Prangg!!...entah berapa kepingan kaca yang jatuh ke lantai karena sebuah balok kayu yang di lempar seorang lelaki ke arah jendela rumah yang besar itu. Kucoba menutup mataku dan telingaku agar tidak melihat kejadian sadis yang dilakukan oleh ayah dan ibuku. Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mataku, untuk melihat apa yang sudah terjadi pada kedua orang tuaku.
Perlahan kelopak mataku mulai terbuka. Dan sudah melihat ibuku yang terbaring lemah dengan darah yang menetes di lantai rumah itu. Segera kakiku melangkah ke arah wanita yang melahirkanku itu. Dan mencoba menggenggam tangannya.
" Ibu...Ibu kenapa? Apa yang terjadi? ".
" Ibu tidak apa-apa nak... ".
" Bu...kenapa ibu nangis? ".
" Tidak nak...ibu tidak apa-apa. Hanya saja, ibu ingin agar kamu mendengarkan pesan ibu ini ".
" Iya bu...Vester janji akan mendengarkan ibu ".
" Sylvester anakku, berjanjilah akan menjadi anak yang sangat menyayangi ayahmu ".
" Iya bu...Vester janji ".
Setelah aku berjanji kepada ibu. Perlahan tangan ibu yang tadinya menggenggamku mulai melemah. Lalu matanya mulai tertutup. Aku seorang bocah kecil berusia 8 tahun, tidak tahu apa yang terjadi malam ini. Lalu tiba-tiba ayahku memelukku dari belakang. Aku langsung bertanya kepada ayahku.
" Ayah...apakah ibu tertidur? ".
" Iya nak, ibu sudah lelah ".
" Ayah, tolong bangunkan ibu, aku ingin bermain dengannya... ".
Mendengarkan perkataan itu, ayahku pun menangis.
" Ibumu sudah meninggalkan kita nak ".
" Maksud ayah? ".
" Sudahlah nak...ayah lelah ".
" Ayah selalu seperti ini ! Setiap aku bicara alasan ayah selalu lelah, lelah dan lelah! ".
Dengan spontan tangan ayahku menampar pipiku untuk yang pertama kalinya, di depan jasad ibuku. Tanpa berfikir apapun, aku Sylvester, seorang bocah lelaku yang masih berusia 8 tahun itu, menangis. Lalu aku berlari menuju kamarku dan menguncinya. Aku naik ke ranjangku lalu menutup tubuhku dengan selimut lembut yang dijahit oleh ibuku sendiri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
Mystery / Thriller#covered by @EzraSrg. Entah siapa diriku ini. Bahkan diriku sendiri tidak mengenalinya. Siapapun yang mencoba mengenal diriku, akan masuk ke dalam penderitaan yang menyeramkan. Meskipun begitu, dia tetap ingin mendekatiku. Tanpa memikirkan hal apa...