Sarah yang sehabis makan malam bersama keluarganya, kini sedang membantu Vera untuk mencuci piring walaupun Sarah hanya membantu meletakan piring yang sudah habis di cuci ketempatnya.
“Bun, besok Tasya sama Putu mau main kesini. Bunda masak ya” ucap Vera.
“Oh, ya? Wah rame dong. Yaudah mau Bunda masakin apa?” tanya Vera pada putrinya tersebut.
“Terserah Bunda sih eh tapi kayanya teriyaki enak deh bun”
“Oke deh”
Sarah meletakan piring terakhir ketempatnya. “Udah selesai kan bun? Aku ke kamar ya” ucap Sarah.
“Yaudah gih sana”
Sarah langsung menuju ke kamarnya, setelah masuk ke kamarnya yang bernuansa biru-putih tersebut, dirinya kini duduk di ranjang dan membuka MacBook nya.
Baru saja akan membuka aplikasi Line dari MacBook nya, sudah ada panggilan video masuk dari Tasya.
Kini sudah terpampang jelas di layar MacBook wajah Tasya dan Putu yang sedang bersama. Mereka memang tetanggaan, jadi tidak heran jika mereka selalu berdua.
“SARAHHHH!!!!” Teriak Tasya dan Putu berbarengan.
“Berisik lo pada, apaan dah?”
“Hehe, lo lagian dari tadi di telpon gak di angkat”
“Hape gue lagi di cas, terus gua juga baru kelar makan”
“Oh seperti itu” ucap Tasya dan Putu berbarengan lagi.
“Najis lo pada”
“Eh Sar, Deva gimana? Udah kamu kasih tau?”
Sarah menggelengkan kepalanya. “Ih Sar buruan kasih tau Deva, kalo lo ngasih tau nya mendadak apa nanti gak sakit buat Deva nya?”
“Tau Sar, buruan kamu kasih tau”
“Sekarang?”
“Iyalah sekarang”
“Lo ajak ketemu dia aja di taman deket rumah lo”
“Terus kamu ngomong semuanya baik-baik biar kaliannya juga baik”
“Yaudah ya Sar lo hubungin Deva sekarang pokoknya, bye”
Wajah Tasya dan Putu sudah menghilang dari layar MacBook Sarah, kini Sarah membuka aplikasi Line dan mencari nama Deva.
Xena Sarah : Deva
Xena Sarah : P
Xena Sarah : P
Xena Sarah : P
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Gonna Love You (NEW VERSION)
أدب المراهقينBEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW UNTUK MEMBACA. Hidup Sarah berubah ketika ia harus pindah ke Jakarta, setelah putus dari mantannya, ia bertemu dengan orang lain yang juga anak dari teman orang tuanya-- Niko. Tapi disisi lain ia juga bertemu lagi den...
