Part 7 : Diburu

3K 234 2
                                    

Billy dan Kris berlari ke arah yang sama. Diikuti oleh geolic yang kelaparan. Mengejar mereka dengan nafsu yang memburu.

Terdengar bunyi tembakan dari arah timur. Kris dan Billy yang mendengarnya pun sontak menghentikan langkah seribunya.

"Apakah mereka berhasil melumpuhkannya?" Tanya Kris dengan napas yang terengah-engah.

"Mungkin saja," jawab Billy ragu, dengan napas yang tak kalah memburu.

Terdengar lagi suara tembakan ke dua. kali ini berasal dari sebelah barat.

Kris dan Billy reflex saling pandang. Seolah mencari jawab atas kebingungannya.

"Kita harus cepat pergi sekarang," ucap Billy.

Terlambat, sebab saat Kris dan Billy hendak pergi. Mereka telah dihadang oleh rombongan geolic lebih dahulu.

"Bill, kita tamat." Ucap Kris ketakutan.

Billy hanya terdiam. Seperti sedang berpikir sebab mereka kini berada di ambang kematian. Sementara Kris mencoba melihat sekeliling. Namun tak ada celah sedikitpun untuk mereka meloloskan diri.

"Kris lo harus lari, gue bakalan mancing mareka menjauh," ucap Billy.

"Ngaco lo, kita harus lari sama-sama," balas Kris.

"Nggak ada pilihan lain," ucap Billy pasrah.

"Nggak!" bentak Kris.

"Lo lari kedepan, lari ke arah markas, bilang mereka harus pindah markas. Di sana udah nggak aman," perintah Billy.

"Kita berdua, bukan hanya gue!" Ucap Kris menentang.

Di tengah perdebatan mereka, salah seorang geolic, mulai menyalakan alat pemotong kayu. Disusul Geolic lain mengeluarkan pisau dan kapak milik mereka masing-masing.

"Tunggu aba-aba dari gue," ucap Billy yakin.

"Nggak Bill! Nggak!" Bentak Kris.

Para geolic itupun, lari ke arah Kris dan Billy. Mengepung mangsanya.

"SEKARANG!!!" Teriak Billy.

Billy berlari ke depan, dan menembak para geolic untuk membuka jalan.

"Lari Kris, sekarang!" perintah Billy

Billy mengubah arah berlarinya, ia lari ke arah berlawanan. Sementara para geolic yang marah, menjadikan Billy sebagai sasaran utama. Dan Kris merasa bimbang, ia harus lari ke markas atau lari menyelamatkan Billy

Billy terus belari, tanpa tau kemana dia harus pergi. Yang ia pikirkan adalah menjauhkan para geolic ini sejauh mungkin dari markas teman-temannya.

Tiba-tiba, seorang geolic melemparkan pisau ke arah Billy, namun meleset. Geolic itu pun geram, ia pun melompat untuk menggapai tubuh Billy.

Tapi Billy yang cekatan melihatnya terlebih dahulu, dengan sigap menembak geolic itu.

"Sialan!" Teriak Billy, saat mendapati peluru di pistolnya telah habis. Sembari terus memacu langkah kakinya semakin cepat dan lebih cepat lagi. Hingga tak melihat, bahwa tepat di depannya ada jurang.

Dalam ketidaksiapan dan dalam tempo sepersekian detik, Billy terjatuh ke dalam jurang itu. Tubuhnya terperosok ke dalam jurang dan menggelinding.

Tubuhnya baru berhenti, saat kepalanya terbentur pada sebuah pohon besar.

"To...long," teriak Billy dengan nada lemah dan sisa-sisa tenaga.

"CARI DIA!!!" Teriak salah satu geolic.

Tragedy 66 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang