Aku baru tahu bahwa aku adalah seorang amnesia. Aku tidak tau apapun. Aku hanya seperti bayi yang hanya bisa menangis. Aku menyesal mengetahui hal ini. Dengan terduduk di lantai kamar 4×5 itu, aku memikirkan segalanya. Aku mencoba mengenali diriku sendiri. Tiba-tiba, telfon berbunyi kembali. Aku segera beranjak dari kamarku menuju tempat asal bunyi tersebut.
" Halo... " mendahului percakapan tersebut.
" Vester...ini aku Rachel...apakah kau sudah melihat video itu? Hari ini, kau harus melalui hidupmu seperti yang kau mau. Jangan lupa, setiap pukul 08.00 PM, kau harus membuat video baru yang bercerita tentang waktu yang telah kau lalui hari ini. Dan ingat satu hal Vester...jangan beritahu ayahmu tentang video itu." kata Rachel memberitahu kepadaku.
" ok...makasih ya. Aku tutup dulu ya. " kataku dengan suara memelas.Aku hanya memikirkan satu hal. Siapa sebenarnya Rachel? . Aku tidak mengenalnya. Aku sama sekali seperti tidak pernah merasakan kehidupan sebelumnya. Karena penasaran dengan kehidupankh yang sebelumnya, aku pun mulai membongkarseluruh lemari yang ada dikamar tersebut. Berwaktu-waktu mencari tentang kehidupanku. Tapi, tetap saja aku tidak menemukannya. Karena menyerah, aku memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut dan mencari kulkas. Tujuan mencari kulkas hanya satu yaitu, mencari makanan dan minuman. Aku lupa bahwa aku belum makan sejak tadi pagi. Baru kusadari, saat aku sedang berjalan turun ke lantai bawah, ada dinding yang tercoret dengan banyak angka-angka. Tulisan itu semakin kuperhatikan. Ternyata, seluruh rumah itu, dipenuhi dengan tulisan di tembok rumah tersebut. Sekarang pukul 07.30 PM. Aku teringat kata-kata Rachel tadi. Aku mengambil kamera dari kotak yang kusimpan dilemariku dan mulai merekam sesuatu.
Namaku Sylvester Bederinariownt. Aku seorang amnesia. Aku hari ini bertelefon dengan Rachel, wanita yang aku tidak kenal siapa dia. Aku hari ini mengetahui sesuatu. Aku melihat ternyata seluruh tembok rumah yang kutempati ini penuh dengan tulisan-tulisan acak. Sesudah ini aku ingin tidur, dan aku akan melupakan segalanya. Oh tidak, ayahku sudah datang.
Beep. Sebuah mobil BMW hitam dengan plat no 2 itu memarkirkan mobil BMW itu di halaman rumah yang kutempati sekarang. Benar, ayahku datang. Aku menyambutnya kehadirannnya itu. Ayahku pun membalas sambutanku dengan sedikit kecupan di dahiku dan mengelus rambutku.
" saatnya tidur pahlawan ayah! Selamat malam. " kata ayahku setelah mengantarku ke dalam kamar.
Aku naik ke atas tempat tidur dan mulai memejamkan mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
Mystery / Thriller#covered by @EzraSrg. Entah siapa diriku ini. Bahkan diriku sendiri tidak mengenalinya. Siapapun yang mencoba mengenal diriku, akan masuk ke dalam penderitaan yang menyeramkan. Meskipun begitu, dia tetap ingin mendekatiku. Tanpa memikirkan hal apa...