Truth of Dumb

748 145 59
                                    

(Chap ini menye banget sumpah. Kaga ada banyol sama sekali :")

Skandal ciuman Kwon Soonyoung kelas 3 x Lee Seokmin kelas 2 merebak cepat seperti zombie dalam kereta menuju Busan. Dalam waktu 5 menit seluruh siswa Tempest tak ketinggalan dengan tukang sosis dan pemilik penginapan udah pada kepo. Nanya-nanyain pelaku skandal dengan sok wartawannya.

Soonyoung nggak sempat ngeproses apa yang terjadi. Tadi dia itu jongkok dan ancang-ancang mau nangkap kupu-kupu yang lagi nemplok di tanaman putri malu. Tapi ada seseorang yang nepuk pundaknya, dia reflek berbalik dan mau berdiri kalo saja muka close-up Seokmin terpampang nyata di depannya. Dan gatau kentut dari mana, bibir mereka tau-tau udah saling nempel.

Sianjir, first kiss gue dicolong gitu aja sama kuda :(((( - Soonyoung

Dia sendiri masih dengan muka bloon dan cluelessnya waktu semua orang pada nyorotin kamera dan mikropon abal-abal ke arahnya. Seokmin yang merupakan tersangka utama langsung menyembunyikan Soonyoung di balik badannya. Nggak heran kalo satu sekolah pada heboh. Sampai ada banyak cowok yang mau tawuran dan udah siap ngangkat gerobak sosisnya Bang Yongguk buat dijadiin alat tempur.

HABISNYA INI TENTANG KWON SOONYOUNG, MAN! YANG NGEJAR-NGEJAR SOONYOUNG TAPI GA PERNAH DIPEKAIN AJA BELUM SEMPAT NGAPA-NGAPAIN DAN MALAH DILANGKAHIN SAMA LEE SEOKMIN!

(maaf kepslok jebol, ikut emosi soalnya)

Seokmin melotot horor saat dibalik kerumunan yang mengerumuninya(?) ia melihat Jihoon membawa sebuah ukulele dan menatapnya tajam seolah dia adalah target pembunuhan selanjutnya. Di kiri kanannya juga ada Junhwi dan Wonwoo yang berusaha menahan si boncel agar tak menyerang Seokmin.

"Seok! Gimana ini??" Suara lembut nan putus asa itu segera menyadarkan Seokmin. Ia terkejut saat berbalik dan menemukan wajah Soonyoung yang seperti ingin menangis.

"Terobos aja," putus Seokmin.

"Hah? ._."

Tanpa aba-aba, Seokmin langsung menarik Soonyoung kabur dan seketika semua orang mengejar mereka dengan super hebring. Pasangan SeokSoon dadakan itu terus berlari selama beberapa menit hingga keadaan menjadi jauh lebih sepi, mereka pun sembunyi di balik sebuah pohon besar. Gatau ada penunggunya apa nggak, resiko sendiri.

Seokmin dan Soonyoung sama-sama menunduk dan ngos-ngosan karena berlari marathon kayak tadi. Seokmin makin merasa bersalah saat tahu Soonyoung justru berjongkok dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Nangis, gengs.

"Soonbae.." Seokmin ikutan berjongkok, namun tidak berani menyentuh lelaki manis itu. "Maaf Soonbae.. Aku beneran ga sengaja."

Sementara itu Soonyoung masih menutup wajahnya dan terisak. Dia gatau kenapa dia malah nangis begini. Entah kapan gitu, dia sempat mendengar ratu dari geng Seokmin, yaitu Seungkwan alias teman sekamarnya di Paju ini, membicarakan tentang dirinya. Dia nyebut-nyebut tentang dirinya, Seokmin, dan ToD. Intinya, suatu saat Seokmin akan menembaknya hanya karena permainan konyol itu.

Terutama tentang ciuman tadi, Soonyoung jadi merasa kalo itu adalah bagian, atau inti dari permainan itu. Gatau kenapa ya.. Soonyoung merasa nyesek. Padahal dia yakin kalo saat ini dia lagi ga suka sama siapapun.

Mungkin gini rasanya di php ya :" - Soonyoung

.

.

.

.

.

Seminggu setelah senua kejadian di Paju, keadaan kamar 314 jadi jauh lebih hening dari biasanya. Apalagi Soonyoung yang biasa petakilan dan suka melakukan hal-hal ga berfaedah mendadak jadi pendiam seribu bahasa. Wonwoo yang tukang galau pun malah makin nelangsa. Jihoon yang selalu masang muka judes juga berubah jadi menyedihkan.

Soon-Bae [SVT ; ■]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang