Part 1

334 23 0
                                    


"Di sini ada tiga sekolah terbaik. Yang pertama Got7 School, kedua Exotic School dan yang terakhir Pink School. Kau menginginkan sekolah yang mana ?. Ayah akan segera mendaftarkanmu jika kau sudah menentukannya" ujar sang ayah.

"Terserah pada ayah, yang mana saja juga boleh. Aku selalu mengikuti kata-kata ayahku ini. Ayah selalu melakukan yang terbaik untukku, bukankah begitu" jawab sang anak tersenyum hangat.

"Baiklah jika begitu, Mark. Ayah akan mendaftarkanmu di Got7 School karena di sana juga ada anak teman ayah. Nama anak teman ayah Bambam. Kau bisa berteman dengannya karna ia anak yang baik" jelas ayah. Mark menyetujuinya dan mengangguk seraya tersenyum.

"Sebelum aku memulai kehidupan baruku di kota ini. Aku ingin mengenal setiap orang yang ada di sini. Ayah, bisakah aku berjalan-jalan keluar sana dan mengenal daerah sekitar sini ?" tanya Mark berharap. Sebelum menjawabnya, ayahnya tampak berpikir sejenak.

"Hhem.., tentu saja. Tapi kau harus ingat, tidak boleh jauh-jauh dan jangan lupa membawa ponselmu. Ayah takut kau tersesat nantinya" jawab ayah Mark sedikit khawatir, Mark merasa sangat senang mendengarnya.

"Terima Kasih ayah. Sebelum sore aku akan kembali. Selamat tinggal ayah dan jangan mencemaskanku" ucap Mark berlari pergi. Ayahnya terkikih melihat kelakuannya yang terlihat seperti anak lima tahun itu.

....



"Lulu Oppa, apa yang sedang kau lakukan ?. Apa perlu bantuanku, aku bisa membantu Oppa jika Oppa mau ?" tanyanya dengan sangat lembut.

"Tidak usah, Bomi. Oppa bisa melakukannya sendiri. Kau duduk yang manis saja di sana ya" jawab Luhan yang tak kalah lembut. Bomi mengangguk mengiyakan.
"Ya ampun, sepertinya kecap manisnya sudah habis. Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan ?" ucapnya bingung. Bomi yang mendengarnya pun tersenyum. Sepertinya ia ada ide.

"Astaga Oppa, bukankah aku ada di sini. Oppa lanjutin memasaknya, dan aku akan pergi membeli kecap manis di mini mart terdekat. Aku pergi" pamit Bomi segera, sebelum Luhan mencegahnya.

"Seharusnya aku memperhatikan barang-barang itu dengan baik. Dasar Luhan ceroboh" gumam Luhan memarahi dirinya sendiri.

....


Kalian pasti sudah mengenalku jika aku Yoon Bomi, gadis 16 tahun yang memiliki kekasih bernama Luhan Oppa dan aku memanggilnya Lulu Oppa, karena itu terdengar sangat manis. Bahkan lebih manis lagi dari gula tebu yang ada di rumahku. Hehe

Sebenarnya Oppa tadi sedang membuatkanku masakan ayam pedas asam manis. Luhan Oppa sangat tau jika aku begitu menyukai makanan itu. Bahkan Oppa sering berkata jika ia bisa membuatkanku masakan itu setiap harinya, asalkan aku bahagia.

Sekarang aku memasuki mini mart yang tidak jauh dari rumah Oppa. Semua orang yang ada di sini memang sangat mengenalku sebagai kekasihnya Luhan Oppa. Bahkan mereka menyebut kami adalah BabyFace Couple. Jika kalian bertanya itu bagaimana bisa. Maka jawaban yang bisa aku berikan adalah 'Entahlah kenapa mereka bisa berkata seperti itu'.

Mungkin di karenakan aku dan Luhan Oppa memiliki wajah yang imut kali.


"Kecap manis ini tidak sebanding dengan Cinta kalian berdua. Kau dan juga Luhan, sangat terlihat manis melebihi kecap manis ini" goda sang penjaga mini mart, bernama Seohyun eonie.

"Kau benar Seohyun. Bahkan aku sangat iri padanya. Andai saja Luhan yang menjadi kekasihku. Aku pasti akan sangat senang" tambah temannya Seohyun eonie. Yuri eonie.

"Itu hanya ada di angan-anganmu saja Yuri eonie" ejek Seohyun tertawa mengejek Yuri. Bomi terkekeh geli.

"Bukankah Yuri eonie juga memiliki kekasih yang tak kalah tampan dari Luhan Oppa. Eonie,.. kau dengan Donghae sudah itu kan" tebak Bomi tidak mau kalah menggoda Yuri.

On The Wings Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang