Fourteen

560 55 2
                                    

Budayakan Vote sebelum baca dan comment setelah baca

Author Pov

Hari ini nickhun berencana kerumah bambam. Dia tidak perlu mempermasalahkan password apartment bambam karena bambam sendiri telah memberitahu pada nickhun. Ditekan nya password apartment bambam dan pintu terbuka. Nickhun melihat kamar bambam yang terbuka padahal biasanya bambam tidak lupa mengunci kamar saat akan kesekolah. Penasaran, nickhun menuju kamar bambam dan melihat bambam yang terbaring dengan selimut. Nickhun terkejut dan mendekati bambam, ia menyentuh dahi bambam dan ia terkejut bahwa bambam demam.

Nickhun melihat bekas mangkuk sup dan bungkus obat penurun demam. Ia benafas lega setidaknya bambam sudah makan dan minum obat. Nickhun heran kenapa bambam tidak memberitahu kalau ia sakit. Nickhun merapikan bungkus bungkus obat yang tercecer dan membawa mangkuk bekas sup tersebut. Saat akan keluar dari kamar bambam menuju dapur untuk menyimpan mangkuk tersebut, nickhun mendengar bambam mengigau.

"Mark" ucap bambam lirih

"Mark? Siapa dia?" tanya nickhun monolog

Nickhun bingung siapa mark dan kembali lagi kekasur bambam. Ia tidak jadi menyimpan mangkuk sup tadi. Diambilnya ponsel bambam dimeja nakas tak jauh dari kasur bambam. Beruntung, bambam tidak memakai password. Dicarinya kontak dengan nama mark dan menemukan 1 kontak.

"Apa mark salah satu sahabat yang paling dekat dengannya? Kenapa sampai mengigau nama mark? Apa sebaiknya kutelfon saja?" ucap nickhun sambil melihat kontak mark

Ditekannya 'Call' dan tidak menunggu lama, mark mengangkat telfon dari nickhun.

"Halo mark" ucap nickhun

Tak ada balasan dari seberang. Nickhun memandang layar ponsel bambam. Masih terhubung.

"Halo mark" ucap nickhun sekali lagi

"Oh yyy-yaa" kata mark sedikit terbata karena terkejut bukan bambam yang berbicara.

"Apa kau mark sahabat bambam? Bisakah kau datang ke apartment bambam?" tanya nickhun

Sementara mark masih dalam keadaan bingung. Ia bisa menebak kalau yang berbicara dengannya adalah kekasih bambam. Tapi kenapa ia menyuruh mark datang ke apartment bambam?

"Oh ne, aku akan kesana" jawab mark.

Nickhun memutuskan sambungan telefon dan meletakkan kembali ponsel bambam. Ia berpikir kalau mark pastilah yang paling dekat dengan bambam makanya sampai bambam menyebut nama mark dalam tidurnya. Nickhun mengucapkan terimakasih dalam hatinya pada mark karena mau menjadi sahabat bambam.

Lima belas menit kemudian, bel apartment bambam berbunyi. Didepan pintu, mark menunggu pintu dibuka, bukannya mark tidak tau password bambam tapi ia segan saja jika asal masuk sementara ada kekasih bambam didalam. Nickhun segera membuka pintu dan mempersilahkan mark masuk lalu mengajak mark kekamar bambam. Bambam yang pada saat itu terbangun, terkejut dengan kedatangan nickhun dan mark.

"Kau sudah bangun bam" kata nikchun tersenyum dan duduk disamping bambam sementara mark masih berdiri tak jauh dari kasur bambam.

"Kenapa kau disini hyung? Dan kenapa kau mark ada disini? Bukannya tadi kau sudah pulang?" tanya bambam panjang lebar.

"Sudah pulang?" tanya nickhun bingung.

"Ne hyung, tadi subuh aku demam dan keluar membeli obat, aku pingsan dan kebetulan mark melihatku dan menolongku, dia juga memasakkan sup untukku" cerita bambam

"Oh begitu, terimakasih banyak mark telah membantu bambam" kata nikchun kepada mark. Mark hanya mengangguk.

"Ah, tadi kau mengigau bam, kau menyebut nama mark dan kupikir pasti mark sahabat terdekatmu sampai kau mengigau namanya dan aku menelfonnya dan menyuruhnya datang, siapa tau kau membutuhkan sesuatu yang tidak kumengerti dan mark mengerti" kata nickhun.

You're Mine - MarkbamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang