5. Bad News?

1.1K 41 0
                                    

Cuaca yang sangat cerah pagi jumat ini, membuat setiap orang semangat untuk beraktifitas dan menyambut hari.

Pagi ini Sarah sudah bangun dari tidur nya dan langsung menuju ke meja makan untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

“Pagi semua” ucap Sarah yang langsung duduk di samping Daniel.

“Pagi Princess” ucap Davin dan Vera.

“Oke, karena semuanya udah kumpul jadi gini sebelum kita sarapan, Ayah ada pengumuman untuk kalian” ujar Davin.

“Wah, apaan tuh yah?” ucap Daniel excited.

“Jadi lusa, kita akan pindah ke Jakarta”

“APAAA??!!” Teriak Sarah dan Daniel berbarengan.

“Yah, kok gitu sih?”

“Ayah udah harus menetap di Jakarta, sweety, perusahaan yang di Jakarta itu Ayah yang ambil alih jadi kita semua pindah ke Jakarta” jelas Davin.

“Ya tapi kenapa gak tunggu setahun lagi sih yah? Kan tanggung aku tinggal nyelesain SMA aku disini”

“Gak, bisa sayang kita tetep harus pindah lusa nanti, lagi pula nanti kamu dan El akan Ayah masukan satu sekolah”

“Bun..” rengek Sarah pada Vera.

Vera hanya menggelengkan kepalanya. “Kita harus ikut Ayah sayang ya, ayo dong, Jakarta-Bali gak beda jauh kok” ujar Vera. “lagian ini jaman udah canggih kan, ya kalo kangen temen kamu ya bisa video call kan sayang, sama Deva, Tasya, Putu” lanjutnya.

“Tapi aku udah nyaman di Bali bun, yah”

“Kamu masih bisa kok main-main ke Bali kalo liburan selanjutnya, lagi Jakarta juga bukan tempat baru bagi kamu kan bahkan kita tinggal di Jakarta dari kecil, Bunda, Ayah, Kamu, El, lagian juga kan di Jakarta kamu masih punya temen SD, SMP yaudah lah sayang”

Sarah menoleh ke arah Daniel, dilihatnya wajah santai adiknya tersebut. “Lo gak protes?” tanya Sarah.

“Gak, buat apa? Lagi Jakarta gak buruk-buruk amat” ujar Daniel santai.

“Hadeuh kuda nil bukannya belain gue, ilah” Sarah menoleh lagi ke arah Vera dan Davin menatap mereka secara bergantian. “Terus kita tinggal dimana di Jakarta?” Tanya Sarah.

“Di rumah kita yang dulu, Ayah udah beli lagi rumah itu dan barang dirumah ini sebagian udah Ayah kirim ke Jakarta dari kemaren, jadi kalian tinggal siapin badan aja lah buat Jakarta, sekolah kalian juga udah Ayah urus kok waktu pengambilan rapot”

Sarah menghembuskan nafasnya berat.

“Hal yang paling sulit adalah ketika kita harus pindah, pindah dari zona nyaman kita, pindah dari suasana yang selalu kita sukai, pindah dari teman dan sahabat kita dan pindah dari seseorang yang singgah di hati kita saat ini” batin Sarah.

***

Setelah sarapan, Sarah kembali ke kamarnya dengan wajah yang sejak tadi ia tekuk.

Dirinya kini hanya merenung di kasur memikirkan bagaimana hari setelah ia pindah ke Jakarta, bukan ia tidak suka pada Jakarta, dia bahkan lahir di Jakarta, ia hanya belum siap saja untuk pindah dari tempat yang sudah membuatnya nyaman ini.

I'm Gonna Love You (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang