Dengan segengam malam, bulan menawarkan kerinduan
Menulis lagu bertema purnama
Dengan rindu yang menerpah hati
Dan bayangan keceriaan malam di kala bersamamu
Alampun menerjemahkannya dengan hujan
Dan hujan pun mengingatkan ku pada kenangan
Masih ku ingat dulu, pelukan dan hangat suhu badanmu
Serasa di musim gugur dengan rontokan daun daunnya
Bus-bus pun lewat dan malam bertambah gelap
Sepasang kaki ini pun terus melangkah tanpah arah
Berharap sampai pada ujung senja
Yang menenggelamkan malam dan memunculkan terang
Masih ku akui hati tak biasberdamai dengan kenangan
Dan raga tak mungkin bertolak pada pembaruan
Dan kamu tak mungkin ada yang menggantikan
Di ujung hati masih ku siapkan hujan
Agar kau dan aku dapat tertawa kembali dalam keceriaan
Dan mimpi yang kurangkai setiap per 3 malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Kecil
PoetryDengan puisi aku berkata Dengan puisi aku berdiskusi Dengan puisi aku melagukan Dengan puisi aku berekspresi Dengan puisi aku mengisyaratkan Dengan puisi aku dan kamu mendekat hanya terpisah oleh spasi