Part 12 : Home sweet home (end)

4.7K 273 36
                                    

"Gue yakin tadi di sini ada rumah, kok bisa hilang?" Guman Kris bingung.

"Ada masalah apa Kris?" Tanya Neil.

"Gue yakin, tadi di sini ada rumah, tempat gw sama Billy sembunyi." jelas Kris.

"Rumah? Lo salah tempat kali." Ucap Lina.

"Gue yakin Lin." Ucap Kris sangat yakin

"Rumah itu sebenarnya nggak nyata" ucap suara seorang wanita.

"Siapa kau?!" tanya Neil

"Aku Isabel, Kris, apa kau mengingatku?"

Kris terlihat memperhatikan sekitar, suasana begitu gelap karena hari yang sudah mulai berganti malam

Tiba-tiba, Kris melihat seorang wanita muncul dari balik pohon, di tengah hutan yang begitu gelap

"Aku ingat." Ucap Kris melihat ke arah Isabel

"Kris, apa yang kau lihat?" Tanya Neil.

Kris hanya diam dan terus memperhatikan Isabel

"Kris!" Teriak Lina.

Kris kaget.

"Bisakah kau ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?" Pinta Lina.

"Entahlah, gue nggak tau mau jelasinnya gimana," ucap Kris

Tiba-tiba suara Isabel bisa di dengar oleh Neil dan lainnya

"Perkenalkan, aku Isabel,"

"Isabel? Kenapa kami tak bisa melihatmu?" tanya Neil bingung

"Aku sudah mati," jelas Isabel

Neil, Lina, dan Prof. Eli pun kaget.

"Mati? Lalu kenapa Kris bisa melihatmu?" Tanya Prof. Eli.

"Entahlah, aku juga bingung, kenapa hanya Vincent dan Kris yang bisa melihatku,"

"Vincent? Sepertinya aku pernah dengar nama itu." Ucap Kris.

"Yap, kamu pernah ditolong Vincent." Jelas Isabel

"Aku ingat, dia adalah kakek lentera, ia yang bertanggung jawab membantai teman-temanku," jelas Kris.

"Aku tahu itu, tembakan yang aku buat sebenarnya adalah isyarat untukmu,"

"Apa kau juga berniat membunuh kami?" Tanya Lina.

"Tentu tidak,"

"Lalu?" tanya Kris.

"Saat ini para geolic sedang menuju ke sini, rasa lapar, dan haus akan darah, membuat kalian menjadi santapan utama untuk malam ini. Invasi besar-besaran sedang memburu kalian, tak akan ada lagi tempat untuk bersembunyi."

Semuanya panik. Frustasi dan rasa takut kental terlihat di wajah mereka.

Tiba-tiba, kertas berisikan mantra yang di dapatkan Kris saat bertemu arwah Ibu Prof.Horbit hilang

"Kertas mantranya hilang, gw belum liat sedikitpun mantra itu," ucap Kris panic

Kris memeriksa semua saku yang berada di celananya

"Kita semua tamat," ucap Lina pasrah.

Kris terlihat sangat menyesal, Kris menangis atas keteledorannya

"Tak mengapa Kris, setidaknya gue seneng, pernah miliki sahabat seperti kalian," ucap Neil mengeluarkan air mata.

"Nggak, ini belom berakhir! Kita belum boleh berakhir disini," Ucap Lina memberi harapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tragedy 66 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang