BAB XIII

3.4K 131 8
                                    

"Setidaknya lo selalu bersama walaupun gak ada status." -Tian

***

SUARA nyaring bel berbunyi lebih cepat dari biasanya, Felicya yang tengah menyantap bakso di kantin menjadi tergesa-gesa setelah mendengar suara bel yang nyaring.

Langkah kakinya berhenti ketika mendengar suara yang tak asing baginya, Ardi sang ketua OSIS memberikan pengumuman lewat speaker.

"Diberitahukan kepada seluruh pengurus OSIS SMA Nusa Bangsa untuk segera ke ruang OSIS sekarang juga. Terimakasih."

Felicya mendengus kesal, "Lo duluan aja Nis." ucapnya kepada Nisa. Dibalas dengan anggukan kepala.

Dengan langkah yang malas-malasan Feli segera menuju ruang OSIS, ruangan telah ramai. Cepat sekali, padahal baru sekitar 2 menit yang lalu Ardi memberi pengumuman. Feli duduk tepat di sebelah Ina, kakak kelasnya.

"Ada apa sih?" tanya Feli

Ina mengedikkan bahunya, "Gak tahu."

Ardi datang dengan mimik wajah yang tak bisa diartikan, "Langsung aja ya ke topic,"

"Sekolah bakal ngadain cerdas cermat antar sekolah se kabupaten. Kita diminta buat ngatur acara tersebut sampai selesai." sambungnya

"Gils! Dadakan banget," timpal Ina

"Kalah tahu bulat." sahut yang lainnya

Feli hanya diam dengan banyak pikiran di kepalanya, "Di adain kapan Di?" tanya Ayu

"Lusa, jadi mulai dari sekarang kita udah harus kerja. Kemungkinan acara berlangsung sampai 3 hari." jawab Ardi lantang

Ruangan menjadi berisik setelah mendengar ucapan Ardi yang mengejutkan, baru saja ia melewati acara OSIS bulan kemarin. Sekarang harus ada lagi, dadakan pula.

"Nanti pulang sekolah jangan ada yang langsung pulang. Kita rapatin dulu acara ini," kata Ardi. "Sekarang kalian bisa ke kelas."

***

Pulang sekolah, adalah hal paling-paling semua murid tunggu, setelah sebelumnya istirahat. Begitu juga dengan Feli, ia berniat untuk membolos rapat OSIS kali ini. "Lo bukannya harus ke ruang OSIS?" tanya Nisa

Nisa mengetahuinya setelah selepas dari ruang OSIS, Feli bercerita kepada Nisa. "Gue males," jawab Feli

"Emang ada acara apa sih?"

"Cerdas cermat antar sekolah."

"Cerdas cermat?!"

Feli mengangguk, "Iya bawel."

"Berarti banyak cogan yang ke sekolah kita dong?" tanya Nisa dengan wajah centilnya

Di balas dengan bidikkan bahu, "Feli!" sapa Ardi. Usahanya untuk membolos rapat kali ini tidak berhasil. Ardi sudah terlebih dulu melihatnya.

Feli kesal, "Lo sih kebanyakan nanya!"

Ardi berlari kecil menghampiri Feli yang berdiri tak jauh darinya, "Ayo buruan," ucapnya seraya menyentuh tangan Feli tanpa persetujuan dari Feli.

Kakak Kelas-ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang