponsel masih setia aku tempelkan ditelinga. Walaupun hanya mendengarkan suara telepon yang terputus aku akan tetap setia, apapun akan kulakukan untuk dirinya seorang.

Dimas Naufal Putra, lebih dari satu tahun lamanya ia menjalin hubungan denganku.
Tetapi semua itu kandas begitu saja, karena Dimas diam-diam berpacaran dengan sahabat ku sendiri, Cinta Pricillia.

****

Di salah satu mall yang ada di Bandung, aku membeli sebuah novel yang baru saja diterbitkan oleh penulis nya.

Setelah membeli novel yang aku inginkan, aku berniat untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Namun langkah ku berhenti ketika melihat sepasang kekasih yang  biasa menarik perhatianku.

"Capek juga." racauku

Disebrang sana aku jelas melihat kekasihku bermesraan dengan seseorang yang notaben nya adalah sahabat ku sendiri.

Ahh mungkin aku salah lihat pikirku. Baju yang dipakai oleh orang itu kan bukan cuma punya Dimas aja.

Aku tidak menyimpan curiga apapun kepada Dimas dan Cinta.

****

Hari ini adalah ulang tahun Cinta, aku harus datang ke pesta ulangtahun sahabatku. Tetapi aku tidak dijemput oleh pacar ku alasan Dimas tidak menjemput ku pun tidak masuk akal tetapi aku percaya-percaya saja.

Setiba nya disana aku terkejut bukan main, baru saja aku sampai tetapi sudah disuguhkan pemandangan yang tidak mengenakan, Dimas yang sedang berciuman dengan Cinta.

Dan yang membuat ku lebih sakit semua teman ku mengetahui perselingkuhan itu, mengapa meraka tidak memberitahu aku?.
Aku kecewa, bukan hanya kecewa dengan kedua orang itu tetapi juga dengan teman-temanku.

Hatiku tergores, hati ku seperti ditusuk oleh ratusan pisau tajam. Sakit

Dimas yang melihat keberadaan ku pun segera mengejar aku, yang disusul oleh Cinta.

"Feli tunggu ini gak seperti yang kamu liat." kata Dimas sembari menarik tangan ku dengan kasar

"Gue udah tau semua," jawab ku yang tak aku sadari air mata telah jatuh di pipiku

"Feli.. gue bisa jelasin semua." ucap Cinta

Dengan cepat aku melepas tangan Dimas yang memegang pergelangan tangan ku

"Permainan lo keren." ucapku seraya memberi aplause kepada mereka selaku pemeran utama.

"Harusnya gue percaya sama omongan Tian waktu itu, kalo lo adalah seorang player." sambungku cepat

Kakak Kelas-ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang