Karen melirik jam tangan putih miliknya, angka-angka itu menunjukkan pukul 16:21
"nggak pulang ren?" flo menepuk pundak karen dari belakang sambil mencuri intip ke lehernya.
"ini mau pulang, aku mau beres-beres meja dulu" gumamnya.
Karen bergegas mengambil kain lap dan mulai mengelap beberapa meja dan merapikannya. Saat ia sedang menata kursi-kursi, sebuah sepatu berwarna hitam menghalangi gerakan kursinya, ia menoleh, dan mendapati wajah yang tidak asing.
"huuuuuf" gumam karen sambil membuang nafas. kemudian karen kembali menata kursi itu tanpa memperdulikan. sedangkan david hanya tersenyum melihat karen yang sibuk sambil sesekali mendengus.
"aku tunggu di mobil ya" ujar david lalu meninggalkan karen. karen tidak menjawab, hanya mengangguk tanda setuju. kemudian karen kembali membersihkan meja cafe.
"so sweet banget di jemput" kata flo yang tiba-tiba muncul. "so sweet gimana? perasaan biasa aja" jawab karen ketus. flo hanya memutarkan bola matanya, lalu flo melihat ke arah jendela.
"andai aku punya pacar seperti pacarmu, pasti akan sangat menyenangkan" ujar flo sambil berandai-andai. flo memang saat ini belum memiliki pacar, saat di bangku SMA flo di kenal sebagai cewek yang galak, tomboi, dan agresif. tetapi flo tetaplah seorang wanita, yang ingin merasakan punya pacar.
saat sedang memperhatikan david dari dalam, tiba-tiba flo melihat ada seorang perempuan yang menghampiri david, perempuan itu terlihat sangat cantik, flo bertanya-tanya dalam hatinya, siapa wanita itu.
"ren kau kenal siapa itu?" tanya flo.
karen yang mendengar pertanyaan dari flo, langsung melihat ke arah flo memandang. karen pun sama hal nya dengan flo, tidak tahu siapa perempuan itu. perempuan itu terlihat sangat akrab dengan david, bahkan perempuan itu mencium pipi david.
"aku tidak kenal" jawab karen berusaha menutupi rasa penasarannya, di samping itu karen merasakan perasaan yang kesal entah mengapa melihat david di cium oleh wanita lain hati karen merasa kesal.
perempuan itu masih disana bersama david, sedang membicarakan sesuatu, karen sesekali melihat ke arah david. niat karen setelah ia sudah selesai membersihkan meja akan langsung menemui david dan pulang. tetapi karen harus mengurungkan niatnya ketika melihat seorang perempuan datang menemui david.
karen memutuskan untuk menunggu di dalam sampai perempuan itu pergi, karen menunggu sambil memperhatikan david dari dalam. mereka berdua berbincang cukup lama, untung saja flo setia menemani karen.
20 menit sudah karen menunggu perempuan itu pergi, tetapi perempuan itu tidak juga pergi. dan bahkan perempuan itu sekarang masuk ke dalam mobil david, begitu juga david yang sepertinya tidak jadi mengajak karen pulang.
akhirnya mobil david melaju pergi dari cafe, karen yang melihat pemandangan itu hanya bisa terdiam, kesal dan malu, bagaimana tidak malu, di depan flo pria yang di kenalkannya sebagai pacarnya terlihat jalan berdua bersama perempuan lain. sedangkan flo hanya bisa mengelus pundak karen memberi isyarat kepada karen agar ia sabar.
saat mobil david sudah menjauh, lalu karen keluar dari cafe dan pergi menuju rumahnya.
*****
"hai dav, kamu lagi apa disini?" david menoleh setelah mendengar suara itu. ternyata itu kinta, ia terlihat sedang menghampiri david.
kinta sore ini terlihat berpakaian lebih santai, tidak seperti biasanya yang selalu terlihat elegant. saat sudah dekat dengan david, kinta langsung mencium pipi david. david sangat terkejut dengan apa yang di lakukan kinta.
"lagi nunggu seseorang, kau sendiri lagi apa disini?" jawab david lalu membuang puntung rokoknya.
"aku lagi jalan-jalan sore aja" jawab kinta. david hanya menjawab "oh", kemudian mereka saling diam. tiba-tiba david teringat sesuatu.
"oh iya karena kau ada disini, aku ingin menanyakan sesuatu padamu" ujar david
"mau tanya apa?"
"apa tadi pagi kau berada di sekitar sini?"
"hmm, nggak, tadi pagi aku ada pemotretan jadi mana mungkin aku ada di sekitar sini"
"oh soalnya tadi pagi aku melihat seseorang yang mirip denganmu berada disekitar sini"
"mungkin kau salah lihat" wajah kinta sedikit gugup ketika ia di tanya hal itu. untuk menyembunyikan rasa gugupnya, kinta mengalihkan pembicaraannya.
"dav bisa kita berbicara sesuatu? tapi nggak disini. penting" ujar kinta sambil tersenyum.
"tapi aku....."
belum selesai david menjawab, kinta sudah masuk ke dalam mobil david. mau tidak mau david langsung masuk ke dalam mobil juga. lalu david melajukan mobilnya menjauh dari cafe.
"kita mau kemana?" tanya david.
"ke taman saja" jawab kinta.
*****
ting,
from: david psycho
maaf aku ada urusan mendadak, tidak bisa mengantarmu pulang
"seenaknya saja membatalkan janji" gumam karen dalam perjalanan pulang. karen masih saja kesal melihat david pergi dengan perempuan lain. saat mematikan layar ponsel nya, karen melihat bayangan lehernya, ia melihat luka bekas chip itu. karen melupakan sesuatu, karen lupa bahwa dia adalah tawanan david, seharusnya karen senang karena david tidak mengekang nya seperti dulu.
"dulu aku sangat membenci david, bahkan aku sangat ingin ia menjauh dariku, tetapi kenapa sekarang aku kesal david mengingkari janjinya?" gumam karen dalam hati. karen masih mengingat jelas bagaimana dulu david memperlakukannya dengan kasar, membuat karen sangat benci kepada david. tapi dengan berjalannya waktu, karen mulai merindukan sesuatu yang seharusnya tidak ia rindukan.
"aku merindukan mu dave" gumam karen lagi dalam hatinya.
part 15 done
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Abductor
FantasíaJangan salahkan 'cinta'nya, tapi salahkan mengapa ia memulai dengan cara yang salah. © Copyright 2017 by karenrizzow Don't copy this story. #22 in fantasy 24-06-17