Page 7

544 53 0
                                    

Nama : Didi
Umur : 21 tahun
Status : Single

“Jadi apa yang terjadi detektif?”

“Sepertinya ini hanya kecelakaan biasa, dalam artian kecelakaan ini adalah ketidak sengajaan kedua pengemudi. Sementara itu kondisi hancurnya bagian mobil itu juga normal seperti kecelakaan pada umumnya. Penyebab tewasnya korban juga akibat dari kerangka mobil mereka masing-masing.”

“Ohh, terimakasih detektif hitam berkat kerjasamanya, apakah ada pesan bagi pengendara di luar sana?”

“Ada. Bagi PENGENDARA 7 semua yang saya katakana adalah antonim.”

“Apa maksudnya?”

“Tidak apa-apa. Sekedar mengingatkan kalau kita wajib mengikuti peraturan lalulintas.”

“Baiklah, kita kembali ke lokasi, seperti menurut detektif hitam bla…bla…bla…”

Kami semua Cuma bisa termenung sambil ngiler, ditambah lagi pandangan Rusnade kepada pembawa acara yang ada di TV. Aku sangat benci kepada wanita seperti itu, membawakan acara kecelakaan dengan pakaian super minim, apa bossnya tidak cukup uang buat beli pakaian.

“Ohh, I love you!!” bisik Rusnade sambil geleng-geleng. Tuh anak memang punya otak mesum.

Rusnade, anggota terakhir TERORIS 7 yang memiliki kepribadian agak aneh. Kesukaannya ada pada body wanita, yang bersuami dan yang single sekalipun. Pekerjaannya di sekolah detektif adalah menggoda cewek-cewek dengan rayuan maut berdarahnya.

Pernah ada kejadian waktu tahun kedua sekolah detektif, waktu itu jam istirahat ketiga, waktu yang tepat bagi para siswa untuk nongkrong di taman penuh darah. Aku dan Zaza sedang menguntit ketos kami, Adi. Penguntitan kami terhenti saat kami melihat Rusnade kambuh dengan penyakit mesumnya.

Kami mengenal cewek yang sedang digoda Rusnade, Annis. Cewek berkelas yang sangat cuek kepada para cowok. Cewek ini bisa dibilang sempurna itu memiliki hati seorang psikopat. Dan kami sedang melihatnya bermesraan dengan Rusnade. Mereka saling melukai diri mereka dengan sebuah silet kecil dan tertawa bersama. Kami penasaran kenapa cewek sekelas Annis bisa tertarik kepada manusia mesum seperti Rusnade.

Dan sampai sekarang mereka masih menjalin hubungan cinta, cinta antara seorang detektif dan seorang psikopat.

“Semua sadar?” Ucapku sambil memandang para TERORIS 7.

“Yup, kata-kata si Eza tadi berlaku untuk kita.” Ucap Zahra sambil menyilangkan tangannya.

Hata menatap langit-langit “antonim katanya.”

Aku menyimpulkan. “Artinya semua yang dikatakannya adalah kebalikan, Eza sedang membohongi media. Artinya kecelakaan itu tidak normal, kedua pengendara melakukan kecelakaan dengan sengaja, dan penyebab tewasnya mereka juga tidak biasa.”

“Lo benar Di, si Eza pasti telah menyelidiki semua itu.” Sambung Rusnade.

“kayaknya kita terlalu egois deh pada Eza.” Tiba-tiba Zahra memberi sebuah pernyataan.

“Bener juga lo Ra. Kasian bener dia nyelidikin kasus ini sendiri.” Cetus Hata.

“Bukannya kita bakal jadi beban? Dia kan yang paling ahli kalau masalah gini.” Ucapku penuh keyakinan.

“Didi bener juga lagi, akhh…apa dong yang harus kita lakuin?” Keluh Hata. 

Ting… Ting… Ting…

“Ehh.. SMS dari Eza.” Ucapku lantang. Dalam sekejap para TERORIS 7 memandang layar ponselku.

Pesan masuk : Eza

‘Di, di rahim lo ada racun umur dua tahun. Dan gue curiga ma kakak kelas kita dulu, yng lo pernah naroh perasaan sama dia.’

“Auu…. Ternyata Didi pernah punya felling love.” Ejek Rusnade. “dah pernah main bareng belum.”

Sontak wajahku memerah “Dasar mesum, adakah kata yang lebih baik daripada itu? Main apaan coba?”

“Kuda-kudaan lah…ahahahaha..” kali ini kata-kata Rusnade membuat wajahku matang. Teman-teman yang lain bahkan sampai ikut tertawa.

“DIAM..!!!” Aku berteriak. Bisa ditebak kalau aku baru saja mengeluarkan suara dua kali lipat daripada gempa penyebab tsunami Aceh. “kembali ke topik.”

Zaza menurunkan tangannya yang sebelumnya menutupi telinganya. “Suara sepuluh oktafnya masih sama kayak yang dulu Di.” Ejeknya, “kalau si Eza sudah curiga sama tuh manusia artinya ada apa-apa sama si manusia itu.”

Yang dimaksud Eza adalah kakak kelas angkatan sebelum kami, seorang laki-laki bertubuh tinggi kekar, dia memilik bulu halus di sekitar mulutnya. Memiliki suara berat dan membahana. Dulu dia benar-benar menjadi tipeku.

Aku biasa memanggilnya Andrei, saat di sekolah detektif dulu dia menjadi seorang detektif yang sangat hebat. Kebanggan kepala sekolah, dia sering memecahkan banyak kasus sulit bahkan saat masih di sekolahan.

Memiliki bakat sejak lahir membuatnya menjadi seorang detektif yang handal, gelar yang di sandangnya sekarang adalah detektif pembersih, clean detective. Semua kasus yang di tanganinya berhasil terpecahkan dengan sangat rapi.

“Dimana kita menemukan si pembersih itu?” Tanya Zaza.

“Tidak sulit menemukannya, namanya yang tenar sekarang membuatnya mudah ditemukan.” Rusnade mengeluarkan ponselnya. “Lihat bahkan ada di google maps.”

“Bagus, gue bisa kenang masa lalu. Dan kita bisa Tanya ke dia secara langsung apa yang dimaksud si Eza.” Ucapku senang. “kapan kita berangkat? Diluar hujan deras, dan ini sudah malam.”

“Besok..!!” teriak kami serempak.


.
.
.
.
.
.
.

“Di manakah aku ?.”

Aku ingat terakhir kali aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman.Dan aku merasa sangat haus, lalu aku melihat sebuah toko minuman di pinggir jalan, tepat di seberang aku berdiri, di batasi oleh jalanan yang sangat ramai.

Siang itu terasa sangat panas. Matahari meraung-raung dengan ganas, benar-benar membuatku dehidrasi.Tanpa berpikir panjang aku menyeberang jalan itu.

Ku tengok kanan dan kiri, sepertinya orang-orang sedang kepanasan hingga membuat jalan tiba-tiba sepi.Dengan santai aku menyeberang sambil membanyangkan betapa segarnya minuman the pucuk harum.

TINN…………!!!!!!

Ohh iya aku di tabrak sebuah truk container yang muncul entah dari mana!! Apa aku sudah mati ??  di mana ini ?? dan kenapa tubuhku mati rasa ??

SIALL…!!!!

Masa bodoh…!!!! aku belum mau mati.Lagian hidupku masih lama, masa harus mati sekarang. Belum juga berkeluarga dan punya anak, hutang saja menumpuk. Masih banyak yang harus ku lakukan..!!!!

AKU BELUM MAU MATI….!!!!!!

AKU BELUM MAU MATI….!!!!!!

.

.

.

.

.

Hah… hah…hah… mimpi? Firasat buruk?

See you in page 8

TERORIS 7 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang