15. Di Tikung

659 21 0
                                    

Dikelas XII MIPA 1 pada 3 jam terakhir sedang tidak ada guru karena bu Davina-- guru Bahasa Indonesia-- tidak masuk. Walau begitu kelas tetap tenang tidak seperti biasanya jika tidak ada guru pasti berisik ya karena mereka sedang nonton film bersama dari laptop haikal menggunakan proyektor. Mereka menonton film horror asal negeri Jiran, Malaysia, berjudul Munafik. Lumayan lah dari pada gabut 3 jam tidak ada guru.

"Sar gue takut Sar" ucap Sheila yang bersembunyi di belakang Sarah.

"Ayoloh Shel, lo di pojok lagi dicomot mamam lo hahaha" ucap Sarah.

"Ah taik lo Sar, jangan gitu dong"

"Lagi orang biasa aja juga, lo liat noh yang laen biasa biasa aja" ujar Sarah yang menunjuk teman sekelasnya yang lain.

Memang semuanya biasa saja tetapi mereka juga sebenernya takut. Ada yang sok cool, ada yang sambil nyemil, bahkan ada yang tidur"

"Mereka kan beda Sar sama gue"

"Yeh dasar"

Drrtt..

Ponsel Sarah bergetar tanda ada pesan masuk dari sana. Sarah langsung membuka pesan yang masuk tersebut.

Kevin Jo : Sar, nanti kita pulang sekolah kita ke kedai es krim pak Dewo yuk.

Xena Sarah : Ayo!!!!! Yes akhirnya kesana juga. Aku seneng banget. 
Kevin Jo : Oke, nanti pulang sekolah kita kesana ya

Xena Sarah : Siyap bos!!
Sarah me-locksreen kembali ponsel nya dan tersenyum sangat gembira, ia senang akhirnya dirinya dan Kevin bisa pergi ketempat favorit mereka saat dulu masih SMP.

"Kenapa lo Sar senyam senyum kaya orang gila hahaha" ucap Sheila.

"

Ye enak aja, gue lagi seneng, soalnya Kevin ngajak gue ke kedai es krim tempat biasa dulu kita main abis pulang sekolah" jelas Sarah.

"Enak ya yang punya pacar, seandainya acu punya pacar"

"Sabar ya, sayangku nanti juga ada kok yang mau sama lo hahaha"

Tidak lama setelah itu filmnya pun habis, pas sekali dengan bel pulang  berbunyi.

"Yeay pulang, pas banget film abis" ucap Tio.

"Iya, seru ya anjir, tapi setannya b aja ah" ucap Arief.

"B aja.. B aja apaan sih Rip, orang lo tidur" ucap Haikal membuat anak sekelas menjadi tertawa.

"Hehe" kata Arief sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

***

Di perjalanan menuju ke kedai Es krim pak Dewo, Sarah dan Kevin menikmati jalanan sore di kota Jakarta yang mulai ramai.

"Vin, nanti gue mau liat senja" ucap Sarah.

"Boleh, nanti kita cari tempat yang pas buat ngeliat senja ya" ucap Kevin.

"Asikk yes"

Sampai pada akhirnya mereka tiba di kedai es krim pak Dewo yang tidak jauh dari SMP mereka dulu.

Kedai es krim pak Dewo ini tidak terlalu banyak perubahan hanya saja, dulunya nuansanya cokelat tapi sekarang lebih colorfull.

"

Selamat sore, mau pesan apa?" tanya sang kasir.

"Coffee chips nya satu, terus mint chocolate chip satu" ujar Kevin.

I'm Gonna Love You (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang