Seorang gadis bergaun putih dengan rambut yang menutupi wajah, tiba-tiba muncul dari arah hutan sebelah kanan, ia berlari ke arah mobil
"Do awas!" teriak Billy
Aldo yang kaget dengan spontan membanting stir ke kiri untuk menghindari gadis itu
Namun, tiba-tiba jalanan terlihat mengeluarkan cahaya putih terang, semakin lama semakin terang
Dan akhirnya menjadi gelap gulita
Aldo, Billy, Lina, Neil dan Kris pingsan
……….
Setelah beberapa saat
Kris mulai tersadar, perlahan-lahan matanya terbuka
Tatapan yang samar-samar ke arah langit-langit rumah, suasana sepi dan juga gelap
Kris hanya terus diam dengan tatapan kosong
Namun, seketika Kris teringat kejadian seorang anak kecil bergaun putih, yang mencoba menabrakan dirinya ke mobil
“Do awas!”
Ingatan Kris yang teringat ketika Billy berteriak
“ini dimana?” ucap Kris, sembari
bangun dari tidurnya
Kris terlihat kebingungan, Ia memperhatikan detail seluruh sudut ruangan
Kris kembali teringat pada sahabatnya, Neil, Aldo, Billy, dan juga Lina
“apa yang sebenarnya terjadi?” gumam Kris lagi, sambil melihat seisi ruangan dengan wajah penuh tanda tanya
Ruangan yang sangat berantakan, debu tebal menutupi meja, kursi yang rusak, kaca jendela yang pecah, rak buku yang terjatuh, dan buku-buku yang tercecer dimana-mana.tak hanya itu begitu banyak sampah berserakan.
“hihihi,” tiba-tiba terdengar suara cekikikan anak kecil dari dalam lemari yang berada di belakang Kris
Kris kaget sekaligus penasaran, Ia berdiri dan perlahan-lahan berjalan mendekati lemari tersebut
Setelah hendak membuka pintu lemari, suara cekikikan itu kembali terdengar, namun bukan lagi dari dalam lemari, melainkan terdengar dari arah jendela
“Kakak, main yuk,” ucap seorang gadis kecil yang tiba-tiba saja muncul, di dekat jendela sebelah kanan
Kris yang kaget dengan spontan menoleh ke arah jendela
Terlihat seorang gadis kecil, sedang menatap ke arah luar jendela, Gadis itu mengenakan gaun berwarna merah yang kotor, bekas darah di bagian punggung dan rambut kusut yang terurai, Kris merasa kebingungan
“kamu siapa?” tanya Kris dengan bingung
“Kakak main yuk,” ucap gadis itu lagi, dengan tetap menatap ke luar jendela
“hey gadis kecil, apa kau baik-baik saja?” tanya Kris lagi
“Kakak tidak mau bermain denganku?” ucap gadis itu
Kris hanya diam, dengan tatapan bingung ke arah gadis kecil itu
gadis kecil itupun menangis
“hey hey, kenapa kau menangis?” ucap Kris bertambah bingung
Namun gadis itu terus saja menangis dengan tersedu-sedu
“tenanglah hey, aku tak akan menyakitimu,” ujar Kris, menenangkan gadis kecil itu
Tiba-tiba gadis kecil itu melompat keluar jendela
“apa yang kau lakukan!” teriak Kris, sambil berlari mengejar gadis kecil itu
Kris melihat keluar jendela, tak ada mayat ataupun tanda-tanda dari gadis kecil itu
“apa yang sebenarnya terjadi, kemana gadis itu,” gumam Kris dengan wajah yang sangat kebingungan
“disini pasti ada sesuatu yang menjelaskan tempat ini,” ucap Kris, sambil tergesa-gesa mendekati tumpukan buku-buku yang tercecer
Satu-persatu Kris membuka buku-buku itu, tapi tak ada satu pun yang menjelaskan tentang tempat tersebut
“come on, yakali nggak ada satupun yang bisa menjelaskan tentang tempat ini,” ucap Kris sambil terus membongkar buku-buku yang ada
Kris terus mencari, membuka satu persatu buku yang ada
Hingga akhirnya, Kris menemukan sebuah buku, buku besar berwarna merah bertuliskan “Kesuksesan Nurse City menjadi Sebuah Negara baru”
Kris yang penasaran, membuka buku tersebut, tak ada informasi apapun di dalamnya, hanya terdapat lembaran-lembaran foto hitam putih yang di tempel di lembaran-lembaran kertas buku tersebut
Lembaran demi lembaran dibuka Kris, hingga akhirnya sampai pada halaman yang Ia cari
“Pada hari ini, tanggal 13 Januari tahun 1966, Nurse City, secara resmi memisahkan diri dari Republik Indonesia. Dan secara resmi pula terhitung dari detik ini, Nurse City telah menjadi sebuah negara kesatuan, Atas persetujuan dari 9 Negara, di antaranya, Amerika, German, Cina, Jepang, Korea selatan, Korea Utara, Inggris, Rusia dan Indonesia. Nurse City memiliki Luas Negara 86.000 Kilometer persegi, dan memiliki penduduk sebanyak 1.36 juta jiwa.
Itulah kutipan yang tertulis di sebuah halaman pada buku yang dibaca Kris
Di halaman selanjutnya, terdapat sebuah foto seorang Pria mengenakan baju Laboratorium, ia terlihat berdiri di sebuah panggung dan berpidato di depan orang banyak
Di sudut kanan bawah foto tersebut, tertulis sebuah nama “Profesor Horbit Claw”
Disusul dengan penjelasan singkat
“Prof Horbit Claw, lahir di German pada tanggal 24 April tahun 1931. Ia adalah putra sekaligus anak pertama dari Ibu Emilia dan Bapak Stefanus Claw. Ia adalah sosok presiden yang ideal, bukan hanya pintar, Ia juga pandai dalam mengatasi masalah internal yang terjadi Nurse City, Ia juga menjadi penghubung antara Nurse City dan Negara-negara besar, terkait kerja sama dalam beberapa bidang. Ia benar-benar bisa mengambil hati rakyatnya.
tetapi, sosok pahlawan yang banyak dicintai rakyatnya itu sirna, ketika Tragedy itu terjadi…..Penjelasan itu pun terhenti karena lanjutan kertasnya telah sobek, Kris mencoba mencari sobekan kertas itu, tapi tak ada
Kris kembali mencari informasi dari buku-buku lainnya
Hingga akhrinya Kris menemukan sebuah Kalender tahun 1966 dengan background foto Prof.Horbit
Kris sedikit kaget dengan wajah yang masih kebingungan
Tiba-tiba sesuatu bergetar dari saku Kris
Kris yang kaget merogoh saku miliknya yang ternyata adalah handphone miliknya yang menandakan bateray low
“ah kampret gw lupa kalo gw punya hp,” ucap Kris
Namun wajah Kris terlihat sangat kaget, ketika melihat tanggal pada hp miliknya menunjukan tanggal 19 Oktober 1966,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Tragedy 66 (Complete)
Horror"Kau akan menjadi makanan favoritku" ucap si Kakek, sembari tersenyum membawa lentera