8. Niko

1K 39 2
                                    

Sejak dari tadi di pesawat Sarah hanya diam saja sambil melihat kearah luar jendela, hati nya masih kesal dan penuh kebencian kepada Deva Mahardika, mantannya tersebut.

“Bagus lah gue pergi, gak bakal gue ketemu lo lagi Deva, cewe itu emang bodoh kalo udah soal cinta walaupun diduain, disakitin tapi tetep aja cinta sama tuh cowo, TAPI GUE GAK DEVA MAHARDIKA” Batin Sarah terus menggebu-gebu.

Kini pesawat baru saja lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta.

Sehabis dirinya dan keluarga mengambil koper dan beberapa barang di baggage claim area, kini mereka sudah bersiap untuk pulang ke rumah lama mereka saat supir mereka sudah tiba menjemput di bandara.

Diperjalanan menuju ke rumah lama mereka yang berkawasan di kemang, dengan jarak tempuh lumayan lama, Sarah mencoba untuk memejamkan matanya, tapi ada perasaan bingung dibenak nya. Akan kah Jakarta benar-benar pilihan yang terbaik untuknya? Mungkin saja iya dan semoga saja iya.

“Sar, besok kita liburan ke Dufan yuk” ucap Daniel.

Sarah lalu tersenyum pada Daniel. “Ayo, gue juga kangen main di Dufan” ucap Sarah.

“Ayah, Bunda, besok kita ke Dufan yuk” ajak Daniel dengan penuh semangat.

“Ayah gak bisa, besok Ayah udah langsung kerja, belom libur. Mumpung kalian lagi liburan kalian aja” ujar Davin.

“Iya kalian aja berdua” tambah Vera.
Daniel pun mengerutkan bibirnya. “Udahlah El, gapapa kita berdua aja”

“Yaudah deh” ujar Daniel pasrah.

***

Menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam, kini mereka telah sampai di rumah lama mereka yang tidak jauh berubah dari yang lama. Masih dengan suasana abu-abu-putih dengan taman kecil di depannya dan di belakang rumah mereka terdapat halaman.

“Kamar El, masih yang dulu kan bun?” Tanya Daniel.

“Iya sayang, kamar kalian masih yang dulu, diatas” ujar Vera.

Sarah dan Daniel memiliki kamar di lantai dua dengan kamar yang bersebelahan.

Sarah yang lelah langsung masuk ke kamar lama nya ini, tidak jauh beda. Mungkin memang Ayah nya tau, apa yang dimau Sarah.

Sarah membuka pintu balkon kamar nya tersebut, memejamkan matanya menghirup aroma bau basah, bekas hujan turun tadi, sejuk rasanya.

“Sar, ini awal yang baik buat lo, manfaatin waktu ini sebaik mungkin” ujar Sarah.

Sehabis mengucapkan beberapa kata, ia pun langsung teringat pada sahabatnya yang berada di Bali, Tasya dan Putu. Sarah langsung masuk ke dalam, mencari ponsel nya dan langsung menghubungi kedua sahabatnya tersebut lewat grup video call.

***

Malam hari sudah tiba disini, Sarah yang habis merapikan barang-barangnya di panggil oleh Davin dan Vera untuk segera turun ke bawah karena ada sahabat lama dari Davin dan Vera yang bertamu malam ini untuk temu kangen.

I'm Gonna Love You (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang