I'm Gonna Love You (NEW VERSION)

36. Lombok

Setelah prom night sudah berlalu beberapa minggu yang lalu, kini waktunya tiba untuk pengumuman SNMPTN.
Semua yang mengikuti pun dibuat degdegan oleh hasil nya. Kini Sarah, Kevin dan juga Sheila tengah berada di sebuah Mall. Mereka hanya sekedar main saja tapi karena hari ini juga pengumuman SNMPTN, maka mereka akan membuka pengumuman nya bersama.
Mereka sedang di cafe, dan sudah bersiap-siap membuka pengumuman SNMPTN tersebut dengan ponsel mereka.
"Gue takut, gak berani buka ah" ujar Sheila.
"Apapun hasil nya, kita terima aja, oke?" ujar Sarah.
Setelah login, untuk masuk dan mengetahui hasil nya, mereka kini sudah bisa melihat hasil dari SNMPTN tersebut.
"Puji tuhan, gue lolos UPN jurusan teknik industri" ujar Kevin.
"Gue juga lolos UI nih Hukum, alhamdulilah, lo gimana Shel?" ujar Sarah.
"Gue gak lolos" ujar Sheila dengan wajah sedihnya.
Sementara Sarah mengusap pundak Sheila untuk membuat Sheila lebih tenang.
"Gapapa Shel, SNMPTN kan cuma hoki-hokian doang, masih ada jalur lain kok, SBM atau gak jalur mandiri" ujar Sarah.
"Iya Shel, semangat" ujar Kevin.
"Kayanya gue juga gak akan ikut jalur yang lain deh, gue mau langsung masuk swasta aja, otak gue udah mumet banget kalo harus mikir lagi"
"Yaudah gapapa, PTS gak kalah bagus kok sama PTN, kuliah tuh dimana aja kan? Yang penting lo itu kuliah belajar yang bener bukan cuma numpang tampang doang kesono" ujar Kevin.
"Iya betul, lagian banyak banget sekarang PTS yang bagus, semangat Sheila" ujar Sarah sambil mengepalkan tangannya di udara.
"Semangat Sheila" begitu juga dengan Kevin.
"Semangat!! Makasih ya kalian" ucap Sheila.
"Udah, gak usah sedih lagi mikirin SNM, mending kita main-main ke timezone yuk sekarang" ajak Kevin.
"Ayo!!"

***

Sarah kini tengah makan malam bersama dengan keluarga nya. Ia akan memberitahu jika dia lolos SNMPTN pada orang tuanya.
"Bun.. Yah.. Tau gak, Sarah lolos SNM loh, terus Sarah masuk UI jurusan hukum" ujar Sarah.
"Serius sayang?" ucap Davin.
"Seriusan Yah"
"Selamat ya sayang" ujar Vera.
"Iya selamat ya sayang"
"El, tuh belajar yang bener biar bisa kaya kakak kamu nanti" ujar Vera pada Daniel.
"Ay! Ay! Kapten!" ujar Daniel.
"Ayah juga punya kabar bagus loh untuk kalian" ujar Davin.
"Apa tuh yah?" tanya Daniel.
"Jadi sabtu dan minggu ini, kita akan liburan ke Lombok" ujar Davin.
Sarah dan Daniel langsung bersorak gembira.
"Tapi, kita gak cuma berempat aja, nanti juga ada keluarganya om Alta"
Tiba-tiba saja senyuman Sarah memudar.
"Ah shit!!" batin Sarah.
"Kalian jangan lupa siapin barang kalian nantinya ya, ok guys lets go to  Lombok" ujar Davin.

***

Sarah kini tengah mempersiapkan barang bawaannya yang akan ia bawa ke Lombok, Sarah sangat excited untuk pergi ke Lombok, karena disana banyak sekali pantai yang indah yang mampu membuatnya tenang.
Tapi saat tahu jika Niko akan ikut pergi bersamanya, Sarah kurang semangat. Entah kenapa setiap ada Niko, rasanya sangat malas.
Setelah selesai mempacking barangnya, kini Sarah turun ke bawah, dimana sudah ada Davin, Vera dan Daniel.
"Udah siap semuanya?" tanya Davin.
"Siap yah!!" ujar Daniel dengan penuh semangat.
"Oke, lets go!!"
Mereka pun pergi menuju Bandara, diantar oleh supir mereka.
Kurang lebih menghabiskan waktu kurang dari sejam untuk sampai di Bandara, karena jalanan belum terlalu ramai, mengingat ini masih sangat pagi.
Setelah menunggu pesawat siap, kini keluarga Davin dan Alta sudah menuju ke dalam pesawat.

Siapa sangka jika Sarah akan duduk bersebelahan dengan Niko. Itu membuat Sarah semakin malas.
Di perjalanan Sarah hanya tidur saja, entah dia karena malas bertemu dengan Niko atau dia memang mengantuk karena dia terlalu malam tidurnya.

Sekitar kurang lebih 1 jam 55 menit perjalanan Jakarta-Lombok, akhirnya sampai juga mereka di Lombok.
Mereka langsung menuju Villa yang sudah di booking oleh Davin. Villa nya sangat nyaman, karena udara di sini juga sangat sejuk.
Sarah baru saja akan masuk ke kamar, tapi Niko menahannya.
"Sar, kita jalan-jalan yuk, sekalian cari makan" ujar Niko.
"Bentar gue naro barang dulu" ucap Sarah.
"Oke gue juga kalo gitu"
Sarah dan Niko masuk ke kamar mereka masing-masing yang letaknya bersebelahan, untuk menaruh barang-barang mereka.