Sinar matahari menyorot tajam ke arah karen yang tengah tertidur pulas itu. Seakan-akan memberi perintah karen untuk membuka matanya.
Betapa terkejutnya karen ketika membuka matanya dan mengetahui ia sedang berada dalam ruangan yang begitu asing untuknya, sebuah kamar yang tidak terlalu besar tetapi cukup lengkap didalamnya.
Karen mengkerutkan alisnya, tatapan bingung yang karen tunjukan sambil melihat-lihat sekeliling kamar itu.
Apakah ini mimpi?
Aku coba mengingat kejadian terakhir semalam.
"Aku sedang berjalan menuju parkiran motor, lalu.." gumamku sendiri. Tetapi setelah itu kepalaku menjadi pusing karena berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.
Aku mencoba turun dari tempat tidur yang tidak terlalu besar itu. Dan aww
Tanganku terikat melintang dibesi tempat tidur ini. Siapa yang tega melakukan ini padaku, perasaan panik pun mulai menghampiri diriku. Pikiran-pikiran negatif muncul di otakku. Apa aku di culik?Ya tuhan, ada apa ini. Dimana aku?
Tiba-tiba pintu terbuka dari luar, sungguh hatiku berdebar-debar, aku tidak tahu siapa yang akan masuk keruangan ini. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa takut ku ini.
Seorang laki-laki paruh baya itu masuk dengan membawa nampan yang berisi 1 piring roti dan 1 gelas susu.
"Permisi nona, ini sarapannya" katanya sambil menaruh nampan itu dimeja kecil disamping tempat tidur.
"Kamu siapa? Dimana aku? Kenapa tanganku di ikat?!" Tanyaku dengan nada sedikit membentak. Dalam batinku, aku berpikir apa pria tua ini yang menculikku? Tapi untuk apa? Dan karena apa?
"Maaf nona, saya tidak bisa memberitahu. Saya hanya diperintahkan untuk mengantar makanan ini ke kamar nona. Saya tidak punya hak untuk membuka ikatan itu nona. Sekali lagi saya minta maaf" pria tua itu menjawab dengan tatapan iba kepadaku, meskipun memang dia tidak membukakan ikatan ini, tapi aku tahu bahwa bukan dia yang menculikku. Pria tua itu kemudian pergi meninggalkanku dan kembali menutup pintu itu.
"Hei tunggu!!! Lepaskan aku!!!" Teriakku. Ah sial, kenapa ini semua terjadi padakku?? Dan bagaimana cara nya aku makan jika tanganku di ikat seperti ini.
Tanpa aku sadari air mataku mulai jatuh, menuruni pipi lembutku. Rasanya ingin sekali aku pulang, aku tidak tahu tempat apa ini, dan siapa orang yang berada dirumah ini. Saat aku sedang bertanya-tanya dalam otakku, terdengar suara langkah orang mendekat dari balik pintu itu. Dengan sigap aku menghentikan tangisanku.
Pintu itu kembali dibuka dari luar, aku berusaha menghentikan tangisanku. Seorang pria muda masuk, dia memakai baju lebih santai dibanding dengan laki-laki paruh baya yang mengantar makanan tadi padaku. Setelah memfokuskan tatapanku yang sebelum nya buram karena tertutup air mata, akhirnya aku bisa melihat dengan jelas siapa yang datang. Pria itu? Pria yang semalam datang ke cafe ku? Dia anak pemilik perusahaan itu kan? Batinku bertanya-tanya.
Pria itu menghampiriku, kemudian melihat ke arah piring yang di letakkan di samping tempat tidur ini.
"Kenapa kau tidak makan??" Tanyanya dingin, cuek, dan benar-benar menjengkelkan."Apa kau gila? Bagaimana caranya aku makan jika tanganku di ikat seperti ini!!" Bentakku padanya.
"Hahahaha, kau berani membentaku hah? Kau pikir kau siapa berani membentakku?!?" Jawabnya dengan tatapan dingin, seperti ingin menerkam dan memakanku.
Aku hanya menundukan wajahku, menahan agar air mataku tidak jatuh. Ya tuhan, siapa orang ini. Kenapa dia kejam sekali....
"Kau mau makan atau tidak huh?" Tanyanya. Suaranya kali ini terdengar lebih tinggi, bahkan hampir mendekati membentak.
Aku hanya mengangguk tanpa melihat wajahnya. Lalu dia mengambilkan piring itu, tetapi tidak memberikan roti kepadaku. Dia menyuruhku memakan roti dari piring tersebut, ya sama seperti saat kucing makan. Ingin sekali rasanya aku memukul wajahnya.
"Cepat kau makan! Atau aku akan menghukummu!!" Bentaknya.
Dengan terpaksa aku memakan roti itu, dengan tangisan isakku. Aku sungguh ingin pulang.
Aku sudah menghabiskan 1 roti, lalu pria itu memberikanku susu. Aku makan sambil menangis. Kenapa bisa ada orang sekejam itu? Aku pikir orang kejam hanya ada di film-film.
Pria itu membuka ikatan ditanganku, aku benar-benar tidak mengerti dengan sikapnya.
"Kau harus mandi. Aku akan memandikanmu!" Katanya, ketus.
"Tidak, aku bisa mandi sendiri! Kau siapaku beraninya bicara seperti itu?!" Jawabku melotot padanya.
"Kau fikir aku bodoh? Aku akan membiarkanmu mandi sendiri, lalu kau akan kabur?" Jawabnya.
"Hmm, aku janji tidak akan kabur. Aku ingin mandi sendiri!" Jawabku dengan nada membentak.
"Tidak, kau akan ku mandikan!" Jawabnya. Sebelum aku menjawab, dia langsung menggendongku seperti menggendong karung beras. Aku berontak dan terus memukuli pundaknya. Berharap ia akan menurunkan ku.
Sampailah aku dikamar mandi, kamar mandinya sungguh bagus. Meskipun hiasannya sederhana, tetapi kamar mandi itu memiliki nilai seni yang luar biasa.
"Buka bajumu!" Perintahnya.
"Tidak, kau harus keluar dulu! Aku tidak akan membuka bajuku kalau kau tidak keluar!" Jawabku.
"Mau kau yang buka atau aku yang akan bukakan dengan paksa?!" Jawabnya membentak.
Oh tuhan, hukuman apa yang kau berikan padaku. Apa yang harus aku lakukan? Kenal dengan orang ini saja tidak, dan sekarang aku harus bertelanjang didepan orang yang tidak aku kenal.
"Cepat!! Aku tidak segan-segan akan melukaimu jika kamu tidak menurut padaku" jawabnya, sambil mencengkram tanganku dengan kuat, dan aku yakin itu akan menimbulkan bekas.
"Aww, sakit lepaskan! Baik aku akan buka pakaian ku, tapi kau harus balik badan! Selama aku mandi kau tidak boleh menghadap ke arahku!!" Jawabku memberikan syarat. Memangnya siapa yang akan memberikan tontonan gratis tubuh ku kepada orang lain?
"Siapa kau berani memerintahku?!" Jawabnya sambil menjambak rambut panjangku.
"Sakit lepaskan rambutku!!!" Rengekku sambil berusaha melepaskan tangannya yang menarik rambutku kuat. Air mataku kembali turun, pria ini lebih kejam jika di bandingkan dengan ibu tiri yang ada di cerita cinderella.
"Sepertinya kau ingin cara kasar ya!" Jawabnya sambil memberi senyuman jahat. Ala-ala peran anatagonis di film yang suka aku lihat. Dia seorang psycopath! Bahkan dia tega menyakiti seorang wanita. Biadab!
-----------------------------------------------------------
Part 2 done💞
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Abductor
FantasyJangan salahkan 'cinta'nya, tapi salahkan mengapa ia memulai dengan cara yang salah. © Copyright 2017 by karenrizzow Don't copy this story. #22 in fantasy 24-06-17