Fifteen

584 61 13
                                    

Budayakan Vote Sevelum Baca dan Comment Setelah Baca


Author Pov

Jackson berjalan melewati lobi apartment. Ia baru kembali dari supermarket membeli beberapa makanan ringan. Sepanjang perjalanan ia masih saja berpikir kepada bambam. Ia selalu memikirkan mengapa bambam masih mau menerima nickhun padahal nickhun sendiri sudah membuat luka yang dalam pada bambam. Tanpa sengaja jackson melihat bambam duduk sendirian dilobi. Jackson bingung karena sebelumnya bambam pergi dengan kekasihnya. Dengan keyakinan penuh, jackson mendatangi bambam.

"Kau sedang apa sendirian disini sementara kau sedang sakit?" tanya jackson

Bambam menatap heran sekaligus senang karena jackson berbicara dengannya. Bambam berdiri pelan dan tersenyum.

"Aku sedang duduk saja menunggu bodyguardku datang, aku akan kekamar tapi aku masih sedikit pusing" jawab bambam

"Kekasihmu itu kemana?" tanya jackson menyindir

"Katanya dia ada urusan dan buru buru, jadi dia menyuruhku kembali kekamar dengan bodyguard" jawab bambam.

Jackson mendengus kasar "Dan kau percaya?" tanya jackson lagi. Bambam mengangguk.

"Jika memang dia mencintaimu, dia tidak akan tega meninggalkanmu yang sedang sakit. Setidaknya dia harus mengantarmu kekamar dan dia boleh pergi" kata jackson sinis.

"Tapi mungkin dia memang sedang buru buru sekali" ucap bambam.

"Terserah, jangan bilang aku tidak mengingatkanmu" kata jackson memegang lengan bambam.

Bambam melihat lengannya yang dipegang jackson bingung.

"Akan kuantar kau kekamarmu" kata jackson dan bambam mengangguk.

Jackson pun memapah bambam berjalan. Dalam hati, bambam merasa senang karena jackson sudah peduli lagi kepadanya. Namun bambam masih memikirkan perkataan jackson. Ia setuju dengan perkataan jackson. Pikirannya kembali kepada nickhun.

**

"Oppa, kenapa kau pulang malam sekali?" tanya irene menghampiri mark yang baru pulang kerumah lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Aku ada urusan irene" jawab mark mengusap rambut irene.

"Tapi oppa, kapan kita akan pergi?" tanya irene.

Mark menatap irene bingung, "Pergi? Kemana?" tanya mark bingung.

"Yaa oppa, apa kau mau melupakan lagi janjimu?" kata irene berteriak

"Aah, itu. Bagaimana kalau besok? Besok sabtu dan kita pulang hari selasa. Kita bisa ijin tiga hari" kata mark.

"Lalu apa oppa sudah bilang kepada oppa yang lainnya?"

"Aissh, aku lupa, mian" kata mark menepuk dahinya.

Irene menunduk lemas, "Sekarang sudah malam, jika oppa memberitahu sekarang pasti mereka tidak akan mau ikut karena belum mempersiapkan apa apa" ucap irene.

"Mereka pasti ikut jika kau yang ajak" kata mark tersenyum

"Benarkah?" dan mark mengangguk.

Mark mengajak irene kekamarnya. Setelah mengganti pakaiannya, mark duduk disamping irene dan mengambil ponselnya. Ia mencari kontak jaebum dan menekan 'Call'.

"Kau yang berbicara" kata mark dan tak lama, jaebum mengangkat panggilan mark.

"Wae mark? Kau mengganggu tidurku" ucap jaebum lemas.

You're Mine - MarkbamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang