Twelve

587 71 1
                                    

Budayakan Vote sebelum baca dan comment setelah baca

Author Pov

Hari yang cerah untuk sepasang kekasih menghabiskan waktu dengan berjalan jalan. Siapa lagi kalau bukan bambam dan nickhun. Sepulang sekolahnya bambam, nickhun mengajak bambam untuk berjalan jalan. Sehabis menemani bambam berganti pakaian sekolah dengan pakaian biasanya (bukan berarti nick liat bam ganti baju ya kkkk) mereka pun pergi. Namun kali ini mereka tidak menaiki mobil. Nickhun bilang ia lebih suka berjalan kaki apalagi cuaca tidak terlalu panas untuk merusak kulit.

Bambam dan nickhun akhirnya memilih cafe yang tidak jauh dari apartment bambam dan dekat dengan sungai han. Nickhun memilih meja paling pinggir agar bisa memandang sungai han. Setelah pesanan datang, mereka berdua langsung melahap tanpa berbicara sedikit pun. Mungkin mereka terlalu kelaparan sampai sampai mengucapkan sepatah kata pun tidak.

Nickhun terlebih dahulu menghabiskan makanannya. Sedangkan bambam masih belum habis setengah. Nickhun memandangi bambam yg sedang makan dengan lahap. Bambam sama sekali tidak menyadari bahwa nickhun sedang mengamatinya. Nickhun hanya tersenyum sendiri melihat bambam yang makan sama seperti anak kecil, mulutnya penuh dengan makanan. 15 menit nickhun menunggu, akhirnya bambam menghabiskan makanannya. Bambam melihat nickhun dan bingung dengan nickhun yang tersenyum memandangi dirinya.

"Wae hyung?" tanya bambam bingung

"Kau memang masih belum berubah bam" jawab nickhun membuat bambam semakin bingung

"Maksudmu hyung?" tanya bambam semakin bingung.

Nickhun mengambil tissu dan membersihkan dagu bambam.

"Bahkan dagumu ikut makan bam, sama seperti dulu" kata nickhun

"Ah, aku tidak sadar hyung" ucap bambam malu

"Bukan tidak sadar bam, kau memang seperti itu. Sebaiknya kau membawa cermin kalau makan diluar, agar kau tidak malu" kata nickhun tertawa kecil

"Ya ya hyung, terus saja tertawakan aku seperti dulu" kata bambam pura pura kesal

"Bambam-ku semakin manis saja jika kesal seperti ini" ucap nickhun mengusap rambut bambam.

"Terserah hyung saja, aku tidak termakan dengan omongan hyung" kata bambam masih menunjukkan wajah kesal.

"Kalau begitu begini saja, ehhm, aku ingin mencium bambam detik ini juga karena dia sedang kesal" kata nickhun mengetuk ngetuk jarinya dimeja membuat bambam melongo.

"Yaaa hyung" teriak bambam sampai orang orang didalam cafe menatap bambam heran.

"Maafkan teman saya, dia agak sedikit gila" kata nickhun membungkuk meminta maaf kepada pelanggan didalam cafe membuat bambam semakin kesal.

Bambam berdiri dan keluar dari cafe meninggalkan nickhun yang baru saja kembali duduk. Nickhun dengan cepat kekasir dan membayar makanannya lalu berlari kecil mengejar bambam. Bambam berjalan kearah sungai han dengan wajah kesalnya. Nickhun mengikuti bambam dibelakang dengan sesekali tersenyum melihat tingkah bambam yang masih seperti anak anak. Nickhun berlari kesupermarket didekat sungai han dan membeli 2 eskrim. Ia tau bambam menyukai bahkan sangat menyukai eskrim. Dilihatnya bambam duduk direrumputan ditaman sungai han. Ia menghampiri bambam dan duduk disampingnnya seraya menyodorkan 1 eskrim yang dibelinya tadi. Bambam melihat eskrim yang disodorkan nickhun dan tidak mengambilnya. Ia justru merogoh kantongnya dan memainkan ponselnya membuat nickhun merasa diacuhkan.

"Nanti eskrim nya cair, makanlah" kata nickhun kembali menyodorkan eskrim pada bambam

"Tidak terimakasih, aku sedang tidak mood makan es" ucap bambam masih memainkan ponselnya.

You're Mine - MarkbamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang