37. I'm Gonna Love You

491 25 0
                                    

Saat ini, Zein sedang berada di Mall bersama dengan Sheila. Mereka hanya sekedar berjalan-jalan saja di sana.
“Shel, aku mau nelpon Niko dulu ya” ujar Zein.
“Oke” ucap Sheila.
Zein lalu mengambil ponsel nya di kantong jaket jumper hitam yang tengah ia kenakan.
Setelah berhasil menemukan kontak Niko, kini sambungan telpon pun sudah tersambung, tak butuh waktu lama Niko mengangkatnya.
“Halo bro, asik nih yang lagi liburan, bagus ya gue ditinggal sendiri”
Hahaha, lo juga paling lagi malam mingguan sama Sheila kan?”
“Sialan lo, eh gimana Lombok?”
Keren banget sih, lo harus kesini pantainya bagus banget”
“Nanti deh ya kalo gue sempet gue kesana juga, eh gimana nih yang lagi pacaran berdua disana”
“Berdua apaan sih? Gue sama keluarga juga kali kesini”
“Ya kan lo pasti ada momen berdua dengan Sarah, asik”
Gue lagi ngumpulin kenangan yang indah disini sama dia haha”
“Sa ae mejikom anak kos, yaudah lah gue mau pacaran juga ini, selamat berpacaran dengan Sarah”
Ye kunyuk, yaudah sono”
Saat telpon sudah terputus Zein memasukan lagi ponsel nya ke kantong jaket jumper miliknya.
“Sarah sama Niko lagi liburan ya?” tanya Sheila.
“Iya lagi pacaran berdua hahaha, yaudah yuk kita pacaran juga” ucap Zein sambil merangkul Sheila.
“Ih kak Zein apaan sih”
Sejak tadi saat Zein sedang menelpon, ada seseorang yang sepertinya memperhatikan nya dari belakang, sebelum ia berjalan lagi dengan Sheila, Zein sempat menengok ke belakang tapi dia tidak menemukan siapapun.
Zein langsung mengajak Sheila, untuk berjalan-jalan lagi.

***

“Gak. Ini gak mungkin, ya kali Sarah sama Niko pacaran? Kan mereka ade-kakak?”  ujar Tiara.
Tiara sedari tadi mendengar percakapan telpon antara Zein dan Niko.
Dia tidak percaya apa yang dia dengar barusan Sarah dan Niko menjalin hubungan khusus.
Bahkan mereka sedang liburan bersama di Lombok.
“Apa-apaan sih ini gue di tipu sama mereka? Dengan mereka bilang ade-kakak, padahal mereka pacaran? Sialan. Awas aja Sarah kalo ketemu gue” ujar Tiara.
Tiara yang merasa di tipu oleh Niko dan Sarah memiliki rasa dendam yang akan dia balas.

***

Pagi ini Sarah terbangun dari tidurnya, benar-benar pagi yang sangat sejuk disini, Sarah pun keluar dari kamarnya dan ia bertemu dengan Niko yang juga baru keluar dari kamarnya.
“Sar, Kaki lo udah gapapa?” tanya Niko.
“Gapapa kok, lagian juga udah ketutup lukanya” ujar Sarah.
“Hmm.. Nanti lo mau gak liat sunset sama gue di pantai Pink”
“Pantai Pink?”
Niko mengangguk.
“Mau” ucap Sarah.
“Yaudah, nanti sore kita kesana ya, sekarang kita sarapan yuk” ucap Niko.
Sarah dan Niko kini sudah turun kelantai bawah untuk sarapan bersama keluarga mereka.
“Nah, kalian udah bangun juga, nanti kita bakal jalan-jalan lo jadi persipkan diri kalian ya abis sarapan ini” ujar Alta.
Sementara Sarah dan Niko menurut saja, sambil melanjutkan sarapan mereka.

***

Seharian ini mereka menghabiskan waktu bersama keluarga mereka di Lombok, mengexplore keindahan Lombok yang seperti surga dunia.
Tidak lupa mereka juga berjalan-jalan sambil membeli beberapa souvenir, untuk oleh-oleh.
Kini hari sudah akan gelap, itu tanda nya akan ada kejadian tak terlupakan yang sangat indah.
Setelah puas seharian bersama keluarga mereka, kini Niko mengajak Sarah pergi ke pantai Pink.
Disini pasirnya berwarna Pink benar-benar terlihat sangat lucu.
Selain Bali, Lombok juga terkenal akan keindahan pantainya, makanya tidak heran jika destinasi wisata favorit di Lombok adalah pantai.
Sarah sangat senang bisa berlibur di Lombok walaupun hanya dua hari, sebenarnya dia masih ingin ke pantai-pantai lain yang ada di wilayah Lombok.
Sarah kini sedang mengelus kucing yang berada di pinggiran pantai. Kucing berwarna kuning-putih tersebut terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
Niko selalu saja membawa kamera nya untuk memotret momen yang berada disana. Tapi foto candid Sarah lah yang dominan ada di kamera nya.
Sarah dan Niko menaiki perahu mencoba berpetualang melihat perairan luas yang ada disini.
Sarah duduk di pinggir pantai, merasakan sejuknya angin laut sambil memejamkan kedua matanya.
Sepertinya dia betah bila harus tinggal di Lombok karena jarang sekali ada yang seperti ini di Jakarta.
Kini mereka berdiri memandang matahari yang akan terbenam, karena saat jam 8 malam nanti mereka akan kembali ke Jakarta.
“Rasanya pengen tinggal disini deh” ucap Sarah.
“Indah bener-bener indah” ucap Niko.
“Ngeliat sunset di pinggir pantai, rasanya tuh damai banget”
“Ya damai, tenang, indah, apalagi ngeliatnya bareng lo” ujar Niko.
Sarah menatap Niko, begitupun dengan Niko, ia juga menatap kearah Sarah. Mata mereka saling mengamati satu sama lain.
Sarah memajukan langkahnya perlahan ke arah Niko, sehingga membuat jarak antara mereka sangat dekat.
Melingkarkan tangannya di pinggang Niko, membuat Niko kaget atas perbuatan Sarah padanya. Niko mulai membalas pelukan Sarah.
“Nik, gue emang belom cinta sama lo, tapi gue bakalan cinta sama lo cepat atau lambat” ucap Sarah.
Niko tersenyum dia mengusap rambut Sarah. “Gue tunggu Sar, lo tenang aja” ucap Niko.
Sarah mendongakan wajahnya melihat ke arah Niko. Perlahan pelukannya ia lepaskan.
Niko menarik dagu Sarah, ia mulai memdekatkan wajah nya pada wajah Sarah, kemudian bibirnya mendarat di bibir Sarah dengan kilat.
Mendekap Sarah kedalam pelukannya, sambil mencium kening Sarah lembut.
I love you Sar” ujar Niko.
I'm gonna love you, Nik” ucap Sarah.
Sunset yang sangat romantis pada senja hari ini, Niko tidak akan pernah melupakan momen yang sangat indah tersebut.

***

Malam tadi Sarah baru saja tiba di Jakarta. Kini Sarah tengah berkunjung ke kedai es krim milik pak dewo yang sering ia kunjungi bersama Kevin. Sarah sedari tadi menghubungi Kevin untuk menemani nya kesini, tapi ponsel Kevin tidak aktif, ia juga bahkan mengirimkan pesan kepada Kevin.

Entah kenapa setiap Sarah pergi kesini, dia seperti terjebak di ruang waktu, semua kenangan ia dengan Kevin ada di sini sejak dulu.
Sarah sangat merindukan Kevin sekarang, seandainya ia bisa merubah takdir pasti ia sudah akan merubahnya agar bisa bersama Kevin.
Sarah duduk sambil menikmati es krim mint chocolate chip favorit nya setiap dia memesan es krim di kedai ini.
Masih ingat bagaimana dulu Kevin selalu mengajaknya kesini sewaktu SMP setiap pulang sekolah.
“Sarah?” panggil seorang lelaki paruh baya yang menghampiri nya. Pak Dewo.
“Eh pak Dewo” ucap Sarah.
“Kok sendirian? Kevin nya mana?” ucap pak Dewo.
“Gak tau, Kevin aku telponin nomer nya lagi gak aktif”
“Kalian kayanya udah jarang banget deket deh sekarang, Kalian lagi berantem ya?” tebak pak Dewo.
“Gak kok pak Dewo, kita baik-baik aja, cuma kan kita sahabatan sekarang gak pacaran lagi” ucap Sarah.
“Kenapa gitu?”
“Hmm.. Pak Dewo tau sendiri aku sama Kevin beda agama kita gak bisa satu” ujar Sarah.
“Beda agama itu adalah salah satu ujian terberat dalam suatu hubungan memang, seakan tuhan ngasih kamu pilihan, ingin mencintainya atau ciptaannya” ujar pak Dewo.
“Atau kalian memaksa bersatu, tapi harus memilih untuk pindah atau menetap pada keyakinan yang kalian anut, atau juga kalian harus melawan dosa, makanya gak sedikit orang yang pacaran beda agama itu berujung dengan perpisahan, tapi ada juga yang bisa bersatu, mereka memilih jalan untuk berpindah salah satunya atau ada juga yang melawan dosa, itu lah cinta. Gak perduli usia, ras, suku, agama kalo memang sudah cinta, yasudah mau diapakan?” lanjut pak Dewo.
“Kenapa tuhan ngasih perasaan kaya gini ke aku? Kenapa harus sama Kevin yang beda sama aku?”
“Karena tuhan bisa melihat ketulusan cinta kalian, walau kalian beda dan takdir kalian harus berakhir dengan perpisahan. Kalian memang di pertemukan tapi bukan untuk bersatu”
Mata Sarah sudah berkaca-kaca. Pak Dewo mengusap pundak Sarah. “Udah Sarah kamu tenang aja nak, kamu sama Kevin gak sepenuhnya di pisahkan, kalian hanya di pisahkan oleh sebuah hubungan tapi kalian tidak secara fisik kan? Jadi kamu masih bisa sahabatan sama Kevin, memang itu pilihan terbaik untuk kalian. Udah ya, Bapak mau pulang dulu, kesian Ibu dirumah sendiri” ujar pak Dewo.
“Iya pak, makasih ya, hati-hati juga ya pak” ucap Sarah.
Pak Dewo tersenyum dan pergi meninggalkan Sarah. Sarah mengusap wajahnya.
“Kenapa sih harus kaya gini?” ucap Sarah.
“Itu udah takdir kita sar” ucap Kevin yang tiba-tiba datang membuat Sarah menoleh ke arahnya.
“Kevin?” ucap Sarah.
Kevin langsung duduk di hadapan Sarah.
“Bener kata pak Dewo, kita cuma di pertemukan tapi tidak di persatukan karena itulah takdir” ucap Kevin.
Sarah menatap wajah Kevin penuh arti. Air matanya sudah turun begitu saja. “Hai apa kabar, nama gue Kevin, cowo yang paling ganteng dan jago basket, boleh gue duduk sini?” ujar Kevin.
Sarah tersenyum, ia menghapus air matanya. “Nama gue Sarah cewe super jutek tapi ngangenin, boleh kok kebetulan gue belom dapet temen duduk” ujar Sarah.
Keduanya sama-sama tersenyum mereka mengingat bagaimana pertama kali mereka bertemu dan berkenalan di masa lalu mereka dan bagaimana mereka masih bersama dulu.
Hari ini mereka melepas rindu nya di kedai es krim pak Dewo, yang penuh dengan canda, tawa dan beribu kenangan mereka dalam suka maupun duka. Kedai es krim pak Dewo adalah saksi bagaimana mereka bersahabat dan menjalin hubungan.
“Gue gak tau bisa atau nggak jatuh cinta sama Niko, sementara hati gue masih ada Kevin, bahkan gue gak tau, sampe kapan Kevin ada disana? Tapi gue janji, gue bakal coba untuk mencintai Niko” batin Sarah.

I'm Gonna Love You (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang