Pesan untuk gadis berkacamata

137 0 0
                                    

Apakah kau pernah menanyakan tentang polaristis?
Ia slalu statis di ranjang rotan buatan ayahnya
Atau apakah kau mengetahui tentang sirius yang terabaikan?
Ia bisa saja menjadi sangat terang namun tak begitu berguna
Apakah kau pernah berfikir bulan itu munafik?
Lihat saja ia tak selalu sama
Atau juga sekarang muncul dibenakmu apakah matahari itu egois?
Ia tak mau kalah dalam urusan terang,
Malam norwegia pun ia ubah jadi terang saat musim panas
Apakah matamu tak lelah berkaca dengan airmata setiap kau mengkhawatirkan aku
Setiap kau temuiku di sudut-sudut kesibukanku kau datang dengan tangis pijar
dan selalu kau lontarkan pertanyaan "apakah" terhadapku?
"apakah kau tak mencintai aku?"
"apakah kau selingkuh?"
"apakah kau berbohong padaku?"
"apakah kau pergi dengan wanita lain?"
"apakah aku tak menarik lagi buat mu?"
"apakah aku ada salah denganmu?"
Sudah berkali-kali ku lontarkan ucapanku
Berkali-kali ku goreskan aksara-asmara ku
Berkali-kali pula aku lukiskan di setiap realitas yang berjalan
Oh, sayangku lama-lama aku gila seperti polaris yang hanya diam
membeku dan membisu menunggu matahari melelehkannya
dan wajahmu masih mengorbit pada wajahku dengan garis lintas "apakah"

Sudah cukup kau menangis sayang
tutup keran airmatamu
bungkam seluruh prasangka burukmu
saring lagi kecemasanmu
Hapus keresahanmu
Aku disini masih dengan hatimu yang selalu kupandang di meja kerjaku
Aku masih bersama pelukan hangatmu
dan kau pun masih memelukku
oleh kasih yang kau selipkan dalam salam dan doamu
Menemani setiap langkahku

Surabaya, 7 7anuari 2017
-Aksarabersua/AhmadFahmiK

Sajak Sajak KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang