karen masih terus mengusap-usap lehernya, sambil sesekali menatap tajam ke arah David yang sedang fokus menyetir.
"aku benci sekali padamu!!" ucap karen sambil menghentakan kakinya. david hanya membalas dengan senyuman tipis. meskipun karen marah dan mungkin sangat membencinya, david merasa puas sudah memasangkan chip itu di leher karen.
"jangan terlalu benci, nanti jadi cinta" ledek david tidak dapat menahan tawanya. karen hanya memutarkan bola matanya "dalam mimpimu!!!" jawab karen lalu suasana kembali sunyi.
Sudah setengah perjalanan dan mereka hampir sampai di mansion David, Karen mengacak rambutnya frustasi. Sebenarnya sedari tadi ia sudah memikirkan negoisasi dengan David, tapi apakah David akan mendengarkan?
"aku bosan dirumah mu, aku ingin pulang" pinta karen, kembali memulai pembicaraan. terlihat rahang david mengeras, karen tahu bahwa david tidak suka bila karen meminta hal itu. david tidak menjawabnya, karen mencibirkan bibirnya sambil melihat ke arah luar jendela.
"apa tidak cukup dengan terpasangnya chip ini?" tanya karen sambil memegang kembali lehernya. karen merasa ini tidak adil, untuk apa dia dipasangkan chip itu kalau dirinya tetap berada dirumah david.
"kau ingin bebas?" tanya david, kemudian di sambut dengan anggukan dari karen sambil tersenyum lebar. "ok, aku akan membebaskanmu. tapi kau tetap dalam pengawasanku" jawab david. karen mempertimbangkan konsekuensinya, mungkin dia akan selalu di awasi oleh david. tapi lebih baik daripada dia harus terus di sekap di dalam rumah david. Dan tidak bisa melihat dunia bebas.
"ok terserah padamu saja, sekarang antarkan aku ke rumah" pinta karen.
david memutarkan balikkan mobilnya menuju jalan ke arah rumah karen. di dalam mobil karen tersenyum merasa sedikit lega dia tidak harus berada di rumah itu terus. Setidak nya Karen tidak akan membusuk di dalam rumah itu, Karen masih bisa bekerja, bertemu teman-temannya.
*****
"mulai sekarang jika kau ingin pergi kemana saja hubungi aku dulu, jangen pergi ke club malam, jangan pergi dengan pria lain, jangan membohongiku karena aku bisa mengetahui keberadaanmu" ucap david ketika karen hendak turun dari mobil karena ia sudah sampai di depan rumahnya. karen memutarkan bola matanya "iya aku akan mengikuti apa mau mu" jawab karen lalu ia melepas seatbel, saat karen akan membuka pintu mobil, david menarik tangan karen lalu mencium bibir karen singkat. sontak karen terkejut dengan apa yang di lakukan oleh david.
"aku..." ucap david terhenti, karen menaikan sebelah alisnya menunggu david melanjutkan pembicaraannya. "aku apa?" tanya karen tidak sabar. david hanya terdiam, kemudian wajah nya menjadi datar dan sinis.
"aku akan pergi sekarang, cepat kau turun" ujar david kemudian membukakan pintu mobil untuk karen. karen hanya mendengus kemudian turun dari mobil.
karen langsung masuk ke dalam rumah nya, dia merasa sangat senang bisa kembali kerumah nya. karen berpikir david akan membunuhnya. Dan menguburkan mayatnya di negara seberang. Kejadian ini benar-benar hal teraneh yang pernah Karen alami. Untung saja diri nya tidak berakhir pada pemberitaan di media tentang penculikan dan pembunuhan.
"senang nya dapat kembali ke rumah" gumam karen lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur. meskipun kasur di rumah david lebih besar, tapi tetap saja karen lebih nyaman berada di kasurnya sendiri.
karen terdiam menatap langit-langit rumahnya, ia merenungkan apa yang terjadi dalam hidupnya. semua itu bermula saat keluarga david merayakan anniversary perusahaan di cafe tempat karen bekerja. "tapi kenapa harus aku? kenapa nggak carol? atau hilary?" gumam karen masih berpikir mengapa david memilihnya.
kemudian karen mengaktifkan kembali ponselnya, ia ingin menghubungi seseorang. yang mungkin saja saat ini sangat rindu kepadanya, mungkin.
"hai flo..apa kabar?" ucap Karen saat panggilan sudah tersambung.
"harusnya aku yang tanya kamu apa kabar! kamu kemana aja? setelah pulang kerja waktu itu kamu tidak ada kabar, kemarin kamu malah bolos bekerja!"
"umm..itu..aku ada urusan mendadak, dengan saudaraku, jadi aku tidak sempat memberimu kabar"
"ok..kamu kapan akan masuk kerja?"
"mungkin besok flo, aku agak sedikit demam"
"ok, sampai bertemu besok"
kemudian panggilan di matikan sepihak. karen bisa saja bekerja hari ini tapi rasa panas di lehernya masih terasa, sehingga ia memutuskan untuk berisitirahat hari ini.
"hari ini aku akan beristirahat" gumam karen. kemudian ia tertidur pulas.
part 10 done 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Abductor
FantasyJangan salahkan 'cinta'nya, tapi salahkan mengapa ia memulai dengan cara yang salah. © Copyright 2017 by karenrizzow Don't copy this story. #22 in fantasy 24-06-17