5

1.4K 58 0
                                    

Jam pelajaran terakhir akhirnya bergulir, Mita pun melakukan rencana yang udah disepakati.

"Aduh, Ve! Agh...! Kenapa tiba-tiba perut gue sakit banget!" Mita memulai berakting layaknya bintang film lagi sakit dalam sinetron-sinetron.

"Kenapa lo, Mit?!" teriak Ve dan teriakannya membuat semua mata di kelas itu tertuju kepada Ve dan Mita.

"Ve! Ada apa?!" tanya guru Mita kepada Ve.

"Saya, gak tahu, Pak! Tiba-tiba aja Mita memegang perutnya kayak gitu!" jawab Ve.

"Pak! Perut saya terasa sakit banget! Seperti tertusuk-tusuk!" jawab Mita seperti orang lagi sakit maag.

Beruntung Mita dulu juga pernah merasakan sakit maag, jadi akting Mita lumayan untuk jadi bintang film yang sakit maag.

"Kamu sekarang ke UKS aja!" pinta guru Mita.

"Biar saya yang mengantarnya ke UKS, Pak!" kata Ve.

"Ya, sudah! Cepat sana!" perintah guru Mita yang waktu mengajarnya terganggu.

Mita dan Ve pun akhirnya keluar dari kelas. Dalam perjalanan menuju UKS Mita bilang kepada Ve, "Akting gue bagus banget, kan?"

"Gila lo, Mit!" jawab Ve.

Di dalam UKS hanya ada satu penjaga kesehatan yang harus dikibulin sedikit.

"Permisi, Bu! Ini Mita tiba-tiba perutnya kesakitan dan kami langsung disuruh ke UKS sama Pak Handoko!" kata Ve.

"Kamu rebahan dulu di tempat tidur, biar nanti ibu periksa" kata penjaga UKS itu.

"Gue balik ke kelas dulu, ya!" kata Ve kepada Mita setelah membantu merebahkan Mita yang gak lagi sakit ini ke tempat tidur.

"Tunggu, Ve! Gue mohon jangan tinggalin gue! Lo mau nungguin gue di sini, kan? Gue mohon lo minta izin ke sekolah untuk nemenin gue di sini!" Mita mulai berakting lagi.

Beruntungnya Mita yang setiap malam ikut-ikutan nonton sinetron yang ditonton nyokapnya di tv, karena bisa berguna buat keadaan seperti ini.

"Menurut Ibu bagaimana?" tanya Ve ke penjaga UKS itu.

"Tidak, apa-apa! Biar nanti ibu buatkan surat izinnya dan ibu antarkan ke kelas. Kamu jagain Mita, ya! Mungkin dia ingin ditungguin sahabatnya!" jawab penjaga UKS yang bernama Bu Hana, setelah sebelumnya menempelkan stetoskopnya ke perut Mita.

"Dari sedikit pemeriksaan tadi! Memang ada sedikit kadar asam lambung yang naik!" kata Bu Hana menjelaskan.

"Apa?! Apa gue bener-bener sakit?! Padahal ini kan cuma pura-pura?!" kata Mita dalam hati.

"Apa dia tahu kalau gue pura-pura sakit dan dia malah bilang kalau gue sakit? Atau ini yang namanya balasan dari Tuhan karena udah ngibulin banyak orang sehingga gue beneran sakit?!"

Mita pun mencoba mengonfirmasikan lagi ke Bu Hana, karena Mita pikir mungkin saja dia salah periksa.

"Maaf, Bu! Bisa dijelaskan lagi kalau saya ini sakit apa?" tanya Mita.

Cinta Bola BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang