"Fel mau bareng gak?" tanyanya
Felicya yang sedari tadi hanya memandang ke jalan raya pun akhirnya menengok kearah sumber suara.
"Ilham? Kok lo belum pulang?" Feli berbaalik tanya.
"Biasa lah urusan cowok." jawab Ilham
Felicya mengerti apa yang dimaksud dengan 'urusan cowok' apalagi kalau bukan nongkrong.
Anak lelaki disekolah Feli biasanya sehabis pulang sekolah selalu saja nongkrong, katanya sih kalau gak nongkrong 'ga gaul'.
"Yaudah yuk ah keburu malem." sambung nya
"Gak ngerepotin nih?" tanya Feli
"Enggak lah lo kan temen terbaik gue Fel." jawabnya sembari tersenyum manis
Pasti kalo ada yang ngeliat lo tersenyum kaya tadi bisa-bisa tuh orang jatuh cinta mendadak ham. batin Feli
"Fel ayo." perintahnya
"Eh.. i-ya ayo." jawab Feli
Selama perjalanan hanya suara kendaraan lain yang melintas, tak ada yang berani membuka suara.
"Fel?" sapa Ilham memecah keheningan
"Kenapa ham?" jawab Feli
"Enggak."
"Gak jelas."
"Lo.. l-agi sama Alwan ya?" tanya Ilham gugup
"Hah?!"
"Kok hah?"
"Gue gak ngerti sama apa yang lo bilang."
"Tadi pas nongkrong banyak yang ngomongin lo sama Alwan, disana juga ada Alwan nya." ucap Ilham
"Kok? Emang mereka ngomong apa aja?tanya Feli
"Yang gue denger sih gini 'lo deket sama ade kelas gabilang2 oke fix wan dd kzl' yang ngomong gitu si Reza Fel," jelas Ilham
Ilham menghembuskan napasnya. "Tapi gue gatau yng dimaksud Reza itu adek kelas yang mana." sambungnya
Reza adalah salah satu teman dekat Alwan, mereka satu perumahan, dan satu SMP dulu nya. Selain Reza ada satu lagi teman dekat Alwan, yaitu Fakhri atau biasa dipanggil Ari. Diantara mereka semua hanya Alwan yang mempunyai tampang mempesona.
"Terus kenapa lo bisa berpendapat kalo itu gue?"
"Abis yang gue liat lo sering sama dia akhir-akhir ini." jawabnya
Felicya tak menjawab ucapan Ilham, ia terus memikirkan kata-kata Ilham barusan.
"Jadi bener Fel?" tanya Ilham lagi
"Enggak." jawab Feli singkat
Setelah sampai dirumahnya dengan selamat. Felicya segera turun dari kendaraan roda dua millik Ilham.
"Thanks ya ham." ucap Feli
"Sama-sama." jawabnya tersenyum manis
Felicya dengan Ilham memang sudah dekat sejak dari kepindahannya di SMA Nusa Bangsa. Walaupun berstatus sebagai murid baru tidak menyurutkan niat Ilham yang-- orang bilang ingin mendekati Feli.
Setelah Ilham menghilang dari gang rumahnya, ia pun masuk ke dalam rumah.
Feli pokir, ia akan sendirian lagi seperti hari-hari biasanya tetapi ada pemandangan berbeda yang menghiasi ruang keluarga mereka.
Ternyata kedua orangtua nya sudah pulang lebih awal darinya. Hati Feli tersenyum, ia sangat senang jarang bahkaan taak pernah ia melihat ini sebelumnya. Miris memang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas-ku [COMPLETED]
Teen FictionTOP #2 IN ROMANCE REMAJA A/N: Proses revisi dan di private untuk sementara waktu di bab-bab secara acak, kalau ingin baca silahkan follow dulu, terimakasih. ***** Berawal dari seorang gadis yang menahan rasa malunya menemui kakak kelas yang most wan...