Part 9: Siapa sebeneranya Prof. Horbit

2.9K 233 8
                                    


Suara petir menggema, membuat suasana semakin mencekam

Siang hari yang terasa seperti malam, karena langit begitu gelap, seakan menendakan hujan lebat akan segera turun

"Cepat buka lemarinya!" teriak si pemimpin Geolic

Saat pintu lemari hendak dibuka

Tiba-tiba terdengar ledakan yang sangat keras dari luar kamar

Para Geolic yang mendengarnya pun kaget

"Apa yang terjadi?" tanya Kris bingung

"Entahlah," jawab Billy ketakutan

Pintu lemari terbuka

Billy dan Kris panik

"tenanglah, dan ikut aku," ucap si nenek yang tiba-tiba saja kembali muncul

Kris pun mengikuti nenek itu

"Mau kemana lo, Kris?" tanya Billy bingung.

Kris kaget dan bingung dengan pertanyaan Billy.

"Nenek ini meminta kita mengikutinya," jelas Kris

"Nenek?, ngaco lu, becandanya garing," ucap Billy tak percaya

"Dia nggak bisa ngeliat nenek," jelas Nenek itu kepada Kris

Kris kaget, wajahnya menyimpan kebingungan dan juga rasa takut

"Kenapa lu diam Kris?" tanya Billy bingung

Nenek itu pun, berjalan ke arah kursi goyang miliknya, yang berada di dekat jendela

"Duduklah," perintah Nenek itu

Kris pun duduk

Billy merasa sangat bingung dengan sikap Kris

"Kris, udah dong becandanya," pinta Billy ketakutan

"Diam, dan duduklah," perintah Kris

Billy yang masih bingung pun duduk sesuai perintah Kris

"Kalian berasal dari mana?" tanya Nenek itu

"Gorontalo," jawab Kris singkat

"Lu bicara sama siapa Kris?" tanya Billy bingung

Kris tak menjawab

"Aku minta maaf," ucap Nenek itu

"Maaf?, untuk apa?" tanya Kris bingung

"Akibat perbuatan putraku, kalian sampai harus berada disini," jelas Nenek itu

"Putra?" tanya Kris semakin bingung

"Aku adalah ibu dari Horbit, Prof Horbit" jelas Nenek itu lagi

Kris kaget

"Aku bukan manusia lagi, aku telah mati. Sebab itulah temanmu tak bisa melihatku," ucap Nenek itu

"Lalu?, apa yang sebenarnya terjadi disini?" tanya Kris

"Horbit adalah seorang psikopat, penyakit itu muncul ketika ia berumur 12 tahun.
Saat itu adik perempuannya terluka akibat sayatan pisau, dan mengeluarkan darah cukup banyak, Horbit yang melihat itu seakan merasa senang. Ia berlari ke arahku dan mengatakan "aku ingin melihat bella terluka lagi", aku kaget dan lantas menghukum dirinya. Namun Horbit seakan tak merasa menyesal sedikitpun," jelas Nenek itu yang sebenarnya adalah ibu dari Prof.Horbit.

"Lalu?" tanya Kris penasaran

"Semenjak saat itu, pribadi Horbit mulai berubah, hingga tiba suatu saat ia meminta dibelikan seekor kucing, dengan alas an untuk keperluan tugas ilmiahnya, aku percaya saja. Namun anehnya ia terus saja meminta dibelikan kucing setiap minggunya, aku pun perlahan mulai curiga. Sampai suatu malam aku menemukan Horbit, yang berada di kamarnya, sedang menguliti kucing miliknya yang masih hidup dengan ekspresi wajah yang begitu senang. saat itu Horbit melihatku, bukannya meminta maaf, Ia malah mengancamku jika aku memberitahukan itu semua, dia akan membunuhku," ucap Ibu Horbit

Kris hanya diam, Ia seakan tak percaya

"Horbit pun mulai dewasa, ia berhasil meraih gelar Profesor di kampus miliknya. Tetapi, hal itu membuat Horbit lebih leluasa mengekspresikan hasrat membunuhnya, dan sampailah ia menemukan ide untuk menjadi Presiden, agar bisa menghalalkan pembunuhan," jelas Ibu Horbit

"Tidak mungkin," ucap Kris tak percaya

"Awalnya, para dewan negara menolak visi-misi Horbit, ia pun merasa kesal dan menganggap para dewan tak adil kepadanya. Ia pun membuat rencana agar para masyarakat mendukungnya, dengan membuat obat penyembuh segala penyakit, yang sebenarnya adalah virus G, yang bertujuan membuat para masyarakat itu turut merasakan kesenangan yang Ia rasakan," jelas Ibu Horbit.

"singkat cerita, Nurse City menjadi kacau, Prof. Horbit pun turut menjadi mangsa oleh mereka yang telah terinfeksi, Ia pun lari mengendarai mobil Van miliknya, untuk menyelamatkan diri, namun nahas, ia menjadi santapan para masyarakat yang terinfeksi di tengah perjalanannya," jelas Ibu Prof.Horbit lagi

"Apakah tidak ada cara lain untuk pergi dari kota ini?" tanya Kris

"Perbatasan telah ditutup, karena negara-negara lain tak ingin para masyarakat yang telah terinfeksi, sampai masuk ke wilayah mereka. Satu-satunya cara dengan bantuan seorang paranormal, Ia bisa membuka gerbang untuk pergi ke masa depan," ucap Ibu.Prof.Horbit

"Apa nenek pernah mencobanya?" Tanya Kris penasaran

"Ya, tapi gagal, sebelum gerbang terbuka, para Geolic terlebih dahulu memangsa kami," jelas Ibu Prof.Horbit

"Dan yang masih selamat sekarang hanyalah istri dari sang paranormal," ucap Kris

"Kamu tahu dari mana?" Tanya Nenek itu dengan wajah yang sedikit bingung

"Kami memiliki sebuah persembunyian, tempat itu dihuni oleh orang-orang yang masih selamat, dan salah satunya adalah istri sang paranormal. Ia pun sudah memberitahukan kami tentang cara membuka gerbang tersebut, tetapi ada mantra yang harus diucapkan, dan mantra itu tertulis di sebuah buku, yang berada di kediaman mereka," jelas Kris

Nenek itu pun berdiri dan mengambil selembar kertas yang berada di dalam laci, di sebuah meja yang berada tak jauh dari tempat Kris dan Billy

"Kris kertas itu melayang," ucap Billy ketakutan melihat kertas yang melayang

Billy tak bisa melihat si Nenek sehingga ia hanya melihat kertas yang melayang sendirian

Kris hanya diam, dan tak memperdulikan Billy

"bentuklah gambar sebuah bintang yang berada di sebuah lingkaran, lalu bacalah mantra itu sambil memutari gambar sebanyak 8 kali," jelas Ibu Prof.Horbit sembari memberikan kertas tersebut kepada Kris

"Tetapi ingat, gerbang itu hanya bisa bertahan selama 30 detik, jangan sampai mereka yang terinfeksi ikut masuk ke dalam gerbang, jika mereka sampai ikut, tempat kalian akan bernasib sama seperti Nurse City," jelas Ibu Prof.Horbit lagi

"Terima kasih nek, terima kasih banyak," ucap Kris tersenyum sangat senang

"Kris?" Panggil Billy

"Ayo cepat pergi," ajak Kris

"Jelasin dulu, lu kenapa?" tanya Billy penasaran

"Nanti gw jelasin," ucap Kris

Mereka pun keluar dari rumah itu

"Gw udah tau cara buat kita pulang," ucap Kris bahagia

"Beneran?" tanya Billy memastikan

"Beneran, tapi kita harus berjuang untuk sampai ke markas, karena ini nggak akan mudah," ucap Kris

Hujan pun mulai turun, rintik-rintik hujan yang perlahan pelan mulai deras

Kris dan Billy berlari menuju markas.

KET: "virus G, adalah virus yang menggerogoti otak sekaligus menjadi parasit, virus ini membunuh saraf otak kanan dan kiri sehingga yang terinfeksi kehilangan akal sehat sebagai manusia, virus ini juga membuat hidup manusia hanya merasakan lapar dan mengganti cara pikir manusia dengan hewan (Geolic). jadi, mereka yang terinfeksi akan tetap terlihat dalam wujud manusia namun jiwanya telah mati, Virus G juga membuat mereka yang terinfeksi menjadi rakus dan bak seekor hewan yang kelaparan. virus G ini terbuat dari sel-sel inti hewan yang mati dan menjamur"

Tragedy 66 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang