Chapter 1 : Love

5K 494 11
                                    

'Hiks.. Sekarang aku sendirian di dunia ini'

(Y/N) POV

Aku meletakkan beberapa piring berisi makanan di meja makan. Sekarang tinggal sup aku kembali ke kompor dan mengaduk sup itu perlahan, setelah itu aku mengangkatnya dan meletakkannya diatas meja.

Tinggal yang kurang adalah orang yang memakannya, kemana orang itu kenapa lama sekali?

Kriett

Aku mendengar pintu kayu terbuka itu pasti dia sudah pulang, aku segera bergegas ke arah pintu dan benar itu dia

"Taeyong oppa" aku menyapanya dia tersenyum ke arahku lalu dia membuka mantel yang ia pakai, aku segera mengambilnya dan meletakkannya di tempat gantungan mantel

"Makanannya sudah siap, ayo makan"
Dia menggandeng tanganku lalu menarik kursi agar aku duduk. lalu kami menikmati makanan dengan nikmat.

Dia Lee Taeyong atau yang sering aku panggil Taeyong adalah kekasihku kami telah berpacaran lebih dari 4 bulan ini dan kami memutuskan hidup bersama karena aku memang takut tinggal sendirian, aku takut jika suatu saat musuh ayahku datang dan menyelakaiku

Ayahku mantan presiden korea selatan tapi sayangnya dia sedang berada bersama dengan ibuku di surga sekarang. Dia dibunuh dengan keji oleh musuhnya yang berkhianat karena gila kekuasaan. Saat meninggal dia meninggalkan pesan padaku untuk tidak mempercayai orang lain apapun yang terjadi karena orang-orang disekitar kami itu adalah orang yang sangat mengerikan

Tapi aku tidak bisa aku sangat mempercayai Taeyong, dia adalah satu-satunya alasan aku tetap hidup di dunia ini. Setelah ayahku meninggal semua aset milik ayahku di ambil oleh pihak bank, yang tersisa hanya barang-barangku dan benda-benada peninggalan kedua orangtuaku.

Aku bersyukur ayahku meninggalkanku sebuah rumah sederhana ini ya, walaupun tidak sebesar rumahku yang dulu tapi ini cukup untuk aku tinggali bersama Taeyong.

Aku terus bisa hidup karena Taeyong yang memberikanku semangat. Mungkin jika tidak ada dia aku tidak akan berada disini

Setelah selesai makan aku segera mencuci semua peralatan yang dipakai tadi, Taeyong memang lebih banyak diam tapi walaupun begitu aku yakin di balik sifatnya yang dingin dia sangat mencintaiku

"Ini kopi untukmu oppa" dia tersenyum menatapku lalu meletakkan kumpulan kertas yang ia baca tadi. Aku segera duduk di sampingnya

Aku meneliti garis wajahnya, dia begitu tampan setiap kali aku lihat seperti ini.

Aku ingin sekali mengatakan itu padanya tapi, aku tidak cukup berani untuk mengatakan itu

"Wae?" aku terkejut saat mendengar tiba-tiba ia melemparkan pertanyaan padaku

"Ha? Anni"
Aku lihat dia meletakkan gelas kopinya dan menghelakan nafas

"Katakan saja, aku tau kau ingin mengatakan sesuatu hmm?"
"Ah..itu..." aku terhenti apa aku ucapkan saja?

"Oppa, bagaimana pekerjaanmu? Apa menyenangkan?" aku mengubah pertanyaan itu, sebenarnya aku ingin sekali menanyakan hal itu
"Wae?" dengan datar dia bertanya

"Ceritakan padaku?"

"(Y/N), aku tau kau ingin sekali melihat dunia luar"
"Hehe kelihatan jelas ya" aku menggaruk tengkukku yang tidak terasa gatal

The Last ▶ COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang