Chapter 2 : Reuni

3.1K 410 2
                                    

Seorang pria berdiri sambil menatap beberapa jajaran angka yang berada disebuah kertas di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria berdiri sambil menatap beberapa jajaran angka yang berada disebuah kertas di tangannya

"Pekerjaanku memang selalu bersih" ucap pria itu sambil tersenyum

Prang

Dia terkejut saat melihat seorang pria berpakaian serba hitam menerobos masuk ke dalam ruangannya, pria itu menggunakan sebuah kain penutup di mulutnya sehingga yang terlihat hanya bagian matanya yang tajam

"Siapa kau?" tanya pria itu sedikit gugup
"Kau mau tau aku siapa?" balas pria bertopeng itu

"Aku adalah malaikat pencabut nyawamu" pria bertopeng itu mengeluarkan sebuah pisau lalu segera mendekat dan menusukkannya di bagian perut pria tersebut tepatnya di hati

Pria yang tertusuk sangat merasakan kesakitan sampai mengeluarkan darah dari mulutnya

Pria itu ambruk seketika sambil masih meregang nyawa

"Kau,.. siapa kau sebenarnya?" tanya pria itu terbata-bata karena menahan rasa sakit yang teak tertahan di bagian area perut

Pria bertopeng menunduk menatap pria itu intens

Pria yang tertusuk semakin tidak kuat dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya

Pria  bertopeng itu menarik kain hitam di mulutnya sehingga menampilkan wajah yang sebenarnya tampan

Dia merogoh bagian jaket yang ia gunakan lalu meletakkan bunga semanggi di tangan pria yang terbunuh

"Itu untuk keberuntunganmu di neraka" gumam pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Lee Taeyong

Taeyong berdiri dengan wajah datar dan keluar dari ruangan itu segera

••••

Taeyong memasuki rumahnya dan berjalan menuju kamar (Y/N) dia menatap wajah (Y/ yang tengah tenang tertidur di kasurnya, membelai pipi gadis itu dengan lembut

'Maafkan aku'

~~~~~~

(Y/N) membuka lemarinya dengan ragu dia masih terus berulang-ulang berganti keputusan untuk pergi atau tidak

Drrttt drrrtt

Karena merasa teleponnya bergetar dia langsung mengambil ponsel itu dan menjawabnya

"Yeobseo, Jaehyun oppa?"
"Ini aku,kau sudah siap young?"
"Oppa...itu...sebenarnya aku..."
"Waeyo?"
"Aku ragu bagaimana jika Taeyong oppa tau dan marah padaku?"
"Gwenchana lagipula ini hanya reuni SNS biasa tidak ada yang special"
"Tapi oppa-"
"Aku yang akan bertanggung jawab kau tenang saja"
"Baiklah kalau begitu, aku siap-siap dulu oppa"
"Geurae sampai jumpa nanti"
"Nde  oppa"
(Y/N) menghela nafas sambil menurunkan ponsel itu lalu memandangi lemarinya yang terbuka

The Last ▶ COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang