31. Perbedaan

524 34 1
                                    

Kringggg....
Bel pergantian jam pun berbunyi, Pak Rohman, selaku guru BK pergi meninggalkan ruang kelas duabelas ipa satu.

"Sar, waktu hari sabtu, lo kemana deh? Kok keluar gitu" ucap Sheila.
"Kemana?" tanya Sarah.
"Ya Allah Sar, jangan amnesia mendadak deh, pas hari sabtu abis selesai acara terus lo keluar dari rumah lo, pergi kemana?"
Sarah terlihat menarik nafas dan dengan raut wajah yang sedikit sedih, melihat Sarah seperti itu Sheila jadi tidak enak hati atas ucapannya.
"Sar, are you okay?" tanya Sheila.
"Everything okay" ucap Sarah.
"Nope. I know you Sar, you don't look good? You can tell me?"
Sarah hanya terdiam.
"Oke, its okay sar"
"No..no, i can tell you about how i feel right now" ucap sarah menghembuskan nafasnya kasar. "I'm break up" lanjut Sarah.
"What? Are you seriously? Kevin?"
"Seriusan, kita ketemu, terus Kevin bilang, kita harus selesai sampe disini aja, gue tau maksud Kevin biar gue sama dia gak sakit terlalu dalem kedepannya, Kevin bener, kalo hubungan kita dilanjut pun kita gak akan bisa satu kedepannya, ujungnya bakalan pisah, dan lo bener Shel, gue sama Kevin sama-sama gak bisa ngelepas kepercayaan kita dan gue bilang ke Niko kalo gue bakal belajar buat cinta sama dia" ujar Sarah.
"Great choice sar, ya i know lu masih sayang banget sama Kevin, tapi Niko yang ada di depan mata lo sar, mungkin emang lo gak akan ngelupain Kevin bahkan gak akan pernah bisa, tapi lo mesti tau Niko juga nungguin lo Sar" ujar Sheila.
"Holly shit, gue bingung Shel sama perasaan gue sendiri, entah dalam hati gue bilang gak akan pernah nerima Niko, tapi otak gue bilang buat nyoba cinta sama Niko"
"What's wrong with trying Sar, you can do it, i trust you"
Sarah hanya tersenyum tipis.
Entah apa yang ada di fikirannya, seperti kapal yang terombang ambing di lautan luas dan tidak tau arahnya, hancur bercampur sakit dan tak tau harus apa.
Yang harus Sarah lakukan adalah diam dan ikuti takdir. Karena tidak banyak yang bisa Sarah lakukan. Dia memang menyesal akan mencoba mencintai Niko tetapi itu harus dia lakukan, karena janji adalah janji.
"Thanks ya Shel" ucap Sarah.
"You're welcome my sista" ucap sheila sambil memeluk sarah.
"Doh, kaya teletubies ae pelukan" celetuk Haikal dari belakang.
Sarah langsung menatap Haikal dengan tatapan elangnya.
"Sirik ae lo, gak ada yang mau meluk lo kan?" ledek Sarah.
"Ada nih, Rip.. Rip peluk gua Rip" ucap Haikal pada Arief.
"Ogah jijik, dasar lo jelmaan Mimi Peri" ucap Arief yang membuat sekelas terbahak-bahak.

***

Setelah pulang sekolah, Kevin mengajak Sarah untuk pergi ke taman, sekedar jalan-jalan. Kevin juga membelikan Sarah es krim.

Mereka duduk berdua di bangku taman sambil tertawa, bercerita bersama.

Walaupun mereka sudah putus, tetapi hubungan mereka masih terjalin amat sangat baik, karena ketahuilah keduanya masih sangat mencintai satu sama lain.

"Hahaha terus Vin terus?" ucap Sarah sambil menjilat cornetto oreo nya.
"Terus gue, Radit, sama Bahri kan ngumpet tuh di kaya gang kecil gitu Tapi ke belakang nya buntu nah depan nya kita tutup, kan gue tengah, Radit depan, Bahri paling belakang eh tiba-tiba orang gilanya lompat dari belakang Bahri teriak 'astagfirullah setannn' kita noleh eh langsung lari ngibrit tau gak sih pas udah jauh.." ujar Kevin.
"Apa?"
"Si Bahri pipis dicelana, njir malu-maluin banget udah SMA padahal terus si Radit celananya kedodoran tolol banget, gue ngakak tau gak sih disitu" ujar Kevin yang tengah menceritakan teman sekelasnya.

I'm Gonna Love You (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang