Twenty One

468 49 0
                                    

Budayakan Vote Sebelum Baca dan Comment Setelah Baca

Bambam Pov

Kubuka mataku. Kulihat jackson tertidur telungkup disampingku. Kuambil ponselku dan melihat jam. Sebentar lagi akan pulang sekolah. Tidak terasa sudah beberapa jam aku tertidur.

Rasanya seperti aku baru pertama kali tidur nyenyak. Kupukul pelan bahu jackson untuk membangunkannya.

"Jack" panggilku pelan.

Jackson pun terbangun, "Kau sudah bangun bam? Apa kau sudah merasa baikan? Tidurmu nyenyak? Kenapa kau bangun terlebih dahulu daripada aku?"

"Kepalaku semakin sakit jack jika kau bertanya sebanyak itu" jawabku.

Jackson hanya menyengir tidak jelas. Tiba tiba lonceng pulang berbunyi.

"Kajja, sudah pulang" ucapku.

"Kau mau kemana dengan keadaan seperti ini? Apa kau sudah menelefon bodyguardmu?" tanya jackson dan aku menggeleng.

"Baaammmmm" youngjae berteriak masuk ke ruang uks bersama jaebum, jinyoung, yugyeom, irene dan satu orang lagi. Mark.

"Oppaaa. Kau tidak apa?" tanya irene dan aku hanya tersenyum.

"Kau tidak harus ribut seperti itu, nanti kepala bambam sakit" ucap jackson memukul kepala youngjae membuatku tertawa.

"Tidak apa , aku sudah baikan" ucapku tersenyum.

Youngjae mendekatiku dan meletakkan tangannya dikeningku. Ia tampak berpikir sebentar dan meletakkan tangannya lagi dikeningku dan berpikir lagi sampai seterusnya sampai jackson memukul tangan youngjae.

Youngjae hanya mengerucutkan bibirnya. Mereka memang sahabat yang lucu.

"Kau sedikit demam bam" ucap youngjae.

Dengan sigap jackson melakukan hal yang sama seperti youngjae dan mengangguk, "Ya benar bam" ucap jackson.

"Kau sebaiknya mengikuti pengobatan terapi saja bam jika kau mempunyai masalah tidur" ucap jinyoung.

"Aku tidak tertarik" balasku.

"Sudahlah, nanti saja kita ke apartment bambam untuk berbicara banyak, sebaiknya sekarang kita membawa bambam pulang" ucap jaebum menengahi.

"Siapa yang mau membawa bambam pulang? Aku rasa dimobil tidak akan muat karena barang jackson yang ditumpuk sembarangan" sinis yugyeom membuat jackson menggaruk kepalanya.

Semua mata menatap mark yang sedari tadi diam duduk tak jauh dari pintu uks. Mark yang merasa dilihat berdiri.

"Kau bawa mobil kan mark?" tanya jaebum.

"Ah aku akan pulang dengan irene, tadi dia bilang dia ingin cepat pulang" ucap mark.

Aku tidak berani menatap mark setelah kejadian kemarin. Bukannya aku takut tapi aku tidak berminat berbicara bahkan menatapnya sekalipun. Aku kecewa.

Kutegaskan aku kecewa, jadi jangan ada yang berpikiran yang lain lain.

"Ani, aku akan pulang dengan bis saja, sudah lama aku tidak naik bis' ucap irene tertawa kecil.

"Nah , kau dengar kan mark? jadi kau bisa mengantar bambam, kajja kajja" jaebum tersenyum dan membawakan tasku yang sedari tadi dipegang youngjae.

Aku hanya diam, "Tidak usah, aku akan menelfon bodyguardku dan aku akan menunggu disini" ucapku dan jaebum berhenti tersenyum dan menatapku.

"Wae? Kau mau menunggu sementara kau sedang demam seperti ini? Sudahlah bam, lagian mark tidak keberatan" ucap jaebum.

"Atau aku yang membawa mobil mark?" tanya jackson dan jaebum menatap jackson dengan tatapan mematikannya.

You're Mine - MarkbamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang