Part 12

3.3K 134 1
                                    

next day..

pagi ini cuaca cukup cerah, karen sedang menikmati secangkir teh hangat sebelum ia berangkat bekerja. "tumben david tidak menghubungiku" gumam karen melihat ponselnya.

setelah teh di cangkir habis, karen langsung pergi menuju cafe. hari ini ia memakai jumpsuit tanpa lengan berwarna putih, karen memang gadis yang sederhana. ia sejak kecil di biasakan oleh keluarga nya untuk tidak membeli pakaian yang berlebihan. karena kecantikan dalam hati lebih terpancar meskipun pakaian yang digunakan sederhana.

 karena kecantikan dalam hati lebih terpancar meskipun pakaian yang digunakan sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat sampai di cafe vixie karen langsung menuju dapur dan memakai celemek cafe.  setelah itu karen mulai bekerja seperti biasanya.

klek,

bunyi pintu terbuka, setelah itu masuklah seorang pria muda yang wajahnya tidak asing oleh karen. "selamat datang di....." ujar karen terhenti karena terkejut melihat siapa yang datang.

"selamat pagi hun" jawab david sambil tersenyum kepada karen.

"kau ingin memesan apa?" tanya karen memasang wajah sinis.

"aku ingin memesan....kamu" jawab david sambil menatap karen intens, tanpa karen sadari wajah karen memerah, ia menjadi salah tingkah, antara marah dan malu mendengar ucapan david. saat karen masih terdiam, flo datang sambil membawa buku menu. ia melihat seperti nya pria itu mengenal karen.

"ini buku menu nya" ujar flo menyadarkan karen. flo menatap karen bingung, ia bingung melihat temannya terdiam dan memerah.

"kau kenal dia ren?" tanya flo berbisik kepada karen.

"eum, dia..."

"oh ya aku belum memperkenalkan diri, kenalkan aku pacar karen" jawab david memotong ucapan karen. karen terkejut mendengar ucapan david, wajah karen pun memerah kembali.

"whoaa, selamat ya ren. kok kamu nggak bilang aku sih kalau punya pacar!" ucap flo sambil menyenggol bahu karen. karen hanya bisa membalas dengan senyuman, senyuman antara bingung dan malu. sedangkan david tersenyum miring melihat wajah karen semakin memerah.

saat mereka bertiga masih berbincang, tiba-tiba flo melihat seseorang yang sepertinya sedang mengintip dari balik jendela luar.

"hm sepertinya ada yang sedang mengintip cafe ku" ujar flo sambil memfokuskan tatapannya ke jendela luar.

mendengar ucapan flo, karen dan david ikut melihat ke arah jendela. karen dan flo tidak mengenal orang yang mengintip di luar itu, tapi sepertinya david mengenal orang itu.

"itu seperti kinta" gumam david dalam hati.

orang yang mengintip di luar jendela itu memang kinta, ia sedang mengintai apa yang di lakukan david sehari-hari. kinta memutuskan untuk membututi david mulai dari ia keluar dari rumahnya. kinta membututi dengan penyamaran, tentu saja ia harus menyamar. tetapi sepertinya david masih mengenalinya, karena hanya kinta teman wanita nya yang gemar memakai pakaian branded.

hari ini kinta memakai baju berwarna hitam, dengan kacamata dan kupluk kepala.

hari ini kinta memakai baju berwarna hitam, dengan kacamata dan kupluk kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa kau mengenalnya dave?" tanya karen melihat ke arah david. karen rasa sepertinya david mengenal orang itu, karena saat david menatap tajam ke arah orang itu, orang itu langsung berlari.

"aku tidak mengenalnya" jawab david, beralibi.

"jad kau mau memesan apa?" tanya karen sekali lagi sambil bersiap menulis pesanan david di buku pesanan.

"hm, sepertinya aku harus pergi sekarang. aku ada janji dengan klien papa. nanti siang ku jemput kau untuk makan siang, bye" ucap david lalu mengecup bibir karen dan pergi keluar cafe.

sedangkan karen terdiam mematung, ia sangat malu ketika david mencium nya di depan umum seperti itu. apalagi di cafe itu sedang ada pelanggan yang sedang menikmati breakfastnya.

"pasangan baru ini sepertinya sangat romantis" ledek flo ketika karen sampai di dapur.

"begitu kah?" jawab karen sambil menaikan bahunya.

"ya begitu. tapi pacarmu terlihat seperti sangat protektif terhadapmu" ujar flo.

karen tidak menjawab, flo pun memperhatikan luka di leher karen, sejak flo tahu bahwa karen mempunyai luka di leher, flo pun menjadi penasaran dengan luka itu. luka itu menjadi sorotan utama, karena terlihat sangat jelas. dan terlihat tidak seperti bekas gigitan.

"aku harus mencari tau yang sebenarnya" ucap flo dalam hati. kemudian flo kembali bekerja dan meninggalkan karen di dapur.

part 12 done 😘

My Crazy AbductorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang